MEDAN- 33 personel polisi reserse narkoba yang bertugas di Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) dan Polres jajarannya, mengikuti pelatihan pemberantasan narkoba oleh DEA (Drug Enforcement Administration), Badan Anti Narkoba Amerika Serikat. Pelatihan dilakukan di gedung Sekolah Polisi Negara (SPN), Senin (27/8).
Selain polisi, 5 orang perwakilan dari BNNP juga ikut dalam pelatihan bertajuk memberantas narkoba di Sumut tersebut. 12 orang perwakilan DEA hadir dalam pelatihan itu dan Eric L Wiliams tampil sebagai pemateri. Informasi yang diterima, kali ini pelatihan menitikberatkan pada penanggulangan ladang ganja yang ada di kawasan Sumatera Utara.
“Narkoba adalah musuh kita bersama. DEA sebagai Badan Anti Narkoba Amerika Serikat kali ini bekerja sama dengan Indonesia untuk menanggulangi narkoba, khususnya tanaman ganja,” ujar Wiliams dalam sambutannya.
Usai memberi sambutan, pelatihan kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi kepada personel polisi. Pelatihan ini akan berlangsung selama 4 minggu dan dilakukan dengan dua metode yang berbeda, yakni pembekalan teori dan praktek. Pelatihan teori dilakukan selama dua minggu bertempat di Gedung SPN, dan materi lapangan akan dilakukan di kawasan hutan Sibolangit.
Direktur Reserse Narkoba Poldasu, Kombes Pol Drs Andjar Dewanto mengatakan, pelatihan untuk anggotanya kali ini difokuskan untuk menanggulangi ladang ganja yang ada di Sumut. “Jadi kali ini, pelatihan difokuskan untuk memberantas ladang ganja yang ada di Sumut,” ujarnya.
Dikatakan Andjar, DEA nantinya akan memberikan latihan untuk pemberantasan ganja di ladang diasumsikan masuk ke hutan.
“Jadi setelah materi, anggota akan dilatih untuk masuk ke kawasan hutan Sibolangit. Seolah-olah di sana ada ladang ganja, dan anggota akan dilatih bagaiamana mendeteksi keberadaan ladang ganja tersebut,” ungkapnya. Pelatihan ini akan dilakukan dari 27 Agustus sampai 21 September. Andjar menyebut, acara ini sepenuhnya dihendel olah Dit Narkoba Poldasu.(mag-12)