28 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Progres Pembangunan RS Tipe C Pekan Labuhan, Akhir Desember Ditargetkan Rampung

no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembangunan Rumah Sakit (RS) Tipe C di Jalan Kolonel Yos Sudarso kilometer 19, Kelurahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan, kini sudah dibangun hingga lantai 3. Pembangunan rumah sakit yang sempat terkendala tersebut, ditargetkan rampung pada akhir Desember tahun ini.

“Progresnya sejauh ini sudah sekitar 40 persen, pembangunannya sudah lantai 3 ke lantai 4. Rencana-nya, bangunan rumah sakit tersebut dibangun 7 lantai termasuk basement. Jadi, tinggal 3 lantai lagi yaitu lantai 4, 5 dan 6,” ujar Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (Dinas Perkim-PR) Medan, Benny Iskandar belum lama ini.

Benny mengaku, direncanakan pada akhir Juni nanti dilakukan topping off atau penutupan atap bang-unan. “Sebelumnya, rencana awal pada akhir Mei atau awal Juni. Namun, berhubung libur lebaran maka tidak bisa dipaksakan sehingga akhir Juni diperkirakan baru bisa dilakukan topping off,” akunya.

Kata Benny, target awal bisa rampung secara keseluruhan pembang-unan rumah sakit tersebut pada akhir November nanti. Namun, karena mengingat bulan November memasuki musim penghujan sehingga dikhawatirkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, diperkirakan rampung pada akhir Desember.

“Pada pertengahan Desember diperkirakan bangunannya sudah hampir 100 persen rampung. Jadi, sisa waktu setengah bulan dimanfaatkan untuk perbaikan-perbaikan atau melengkapi mana-mana saja yang masih kurang. Seperti, pemasangan wallpaper atau hiasan dinding dan lainnya. Kemudian, melakukan percobaan beban listrik dan air apakah memang sudah sesuai yang diharapkan. Sebagai contoh, memastikan airnya mengalir hingga ke lantai 5 atau 6,” katanya.

Diakui dia, pembangunan rumah sakit ini memang sempat ada kendala. Sebab, dalam perencanaan awal tidak diurus dulu penghapusan asetnya. “Saat penandatangan kontrak pada Agustus 2018 lalu, tidak diurus pelepasan aset karena pembang-unan rumah sakit menggunakan lahan bekas puskesmas. Berdasarkan aturan pengelolaan keuangan dan aset negara, ketika aset dihancurkan maka materialnya terlebih dahulu dilelang oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang,” terangnya.

Menurut Benny, pembangunan rumah sakit tersebut sama seperti proyek revitalisasi Pasar Kampunglalang yang kini baru beberapa bulan dirampungkan akibat tidak diurus terlebih dahulu penghapusan asetnya. Sesudah kontrak maka terkatung-katung pembangunannya karena menunggu proses penghapusan aset tadi. (ris/ila)

no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembangunan Rumah Sakit (RS) Tipe C di Jalan Kolonel Yos Sudarso kilometer 19, Kelurahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan, kini sudah dibangun hingga lantai 3. Pembangunan rumah sakit yang sempat terkendala tersebut, ditargetkan rampung pada akhir Desember tahun ini.

“Progresnya sejauh ini sudah sekitar 40 persen, pembangunannya sudah lantai 3 ke lantai 4. Rencana-nya, bangunan rumah sakit tersebut dibangun 7 lantai termasuk basement. Jadi, tinggal 3 lantai lagi yaitu lantai 4, 5 dan 6,” ujar Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (Dinas Perkim-PR) Medan, Benny Iskandar belum lama ini.

Benny mengaku, direncanakan pada akhir Juni nanti dilakukan topping off atau penutupan atap bang-unan. “Sebelumnya, rencana awal pada akhir Mei atau awal Juni. Namun, berhubung libur lebaran maka tidak bisa dipaksakan sehingga akhir Juni diperkirakan baru bisa dilakukan topping off,” akunya.

Kata Benny, target awal bisa rampung secara keseluruhan pembang-unan rumah sakit tersebut pada akhir November nanti. Namun, karena mengingat bulan November memasuki musim penghujan sehingga dikhawatirkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, diperkirakan rampung pada akhir Desember.

“Pada pertengahan Desember diperkirakan bangunannya sudah hampir 100 persen rampung. Jadi, sisa waktu setengah bulan dimanfaatkan untuk perbaikan-perbaikan atau melengkapi mana-mana saja yang masih kurang. Seperti, pemasangan wallpaper atau hiasan dinding dan lainnya. Kemudian, melakukan percobaan beban listrik dan air apakah memang sudah sesuai yang diharapkan. Sebagai contoh, memastikan airnya mengalir hingga ke lantai 5 atau 6,” katanya.

Diakui dia, pembangunan rumah sakit ini memang sempat ada kendala. Sebab, dalam perencanaan awal tidak diurus dulu penghapusan asetnya. “Saat penandatangan kontrak pada Agustus 2018 lalu, tidak diurus pelepasan aset karena pembang-unan rumah sakit menggunakan lahan bekas puskesmas. Berdasarkan aturan pengelolaan keuangan dan aset negara, ketika aset dihancurkan maka materialnya terlebih dahulu dilelang oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang,” terangnya.

Menurut Benny, pembangunan rumah sakit tersebut sama seperti proyek revitalisasi Pasar Kampunglalang yang kini baru beberapa bulan dirampungkan akibat tidak diurus terlebih dahulu penghapusan asetnya. Sesudah kontrak maka terkatung-katung pembangunannya karena menunggu proses penghapusan aset tadi. (ris/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/