27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Bengkel Bubut Diprotes Warga Komplek

MEDAN-Warga Jalan Perwira V, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur resah. Mereka memprotes keberadaan bengkel bubut di Perumahan Pondok Perwira. Selain bising, serpihan hasil bubut berterbangan ke rumah warga.

Menurut salah seorang warga di Komplek Perumahaan V, Han (48) pada wartawan, Rabu (27/3) mengatakan, mereka sudah berulang kali mengimbau kepada pemilik bengkel bubut, Karito, agar tidak mendirikan bengkel bubutnya itu di tengah komplek perumahan warga.

Namun imbauan warga itu tidak diterima Karito. “Malah imbauan warga itu ditentang, dan tetap mengoperasikan bengkelnya. Dampaknya yang kami rasakan sekarang, selain bising, halaman kami jadi kotor dan berkarat akibat serpihan bubut,” sambungnya.

Selain itu, lanjut Han, bengkel itu beroperasi persis di depan rumah ibadah, Kelenteng di kawasan Komplek Perumahaan Perwira. Warga juga menilai, bisingnya bengkel bubut itu mengganggu masyarakat sekitar saat sedang istirahat.

Menurut warga lainnya, Aan berdirinya bengkel bubut itu, sudah dilaporkan ke Camat Medan Timur. Warga sudah menandatangani keberatan mereka terhadap bengkel bubut milik Karito itu.” Dalam surat yang kami kirim ke Camat Medan Timur, meminta agar bengkel bubut tersebut ditutup atau dipindahkan ke lokasi yang layak, bukan di tengah-tengah komplek tempat tinggal,” pinta puluhan warga serentak.

Rencananya, jika Camat Medan Timur tidak menindaklanjuti laporan mereka ini, maka masyarakat Komplek Perumahaan Perwira V akan mengadu ke Wali Kota Medan, Rahudman Harahap dan DPRD Medan.

Menanggapi itu, Camat Medan Timur Parulian Pasaribu mengakui menerima surat keberatan masyarakat Komplek Perumahaan Perwira V atas berdirinya bengkel bubut di kawasan komplek perumahaan. “Iya memang ada kita terima, dan akan kita tindak lanjuti,” akunya kepada wartawan. (omi)

MEDAN-Warga Jalan Perwira V, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur resah. Mereka memprotes keberadaan bengkel bubut di Perumahan Pondok Perwira. Selain bising, serpihan hasil bubut berterbangan ke rumah warga.

Menurut salah seorang warga di Komplek Perumahaan V, Han (48) pada wartawan, Rabu (27/3) mengatakan, mereka sudah berulang kali mengimbau kepada pemilik bengkel bubut, Karito, agar tidak mendirikan bengkel bubutnya itu di tengah komplek perumahan warga.

Namun imbauan warga itu tidak diterima Karito. “Malah imbauan warga itu ditentang, dan tetap mengoperasikan bengkelnya. Dampaknya yang kami rasakan sekarang, selain bising, halaman kami jadi kotor dan berkarat akibat serpihan bubut,” sambungnya.

Selain itu, lanjut Han, bengkel itu beroperasi persis di depan rumah ibadah, Kelenteng di kawasan Komplek Perumahaan Perwira. Warga juga menilai, bisingnya bengkel bubut itu mengganggu masyarakat sekitar saat sedang istirahat.

Menurut warga lainnya, Aan berdirinya bengkel bubut itu, sudah dilaporkan ke Camat Medan Timur. Warga sudah menandatangani keberatan mereka terhadap bengkel bubut milik Karito itu.” Dalam surat yang kami kirim ke Camat Medan Timur, meminta agar bengkel bubut tersebut ditutup atau dipindahkan ke lokasi yang layak, bukan di tengah-tengah komplek tempat tinggal,” pinta puluhan warga serentak.

Rencananya, jika Camat Medan Timur tidak menindaklanjuti laporan mereka ini, maka masyarakat Komplek Perumahaan Perwira V akan mengadu ke Wali Kota Medan, Rahudman Harahap dan DPRD Medan.

Menanggapi itu, Camat Medan Timur Parulian Pasaribu mengakui menerima surat keberatan masyarakat Komplek Perumahaan Perwira V atas berdirinya bengkel bubut di kawasan komplek perumahaan. “Iya memang ada kita terima, dan akan kita tindak lanjuti,” akunya kepada wartawan. (omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/