29 C
Medan
Monday, November 4, 2024
spot_img

Flu Burung Serang Madina

MEDAN- Virus avian influenza jenis H5N1 atau dikenal dengan flu burung mulai menyerang sejumlah unggas di Desa Huraba II, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Menurut Kadis Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mandailing Natal melalui Kasi Kesehatan Hewan Drh Frengky ketika dikonfirmasi, melalui selulernya, Jum’at (27/5) membenarkan adanya serangan flu burung tersebut diwilayahnya.

“Memang benar di Desa Huraba II Kecamatan siabu ditemukan virus flu burung, berdasarkan hasil penelitian dan laporan di lapangan, ditemukan ayam mati mendadak di desa tersebut,” jelasnya.

Dia juga mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal untuk mengantisipasi agar tidak terjangkit kepada manusia, karena penyakit ini sangat mudah menular kepada manusia.
“Kita sudah mengirimkan sample darah ayam yang terinveksi  ke Badan Penelitian Penyakit Veteriner (BPPV) regional I Medan untuk memastikan apakah ayam yang mati tersebut positif flu burung. Namun dari penelitian cepat kita, memang  memang ditemukan virus H5N1 itu,” tuturnya.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara hingga kini belum menurunkan tim di wilayah itu. Hal ini mengingat belum adanya laporan Dinkes Madina terkait temuan yang berdampak pada gangguan kesehatan manusia.
“Meski belum ada laporan kepada kita tentang virus H5N1 menjangkiti manusia, tapi kita sudah melakukan penanganan,” kata Kasi  Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Dinkes Sumut Sukarni.

Meskipun begitu, Dinkes Madina sudah melakukan langkah sesuai dengan standart opersional prosedur (SOP) sejak pelatihan kesiapsiagaan flu burung beberapa waktu lalu.

Ditambahkan Sukarni, sejauh ini belum ada keluhan masyarakat di Madina terkait indikasi penularan virus flu burung ini.  Namun pihaknya tetap akan mendirikan posko juga disekitar lokasi atau melalui puskesmas terdekat.
Ini dilakukan apabila ada masyarakat yang mengeluhkan gejala seperti demam tinggi atau gejala lain yang mengarah ke virus flu burung.

“Jika ada masyarakat yang mengeluhkan gangguan kesehatan seperti demam diatas 38 derjat celcius, maka harus diwaspadai dengan merujuk pasien ke rumahsakit dan mengambil sampel swabnya untuk diuji ke laboratorium,” tandasnya. (mag-7)

MEDAN- Virus avian influenza jenis H5N1 atau dikenal dengan flu burung mulai menyerang sejumlah unggas di Desa Huraba II, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Menurut Kadis Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mandailing Natal melalui Kasi Kesehatan Hewan Drh Frengky ketika dikonfirmasi, melalui selulernya, Jum’at (27/5) membenarkan adanya serangan flu burung tersebut diwilayahnya.

“Memang benar di Desa Huraba II Kecamatan siabu ditemukan virus flu burung, berdasarkan hasil penelitian dan laporan di lapangan, ditemukan ayam mati mendadak di desa tersebut,” jelasnya.

Dia juga mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal untuk mengantisipasi agar tidak terjangkit kepada manusia, karena penyakit ini sangat mudah menular kepada manusia.
“Kita sudah mengirimkan sample darah ayam yang terinveksi  ke Badan Penelitian Penyakit Veteriner (BPPV) regional I Medan untuk memastikan apakah ayam yang mati tersebut positif flu burung. Namun dari penelitian cepat kita, memang  memang ditemukan virus H5N1 itu,” tuturnya.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara hingga kini belum menurunkan tim di wilayah itu. Hal ini mengingat belum adanya laporan Dinkes Madina terkait temuan yang berdampak pada gangguan kesehatan manusia.
“Meski belum ada laporan kepada kita tentang virus H5N1 menjangkiti manusia, tapi kita sudah melakukan penanganan,” kata Kasi  Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Dinkes Sumut Sukarni.

Meskipun begitu, Dinkes Madina sudah melakukan langkah sesuai dengan standart opersional prosedur (SOP) sejak pelatihan kesiapsiagaan flu burung beberapa waktu lalu.

Ditambahkan Sukarni, sejauh ini belum ada keluhan masyarakat di Madina terkait indikasi penularan virus flu burung ini.  Namun pihaknya tetap akan mendirikan posko juga disekitar lokasi atau melalui puskesmas terdekat.
Ini dilakukan apabila ada masyarakat yang mengeluhkan gejala seperti demam tinggi atau gejala lain yang mengarah ke virus flu burung.

“Jika ada masyarakat yang mengeluhkan gangguan kesehatan seperti demam diatas 38 derjat celcius, maka harus diwaspadai dengan merujuk pasien ke rumahsakit dan mengambil sampel swabnya untuk diuji ke laboratorium,” tandasnya. (mag-7)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru