30.1 C
Medan
Tuesday, June 25, 2024

Penjaga Malam Tewas Dibunuh di Kamar Mandi

MARELAN-Khairuddin (50) warga Jalan Abdul Sani Muthalif Kampung Tengah Lingkungan IX Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan, Minggu (27/5) malam sekira 21.00 WIB tewas. Dia mengalami sejumlah luka tikam pada bagian perut dan punggung.

Diduga motif pembunuhan yang dilakukan empat orang pelaku tersebut dipicu oleh persoalan pekerjaan yang dilakoni korban sebagai penjagan malam disebuh ruko di Marelan. Keterangan dihimpun sumut pos di sekitar lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa pembunuhan dimaksud bermula ketika korban didatangi keempat pelaku. Saat itu antara ayah tiga anak ini terlibat pertengkaran mulut.

“Awalnya tadi sekira pukul jam dua siang pelaku sempat bertamu ke rumah Bang Khair, kabarnya mereka sempat ribut. Tapi apa yang diributkan aku tak tahu pesis, cuma kabarnya ada permasalahan pekerjaannya,” kata, Mariam salah seorang keluarga korban.

Tak berselang lama setelah terjadinya keributan, para pelaku lalu meninggalkan kediaman korban. Dan pada malam harinya sekira pukul 21.00 WIB, para pelaku kembali datang ke rumah korban. Kali ini para pelaku datang dengan membawa senjata tajam (sajam). “Pada saat datang yang kedua kalinya sekitar jam sembilan malam, yang membukakan pintu istri Bang Khair dan istrinya sempat ribut sama pelaku,” ucapnya.

Pelaku yang diduga kesal dengan perkataan korban langsung menuju ke kamar mandi, tanpa banyak tanya dua di antara ke empat pelaku lantas mengayunkan sajamnya ke bagian perut, dada, punggung dan tangan, Khairuddin. Sedangkan dua pelaku lainnya menunggu di teras rumah. Usai melakukan aksinya para pelaku langsung melarikan diri.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut mendapati korban sudah dalam kondisi terkapar di dalam kamar mandi selanjutnya membawa, Khairuddin ke RSU Wulan Windi di Jalan Marelan Raya Pasar V Kecamatan Medan Marelan. Namun akibat luka diderita korban cukup parah, akhirnya pria bercucu satu inipun meninggal dunia.

Kanit reskrim Polsekta Medan Labuhan, AKP Oktavianus yang tiba di rumah sakit guna menyelidiki peristiwa pembunuhan dimaksud ketika ditanyai membenarkan.”Motif pembunuhannya masih kita selidiki, sedangkan pelakunya masih dalam pengejaran,” tandasnya.(mag-17)

MARELAN-Khairuddin (50) warga Jalan Abdul Sani Muthalif Kampung Tengah Lingkungan IX Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan, Minggu (27/5) malam sekira 21.00 WIB tewas. Dia mengalami sejumlah luka tikam pada bagian perut dan punggung.

Diduga motif pembunuhan yang dilakukan empat orang pelaku tersebut dipicu oleh persoalan pekerjaan yang dilakoni korban sebagai penjagan malam disebuh ruko di Marelan. Keterangan dihimpun sumut pos di sekitar lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa pembunuhan dimaksud bermula ketika korban didatangi keempat pelaku. Saat itu antara ayah tiga anak ini terlibat pertengkaran mulut.

“Awalnya tadi sekira pukul jam dua siang pelaku sempat bertamu ke rumah Bang Khair, kabarnya mereka sempat ribut. Tapi apa yang diributkan aku tak tahu pesis, cuma kabarnya ada permasalahan pekerjaannya,” kata, Mariam salah seorang keluarga korban.

Tak berselang lama setelah terjadinya keributan, para pelaku lalu meninggalkan kediaman korban. Dan pada malam harinya sekira pukul 21.00 WIB, para pelaku kembali datang ke rumah korban. Kali ini para pelaku datang dengan membawa senjata tajam (sajam). “Pada saat datang yang kedua kalinya sekitar jam sembilan malam, yang membukakan pintu istri Bang Khair dan istrinya sempat ribut sama pelaku,” ucapnya.

Pelaku yang diduga kesal dengan perkataan korban langsung menuju ke kamar mandi, tanpa banyak tanya dua di antara ke empat pelaku lantas mengayunkan sajamnya ke bagian perut, dada, punggung dan tangan, Khairuddin. Sedangkan dua pelaku lainnya menunggu di teras rumah. Usai melakukan aksinya para pelaku langsung melarikan diri.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut mendapati korban sudah dalam kondisi terkapar di dalam kamar mandi selanjutnya membawa, Khairuddin ke RSU Wulan Windi di Jalan Marelan Raya Pasar V Kecamatan Medan Marelan. Namun akibat luka diderita korban cukup parah, akhirnya pria bercucu satu inipun meninggal dunia.

Kanit reskrim Polsekta Medan Labuhan, AKP Oktavianus yang tiba di rumah sakit guna menyelidiki peristiwa pembunuhan dimaksud ketika ditanyai membenarkan.”Motif pembunuhannya masih kita selidiki, sedangkan pelakunya masih dalam pengejaran,” tandasnya.(mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/