30 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Chairuman: Wajar Warga Sumut Ingin Perubahan

Sumut Memiliki SDA dan SDM Andal

Anggota DPR RI Dr Chairuman Harahap SH MH menyatakan bahwa adalah wajar jika warga Sumatera Utara (Sumut) menginginkan perubahan terhadap konsep, visi maupun program pembangunan di daerah ini agar lebih terarah dan tepat sasaran.

“Konsep, visi dan program pembangunan di Sumut memang harus lebih terarah, sehingga daerah ini kelak mampu mengejar ketertinggalan dari provinsi lain,” katanya di Medan, Sabtu (25/8).

Dalam acara sesi dialog usai melantik Ikatan Alumni Angkatan 1993 SMA Negeri 3 Medan, Chairuman menilai kinerja pembangunan di provinsi berpenduduk hampir 12 juta jiwa itu masih berjalan lamban.

Selain lamban, lanjut dia, hasil pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah selama ini masih berjalan timpang dan belum mampu menjawab kebutuhan masyarakat maupun sektor dunia usaha.

Beberapa subsektor pembangunan yang mendesak untuk dibenahi di Sumut saat ini, antara lain sarana infrastruktur jalan, kelistrikan, pelabuhan, transportasi, irigasi, dan pelayanan publik.

Dalam hal sarana infrastruktur jalan dan jalur kereta api, misalnya, sebagian besar masih merupakan jalan yang dibuka di masa pemerintah kolonial Belanda. Keberadaan sarana infrastruktur yang kurang memadai tersebut sering menjadi kendala dalam meningkatkan laju pertumbuhan investasi dan perekonomian rakyat.

Padahal menurut anggota DPR RI yang membidangi perindustrian, perdagangan dan koperasi ini, Sumut memiliki potensi besar dalam hal sumber daya alam dan sumber daya manusia yang andal.

Dari sisi geografis, lanjut dia, letak Provinsi Sumut juga dinilai sangat strategis untuk ikut berperan dalam geliat perdagangan internasional karena berada di jalur perdagangan Selat Malaka dan Samudera Indonesia.

Dikatakannya, pelabuhan-pelabuhan di pesisir timur dan barat Sumut sebenarnya punya potensi dan peluang besar untuk ikut berperan dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.

Untuk jalur Selat Malaka, menurut Chairuman, pelabuhan-pelabuhan di pesisir timur Sumut sebenarnya sangat berpeluang untuk lebih banyak lagi disinggahi kapal. Namun katanya letak dan potensi strategis pelabuhan di sepanjang pantai timur Sumut itu masih belum memberi kontribusi maksimal terhadap pembangunan dan perekonomian masyarakat setempat.

Hal itu disebabkan sebagian besar pelabuhan di Sumut belum didukung sarana infrastruktur kepelabuhanan yang modern. “Dari sisi sarana infrastruktur dan teknologi, kondisi pelabuhan di Sumut masih jauh tertinggal dengan sejumlah pelabuhan di Malaysia,” ujar bakal calon Gubernur Sumut itu.
Untuk menjawab ketertinggalan pembangunan di Sumut dewasa ini, kata Chairuman, sangat dibutuhkan sosok kepemimpinan yang memiliki visi, konsep dan program yang terarah dan mampu meningkatkan alokasi APBN ke daerah ini.(ton/smg)

Sumut Memiliki SDA dan SDM Andal

Anggota DPR RI Dr Chairuman Harahap SH MH menyatakan bahwa adalah wajar jika warga Sumatera Utara (Sumut) menginginkan perubahan terhadap konsep, visi maupun program pembangunan di daerah ini agar lebih terarah dan tepat sasaran.

“Konsep, visi dan program pembangunan di Sumut memang harus lebih terarah, sehingga daerah ini kelak mampu mengejar ketertinggalan dari provinsi lain,” katanya di Medan, Sabtu (25/8).

Dalam acara sesi dialog usai melantik Ikatan Alumni Angkatan 1993 SMA Negeri 3 Medan, Chairuman menilai kinerja pembangunan di provinsi berpenduduk hampir 12 juta jiwa itu masih berjalan lamban.

Selain lamban, lanjut dia, hasil pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah selama ini masih berjalan timpang dan belum mampu menjawab kebutuhan masyarakat maupun sektor dunia usaha.

Beberapa subsektor pembangunan yang mendesak untuk dibenahi di Sumut saat ini, antara lain sarana infrastruktur jalan, kelistrikan, pelabuhan, transportasi, irigasi, dan pelayanan publik.

Dalam hal sarana infrastruktur jalan dan jalur kereta api, misalnya, sebagian besar masih merupakan jalan yang dibuka di masa pemerintah kolonial Belanda. Keberadaan sarana infrastruktur yang kurang memadai tersebut sering menjadi kendala dalam meningkatkan laju pertumbuhan investasi dan perekonomian rakyat.

Padahal menurut anggota DPR RI yang membidangi perindustrian, perdagangan dan koperasi ini, Sumut memiliki potensi besar dalam hal sumber daya alam dan sumber daya manusia yang andal.

Dari sisi geografis, lanjut dia, letak Provinsi Sumut juga dinilai sangat strategis untuk ikut berperan dalam geliat perdagangan internasional karena berada di jalur perdagangan Selat Malaka dan Samudera Indonesia.

Dikatakannya, pelabuhan-pelabuhan di pesisir timur dan barat Sumut sebenarnya punya potensi dan peluang besar untuk ikut berperan dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.

Untuk jalur Selat Malaka, menurut Chairuman, pelabuhan-pelabuhan di pesisir timur Sumut sebenarnya sangat berpeluang untuk lebih banyak lagi disinggahi kapal. Namun katanya letak dan potensi strategis pelabuhan di sepanjang pantai timur Sumut itu masih belum memberi kontribusi maksimal terhadap pembangunan dan perekonomian masyarakat setempat.

Hal itu disebabkan sebagian besar pelabuhan di Sumut belum didukung sarana infrastruktur kepelabuhanan yang modern. “Dari sisi sarana infrastruktur dan teknologi, kondisi pelabuhan di Sumut masih jauh tertinggal dengan sejumlah pelabuhan di Malaysia,” ujar bakal calon Gubernur Sumut itu.
Untuk menjawab ketertinggalan pembangunan di Sumut dewasa ini, kata Chairuman, sangat dibutuhkan sosok kepemimpinan yang memiliki visi, konsep dan program yang terarah dan mampu meningkatkan alokasi APBN ke daerah ini.(ton/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/