30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Oknum TNI AD Keroyok Wartawan Sumut Pos di KNIA

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Aksi pemukulan terhadap wartawan kembali terulang di Kualanamu International Airport (KNIA), Deliserdang. Kali ini, ada empat pria oknum TNI AD mengeroyok seorang wartawan Sumut Pos yang bertugas di bandara kebanggaan warga Sumut itu.

Pengeroyokan terhadap wartawan Sumut Pos, Teddy Akbari itu terjadi, Selasa (27/5) sekira pukul 14.30 WIB. Ketika itu, ada masuk SMS berisi tentang informasi adanya keributan antara calo tiket dengan oknum TNI AD di Lantai dasar, tepatnya depan gerai Roti Boy.

Sesampainya di tempat tersebut, Teddy yang mengenakan tas ransel mendapati tiga pria mengenakan pakaian bebas dan seorang mengenakan pakaian safari dengan id card terbalik. Keempat pria itu sedang berdialog dengan Avsec KNIA di depan pintu kaca terminal kedatangan.

Saat itu, Teddy langsung ditanya oleh keempat pria itu. “Ada perlu apa kemari, kamu dari mana?” tanya pria berpakain safari. “Saya sebentar saja, mau melihat saja. Tidak mau ngapa-ngapain,” jawab Teddy.

Setelah ada jawaban itu, pria lainnya berpakaian kaos berkerah warna biru dan berkulit putih mengancam dengan memakain ujung mata pulpen ke leher Teddy. “Kau bisa mati di sini,” ucapnya.

Karena dalam posisi terancam, Teddy langsung menampel pulpen yang ada di lehernya. Tapi sejumlah personel lainnya mendorong Teddy, diakibatkan posisinya semakin terancam, Teddy menghindar sambil berlari.

Namun, oknum TNI AD berpakaian sipil itu langsung mengejar dan melayangkan pukulan sehingga ada bekas pukulan di pipi kanannya. Beruntung, ada oknum personel TNI AD lainnya berpakaian sipil melerai keributan yang sempat menjadi tontonan banyak orang itu.

Teddy langsung diamankan ke posko Avsec yang berada di lantai II Bandara Kualanamu. Hasilnya setelah dikeroyok itu, badan dan muka keadaan wartawan mengalami memar. Sebelum dikeroyok, seorang dari mereka yang tidak diketahui identitasnya menampar-nampar wajahnya sembari mengajak bertengkar.

“Kalau kau memang preman, ayo maen di sini,” ucap pria berpakaian safari biru ditirukan Teddy kepada redaksi Sumut Pos.

Dikarenakan Teddy hanya menjalankan tugas jurnalistik di depan terminal kedatangan KNIA, tidak begitu menanggapi apapun pernyataan dari pria berpakaian safari tersebut.

Di dalam posko ruangan tersebut, para oknum TNI AD itu mengintrogasi Teddy dengan keadaan yang emosional. Dalam interogasi itu, pria yang belakangan diketahui oknum intel Kodam I/BB mengira Teddy wartawan gadungan yang ada di Bandara Kualanamu. Padahal, Teddy sudah menunjukkan identitas wartawan dari Sumut Pos. “Suruh juga pimpinanmu kemari, ngomong sama kami,” tuturnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Samuel Petrus Hehakaya yang dikonfirmasi mengatakan akan menyikapi hal itu. Namun, untuk itu, meminta untuk pertemuan terlebih dahulu dengan korban, dam mendengar keterangan korban, terkait kronologis kejadian.

“Kalau untuk membuat laporan, terlebih dahulu kita tahu jelas kronologisnya. Laporan itu bisa kordinasikan dengan Kepala Laporan, Pak Makmun, besok, “ tandasnya dari seberang telepon.(ain/tom)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Aksi pemukulan terhadap wartawan kembali terulang di Kualanamu International Airport (KNIA), Deliserdang. Kali ini, ada empat pria oknum TNI AD mengeroyok seorang wartawan Sumut Pos yang bertugas di bandara kebanggaan warga Sumut itu.

Pengeroyokan terhadap wartawan Sumut Pos, Teddy Akbari itu terjadi, Selasa (27/5) sekira pukul 14.30 WIB. Ketika itu, ada masuk SMS berisi tentang informasi adanya keributan antara calo tiket dengan oknum TNI AD di Lantai dasar, tepatnya depan gerai Roti Boy.

Sesampainya di tempat tersebut, Teddy yang mengenakan tas ransel mendapati tiga pria mengenakan pakaian bebas dan seorang mengenakan pakaian safari dengan id card terbalik. Keempat pria itu sedang berdialog dengan Avsec KNIA di depan pintu kaca terminal kedatangan.

Saat itu, Teddy langsung ditanya oleh keempat pria itu. “Ada perlu apa kemari, kamu dari mana?” tanya pria berpakain safari. “Saya sebentar saja, mau melihat saja. Tidak mau ngapa-ngapain,” jawab Teddy.

Setelah ada jawaban itu, pria lainnya berpakaian kaos berkerah warna biru dan berkulit putih mengancam dengan memakain ujung mata pulpen ke leher Teddy. “Kau bisa mati di sini,” ucapnya.

Karena dalam posisi terancam, Teddy langsung menampel pulpen yang ada di lehernya. Tapi sejumlah personel lainnya mendorong Teddy, diakibatkan posisinya semakin terancam, Teddy menghindar sambil berlari.

Namun, oknum TNI AD berpakaian sipil itu langsung mengejar dan melayangkan pukulan sehingga ada bekas pukulan di pipi kanannya. Beruntung, ada oknum personel TNI AD lainnya berpakaian sipil melerai keributan yang sempat menjadi tontonan banyak orang itu.

Teddy langsung diamankan ke posko Avsec yang berada di lantai II Bandara Kualanamu. Hasilnya setelah dikeroyok itu, badan dan muka keadaan wartawan mengalami memar. Sebelum dikeroyok, seorang dari mereka yang tidak diketahui identitasnya menampar-nampar wajahnya sembari mengajak bertengkar.

“Kalau kau memang preman, ayo maen di sini,” ucap pria berpakaian safari biru ditirukan Teddy kepada redaksi Sumut Pos.

Dikarenakan Teddy hanya menjalankan tugas jurnalistik di depan terminal kedatangan KNIA, tidak begitu menanggapi apapun pernyataan dari pria berpakaian safari tersebut.

Di dalam posko ruangan tersebut, para oknum TNI AD itu mengintrogasi Teddy dengan keadaan yang emosional. Dalam interogasi itu, pria yang belakangan diketahui oknum intel Kodam I/BB mengira Teddy wartawan gadungan yang ada di Bandara Kualanamu. Padahal, Teddy sudah menunjukkan identitas wartawan dari Sumut Pos. “Suruh juga pimpinanmu kemari, ngomong sama kami,” tuturnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Samuel Petrus Hehakaya yang dikonfirmasi mengatakan akan menyikapi hal itu. Namun, untuk itu, meminta untuk pertemuan terlebih dahulu dengan korban, dam mendengar keterangan korban, terkait kronologis kejadian.

“Kalau untuk membuat laporan, terlebih dahulu kita tahu jelas kronologisnya. Laporan itu bisa kordinasikan dengan Kepala Laporan, Pak Makmun, besok, “ tandasnya dari seberang telepon.(ain/tom)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/