30 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Hari Ini, Muryanto Dilantik jadi Rektor USU

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hari ini, Kamis (28/1), Dr Muryanto Amin rencananya akan dilantik sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) periode 2021-2026, di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta. Pelantikan akan dilakukan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) USU.

Rektor terpilih Universitas Sumatera Utara, DR. Muryanto Amin, yang dituduh melakukan self plagiarisme.
Dr Muryanto Amin, dijadwalkan aka dilantik sebagai Rektor USU di Jakarta, Kamis (28/1) hari ini.

“Iya dilantik. Di Jakarta,” ungkap Sekretaris MWA USU, Prof. Guslihan Dasatjipta kepada wartawan, Rabu (27/1).

Pelantikan rektor terpilih USU tersebut sudah mendapatkan izin Ketua MWA USU, Nurmala Kartini Pandjaitan, melalui rapat MWA secara virtual, kemarin. “Sudah (setuju Ketua MWA). Bukan keputusan (Kemendikbu), tapi keputusan MWA,” sebut Guslihan.

Disinggung soal kasus self plagiarism Muryanto, Prof. Guslihan mengungkapkan MWA mengikuti pernyataan yang disampaikan Sekretaris Jendral Kemendikbud, Ainun Na’im, yang menyebutkan bahwa Indonesia tidak mengenal self-plagiarism. “Intinya perintah begini, bahwa self plagiarism itu tidak ada. Yang ngomong Sekjen (Kemendikbud), itu aja,” ungkap Prof. Guslihan.

Sebelumnya, Muryanto sebagai Rektor USU terpilih, dinyatakan bersalah melakukan self plagiarism, dan dikenakan sanksi penundaan kenaikan pangkat sesuai surat keputusan Rektor USU nomor : 82/UN5.1.R/SK/KPM/2021.

Jubir Muryanto: Kita Hormati

Juru bicara Muryanto Amin, Edy Ikhsan, mengungkapkan rasa leganya setelah kemendikbud memutuskan Muryanto Amin tidak bersalah. Ia pun menyebut, Muryanto sudah berada di Jakarta.

“Keputusan Kemendikbud mengakhiri spekulasi dan rumor yang selama ini banyak menyudutkan rektor terpilih Muryanto Amin. Ini keputusan yang harus kita hormati sebagai keputusan final dari kementerian,” ungkap Edy, Rabu (27/1).

Edy menuturkan, Muryanto Amin berharap seluruh pihak dapat memulai babak baru setelah pelantikan dilakukan. “Bagi kami ini, ini sesuatu yang baik karena Pak Muryanto Amin tidak mau ini terus menggantung. Beliau berharap, keputusan Kemendikbud menyudahi semua spekulasi. Dan USU bisa memulai babak baru dengan rektor yang baru,” katanya.

Minta SK Plagiarisme Dianulir

Terkait kepastikan jadwal pelantikan Muryanto Amin selaku Rektor USU hari ini, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, meminta SK Rektor USU Prof. Runtung Sitepu, soal kasus self plagiarism atas nama Muryanto, agar dianulir. Sehingga pelantikan Muryanto Amin berjalan mulus.

“Muryanto Amin akan dilantik selaku Rektor USU terpilih hari ini. Agar dia (Muryanto) dilantik, harus ada surat bahwa surat rektor itu dicabut. Kalau itu tidak dicabut, tidak bisa. Pencabutan SK sedang dalam proses sampai besok. Tapi itu urusan yang berwenanglah,” kata Edy yang juga salahsatu anggota Majelis Wali Amanat (MWA) USU, menjawab wartawan, Rabu (27/1).

Kepastian pelantikan Muryanto Amin, tegas dia, sesuai dengan keputusan Kemendikbud. Sebagai pimpinan tertinggi di bidang pendidikan dan juga salah satu anggota MWA USU, keputusan Kemendikbud, menurut Edy, harus ditindaklanjuti. Terlebih Kemendikbud telah menegaskan bahwa Indonesia tidak mengenal self plagiarism, seperti yang dituduhkan pihak rektorat kepada Muryanto Amin.

“Besok (Kamis) dilantik jam 2. Kita harus loyal. Negara ini harus tunduk dan taat kepada yang memimpin. Siapa yang memimpin? Posisinya di Kemendikbud,” tegasnya.

Gubsu berharap, konflik yang terjadi di USU pascapemilihan rektor Desember lalu, dapat segera selesai. Sehingga USU sebagai salahsatu perguruan tinggi negeri (PTN) di Sumut dapat berperan menghasilkan sumber daya manusia yang berdaya saing, sehingga bisa ikut berperan memajukan Sumut.

“Saya berharap konflik ini selesai. Saya tidak memiliki kepentingan apapun terkait kisruh di USU. Apabila ada pendapat-pendapat lain, lakukan secara arif dan bijaksana. Tidak merusak dan tidak mengganggu tujuan USU. Sama-sama kita kembalikan tugas USU sebagai tempat proses belajar mengajar, menjadikan sumber daya manusia yang berguna. Sumber daya yang bermanfaat bagi nusa dan negara terkhusus Sumut,” tutupnya. (gus/prn)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hari ini, Kamis (28/1), Dr Muryanto Amin rencananya akan dilantik sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) periode 2021-2026, di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta. Pelantikan akan dilakukan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) USU.

Rektor terpilih Universitas Sumatera Utara, DR. Muryanto Amin, yang dituduh melakukan self plagiarisme.
Dr Muryanto Amin, dijadwalkan aka dilantik sebagai Rektor USU di Jakarta, Kamis (28/1) hari ini.

“Iya dilantik. Di Jakarta,” ungkap Sekretaris MWA USU, Prof. Guslihan Dasatjipta kepada wartawan, Rabu (27/1).

Pelantikan rektor terpilih USU tersebut sudah mendapatkan izin Ketua MWA USU, Nurmala Kartini Pandjaitan, melalui rapat MWA secara virtual, kemarin. “Sudah (setuju Ketua MWA). Bukan keputusan (Kemendikbu), tapi keputusan MWA,” sebut Guslihan.

Disinggung soal kasus self plagiarism Muryanto, Prof. Guslihan mengungkapkan MWA mengikuti pernyataan yang disampaikan Sekretaris Jendral Kemendikbud, Ainun Na’im, yang menyebutkan bahwa Indonesia tidak mengenal self-plagiarism. “Intinya perintah begini, bahwa self plagiarism itu tidak ada. Yang ngomong Sekjen (Kemendikbud), itu aja,” ungkap Prof. Guslihan.

Sebelumnya, Muryanto sebagai Rektor USU terpilih, dinyatakan bersalah melakukan self plagiarism, dan dikenakan sanksi penundaan kenaikan pangkat sesuai surat keputusan Rektor USU nomor : 82/UN5.1.R/SK/KPM/2021.

Jubir Muryanto: Kita Hormati

Juru bicara Muryanto Amin, Edy Ikhsan, mengungkapkan rasa leganya setelah kemendikbud memutuskan Muryanto Amin tidak bersalah. Ia pun menyebut, Muryanto sudah berada di Jakarta.

“Keputusan Kemendikbud mengakhiri spekulasi dan rumor yang selama ini banyak menyudutkan rektor terpilih Muryanto Amin. Ini keputusan yang harus kita hormati sebagai keputusan final dari kementerian,” ungkap Edy, Rabu (27/1).

Edy menuturkan, Muryanto Amin berharap seluruh pihak dapat memulai babak baru setelah pelantikan dilakukan. “Bagi kami ini, ini sesuatu yang baik karena Pak Muryanto Amin tidak mau ini terus menggantung. Beliau berharap, keputusan Kemendikbud menyudahi semua spekulasi. Dan USU bisa memulai babak baru dengan rektor yang baru,” katanya.

Minta SK Plagiarisme Dianulir

Terkait kepastikan jadwal pelantikan Muryanto Amin selaku Rektor USU hari ini, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, meminta SK Rektor USU Prof. Runtung Sitepu, soal kasus self plagiarism atas nama Muryanto, agar dianulir. Sehingga pelantikan Muryanto Amin berjalan mulus.

“Muryanto Amin akan dilantik selaku Rektor USU terpilih hari ini. Agar dia (Muryanto) dilantik, harus ada surat bahwa surat rektor itu dicabut. Kalau itu tidak dicabut, tidak bisa. Pencabutan SK sedang dalam proses sampai besok. Tapi itu urusan yang berwenanglah,” kata Edy yang juga salahsatu anggota Majelis Wali Amanat (MWA) USU, menjawab wartawan, Rabu (27/1).

Kepastian pelantikan Muryanto Amin, tegas dia, sesuai dengan keputusan Kemendikbud. Sebagai pimpinan tertinggi di bidang pendidikan dan juga salah satu anggota MWA USU, keputusan Kemendikbud, menurut Edy, harus ditindaklanjuti. Terlebih Kemendikbud telah menegaskan bahwa Indonesia tidak mengenal self plagiarism, seperti yang dituduhkan pihak rektorat kepada Muryanto Amin.

“Besok (Kamis) dilantik jam 2. Kita harus loyal. Negara ini harus tunduk dan taat kepada yang memimpin. Siapa yang memimpin? Posisinya di Kemendikbud,” tegasnya.

Gubsu berharap, konflik yang terjadi di USU pascapemilihan rektor Desember lalu, dapat segera selesai. Sehingga USU sebagai salahsatu perguruan tinggi negeri (PTN) di Sumut dapat berperan menghasilkan sumber daya manusia yang berdaya saing, sehingga bisa ikut berperan memajukan Sumut.

“Saya berharap konflik ini selesai. Saya tidak memiliki kepentingan apapun terkait kisruh di USU. Apabila ada pendapat-pendapat lain, lakukan secara arif dan bijaksana. Tidak merusak dan tidak mengganggu tujuan USU. Sama-sama kita kembalikan tugas USU sebagai tempat proses belajar mengajar, menjadikan sumber daya manusia yang berguna. Sumber daya yang bermanfaat bagi nusa dan negara terkhusus Sumut,” tutupnya. (gus/prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/