26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Pengalihan Arus Lalin Selama PPKM Level 4 di Medan, Bobby: Supaya Malas Keluar Rumah

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PENYEKATAN atau pengalihan arus lalulintas akan terus dilakukan selama lonjakan kasus Covid-19 masih tinggi di Kota Medan. Baik di pintu masuk, maupun di inti kota akan tetap dilakukan, dalam rangka membatasi mobilisasi warga.

BERJAGA: Personel kepolisian berjaga di penyekatan Jalan Maulana Lubis Medan, tak jauh dari Balai Kota Medan.

“Penyekatan tetap dilakukan karena yang harus dihindari adalah kerumunan. Dibatasi yang tidak perlu,” kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution menjawab wartawan usai rakor bersama Gubsu Edy Rahmayadi soal penanganan lonjakan kasus dan pelaksanaan PPKM Mikro di Sumut, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubsu, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa (27/7)n

Diakui Bobby, pengalihan arus lalulintas yang dikeluhkan masyarakat tersebut memang bertujuan membuat warga malas untuk keluar rumah. Sehingga harapannya, penularan wabah Corona tidak semakin meningkat. “Ini juga nanti yang akan mengeliminasi sendiri. Kalau hanya untuk mutar-mutar gak jelas nanti capek. Kalau nanti dia gak ada kepentingan khusus, nanti malas. Itu tujuannya,” ungkap dia.

Pemberlakuan PPKM Lanjutan ini menurut Bobby, ada kelonggaran seperti di tempat-tempat makan namun bukan berarti jadi membuat lengah. “Ini adalah masa pembelajaran bagi masyarakat. Ini masa training setelah masa PPKM Darurat kemarin itu ketat sekali. Intinya prokes harus diterapkan dengan baik. Ini ada kelonggaran boleh 20 menit makan di tempat. Kita lihat selama 20 menit itu pelaku usaha yang sudah kita training untuk mengikuti prokes selama PPKM darurat setelah dilonggarkan, ikut prokes gak,” kata mantu Presiden Joko Widodo itu.

“Mau tidak mau, PPKM ini akan seperti ini terus. Kalau ini dipelonggar efektivitasnya bisa kita lihat, makin banyak masyarakat kita mengikuti prokes berarti ke depannya PPKM level 4 kita doakan sama-sama bisa hilang,” sambungnya.

Mengenai jaring pengaman sosial (JPS) di masa PPKM Darurat, ia menyebut sudah mulai disalurkan pihaknya. Baik bantuan dari APBN atau pusat, maupun APBD. Bentuknya juga macam-macam. Ada Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan lainnya.

“Termasuk keringanan pembayaran listrik seperti yang disampaikan tadi oleh bapak gubernur, kami akan kembali data warga Medan sebagai penerima manfaatnya. Artinya jika diperlukan untuk penambahan, akan kami siapkan bantuan tersebut,” pungkasnya. (prn)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PENYEKATAN atau pengalihan arus lalulintas akan terus dilakukan selama lonjakan kasus Covid-19 masih tinggi di Kota Medan. Baik di pintu masuk, maupun di inti kota akan tetap dilakukan, dalam rangka membatasi mobilisasi warga.

BERJAGA: Personel kepolisian berjaga di penyekatan Jalan Maulana Lubis Medan, tak jauh dari Balai Kota Medan.

“Penyekatan tetap dilakukan karena yang harus dihindari adalah kerumunan. Dibatasi yang tidak perlu,” kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution menjawab wartawan usai rakor bersama Gubsu Edy Rahmayadi soal penanganan lonjakan kasus dan pelaksanaan PPKM Mikro di Sumut, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubsu, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa (27/7)n

Diakui Bobby, pengalihan arus lalulintas yang dikeluhkan masyarakat tersebut memang bertujuan membuat warga malas untuk keluar rumah. Sehingga harapannya, penularan wabah Corona tidak semakin meningkat. “Ini juga nanti yang akan mengeliminasi sendiri. Kalau hanya untuk mutar-mutar gak jelas nanti capek. Kalau nanti dia gak ada kepentingan khusus, nanti malas. Itu tujuannya,” ungkap dia.

Pemberlakuan PPKM Lanjutan ini menurut Bobby, ada kelonggaran seperti di tempat-tempat makan namun bukan berarti jadi membuat lengah. “Ini adalah masa pembelajaran bagi masyarakat. Ini masa training setelah masa PPKM Darurat kemarin itu ketat sekali. Intinya prokes harus diterapkan dengan baik. Ini ada kelonggaran boleh 20 menit makan di tempat. Kita lihat selama 20 menit itu pelaku usaha yang sudah kita training untuk mengikuti prokes selama PPKM darurat setelah dilonggarkan, ikut prokes gak,” kata mantu Presiden Joko Widodo itu.

“Mau tidak mau, PPKM ini akan seperti ini terus. Kalau ini dipelonggar efektivitasnya bisa kita lihat, makin banyak masyarakat kita mengikuti prokes berarti ke depannya PPKM level 4 kita doakan sama-sama bisa hilang,” sambungnya.

Mengenai jaring pengaman sosial (JPS) di masa PPKM Darurat, ia menyebut sudah mulai disalurkan pihaknya. Baik bantuan dari APBN atau pusat, maupun APBD. Bentuknya juga macam-macam. Ada Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan lainnya.

“Termasuk keringanan pembayaran listrik seperti yang disampaikan tadi oleh bapak gubernur, kami akan kembali data warga Medan sebagai penerima manfaatnya. Artinya jika diperlukan untuk penambahan, akan kami siapkan bantuan tersebut,” pungkasnya. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/