MEDAN-Ratusan calon penumpang Batavia Air tujuan Medan-Jakarta mengamuk di Bandara Polonia Medan, Senin (27/8) dini hari. Pasalnya, pesawat dengan nomor penerbangan Y6-5951, yang seyogiyanya memberangkatkan mereka ke Jakarta terlambat hingga 4 jam.
Calon penumpang yang kecewa berteriak di ruang tunggu keberangkatan. Sebagian dari calon penumpang meminta agar pihak Batavia Air memberikan dana kompensasi sebesar Rp300.000, sesuai peraturan pemerintah.
“Kembalikan uang kami. Mana tanggung jawab kalian. Sudah 4 jam kami ditelantarkan begini,” ujar Ari, calon penumpang. Informasi yang dihimpun, penerbangan itu seharusnya terjadwal berangkat pukul 22.15 WIB.
Namun, hingga 4 jam lamanya pihak Batavia Air menunda keberangkatan tanpa sebab yang jelas.
“Kami sangat kecewa dengan pelayanan buruk pihak maskapai. Kami dibiarkan telantar tanpa pemberitahuan kapan kami akan diberangkatkan,” ujar Isrwansyah.
Sejumlah petugas keamanan bandara disiagakan untuk menghindari keributan. Tidak hanya itu, calon penumpang yang didominasi kaum ibu terus berteriak. Mereka terus mendesak pihak Batavia Air agar segera membayar dana kompensasi yang diminta.
Awalnya, pihak maskapai enggan memberi dana kompensasi tersebut. Setelah melalui perdebatan yang panjang, akhirnya pihak Batavia Air pun memberi dana kompensasi kepada sejumlah calon penumpang, sebelum akhirnya diberangkatkan ke Jakarta. Akhirnya setelah menunggu 4 jam calon penumpang diberangkatkan sekitar pukul 02.15 WIB.
“Mereka diberangkatkan pukul 02.00 WIB dan keterlambatan pesawat datang karena ada masalah sedikit saat akan berangkat dari Jakarta,” ucap Kepala Distrik Batavia Air Sumut, Marwan.
Kepala Seksi Pengakutan Udara, Kelayakan Udara dan Pengoperasian Udara Otoritas Bandara Polonia Medan, Havandi Gusli mengaku, seharusnya pihak Batavia Air harusnya melakukan penambahan pesawat agar tak terjadi lagi hal seperti itu. “Walau pun sudah diberikan kompensasi, pihak maskapai Batavia Air harusnya menyediakan pesawatnya agar tak terjadi seperti ini,” ungkapnya. (mag-12/jon)