BELAWAN, SUMUTPOS.CO – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 1 Belawan mengincar lebih dari 6.000 truk terdaftar dalam Data Identifikasi Truk Tunggal (Single Truck Identification Data/STID) mulai Januari 2024.
“Saat ini sudah ada lebih dari dua ribu truk kontainer terdata di STID. Kalau truk nonpeti kemas masuk dalam STID mulai Januari 2024, maka jumlah truk STID di Belawan bisa tiga kali lipat dari jumlah sekarang,” ujar General Manager Pelindo Regional I Belawan Jonedi Ramli, ketika dikonfirmasi, Senin,(28/09/2023).
Jonedi mengatakan, pihaknya saat ini masih terus menuntaskan persiapan sistem STID di terminal “multipurpose” Belawan yang menjadi tempat aktivitas truk nonkontainer.
Salah satu yang tengah disiapkan adalah mesin pembaca data di setiap gerbang masuk (gate). “STID terus dikembangkan di terminal ‘multipurpose’,” Ujarnya.
PT Pelindo Regional 1 Belawan menyatakan, hingga saat ini, lebih dari 2.000 truk sudah terdaftar di STID Pelabuhan Belawan, sementara untuk truk nonkontainer akan dimulai awal 2024.
STID, yang pengurusannya tidak dipungut biaya, disebut Jonedi bermanfaat karena beberapa alasan seperti memberikan kepastian bahwa hanya truk-truk berkondisi prima yang dapat masuk ke Pelabuhan Belawan.
Alasannya, untuk masuk dalam sistem STID, truk wajib mempunyai beragam dokumen penting yang masih berlaku mulai dari STNK sampai hasil uji kir.
“Dengan begitu, daerah pun akan diuntungkan. Kalau ada uji kir, misalnya, itu dapat mendorong pertambahan pendapatan asli daerah (PAD),” ucap Jonedi.
Dia meneruskan, satu kelebihan lain penerapan STID adalah mengurangi kemacetan terutama di jalan tol dari dan menuju ke Pelabuhan Belawan.
Gangguan-gangguan truk yang beraktivitas di Pelabuhan Belawan akibat tidak bugarnya kondisi mesin dan lain-lain juga dapat dikurangi.
“STID ini jadi semacam ‘penyaringan’ truk karena cuma yang dalam kondisi baik yang dapat keluar-masuk Pelabuhan Belawan. Untuk itulah Pelindo terus mendorong program ini,” ungkapnya.
Di Indonesia, sistem STID pertama kali diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok pada 2021.
Pada 2023, Pelindo memperluas kebijakan itu ke 13 cabangnya di pelabuhan lain. Pelindo Regional I Belawan menerapkannya untuk truk kontainer sejak Mei 2023.(mag-1)