26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Timsus Antibegal Bakal Rutin Berpatroli

Jangan Seperti Pemadam Kebakaran

Menyikapi hal ini, lembaga pemantau kinerja kepolisian Polri Watch, memberikan apresiasi sebesar-besarnya terhadap Kapolda Sumut. Menurutnya, keberadaan Timsus Antibegal memang sangat diperlukan. “Beberapa tahun lalu aksi pembegalan di jalanan cukup marak, kemudian oleh pejabat Polda Sumut kala itu membentuk Timsus Antibegal, sejak saat itu banyak pelaku begal yang ditangkap. Alhasil, aksi pembegalan bisa ditekan,” ujar Direktur Polri Watch, Abdul Salam Karim atau yang akrab disapa Salum, kepada Sumut Pos.

Tak cuma membentuk Timsus Antibegal, polisi juga baiknya memberikan imbauan kepada masyarakat lokasi mana saja dan di jam-jam kapan saja aksi pembegalan marak terjadi. “Seperti sebelumnya, polisi memberikan imbauan dan cara bagaimana mengantisipasi terjadi pembegalan. Saya masih ingat itu, salahsatunya kalau dikejar begal berhenti di tempat ramai cabut kunci sepedamotor dan buang sejauh mungkin. Kemudian, menggunakan jaket tebal dan buat cara berkendara kita selalu awas akan setiap hal. Itu juga harus disosilisasikan,” harap Salum.

Menurutnya, saat ini yang paling rentan menjadi korban pembegalan adalah mitra perusahaan jasa transportasi berbasis online. Mereka juga mengimbau agar perusahaan penyedia jasa transportasi online untuk melakukan kontrol menyeluruh terhadap mitra dan penumpang.

“Jadi pemesan harus juga terdata secara benar, jangan asal diterima saja menjadi penumpang. Kan mereka bias meminta data diri penumpang ketika membuat akunnya. Di sini saya mengimbau keseriusan mereka (perusahaan taksi online,red),”pungkas Salum. (dvs/adz)

Jangan Seperti Pemadam Kebakaran

Menyikapi hal ini, lembaga pemantau kinerja kepolisian Polri Watch, memberikan apresiasi sebesar-besarnya terhadap Kapolda Sumut. Menurutnya, keberadaan Timsus Antibegal memang sangat diperlukan. “Beberapa tahun lalu aksi pembegalan di jalanan cukup marak, kemudian oleh pejabat Polda Sumut kala itu membentuk Timsus Antibegal, sejak saat itu banyak pelaku begal yang ditangkap. Alhasil, aksi pembegalan bisa ditekan,” ujar Direktur Polri Watch, Abdul Salam Karim atau yang akrab disapa Salum, kepada Sumut Pos.

Tak cuma membentuk Timsus Antibegal, polisi juga baiknya memberikan imbauan kepada masyarakat lokasi mana saja dan di jam-jam kapan saja aksi pembegalan marak terjadi. “Seperti sebelumnya, polisi memberikan imbauan dan cara bagaimana mengantisipasi terjadi pembegalan. Saya masih ingat itu, salahsatunya kalau dikejar begal berhenti di tempat ramai cabut kunci sepedamotor dan buang sejauh mungkin. Kemudian, menggunakan jaket tebal dan buat cara berkendara kita selalu awas akan setiap hal. Itu juga harus disosilisasikan,” harap Salum.

Menurutnya, saat ini yang paling rentan menjadi korban pembegalan adalah mitra perusahaan jasa transportasi berbasis online. Mereka juga mengimbau agar perusahaan penyedia jasa transportasi online untuk melakukan kontrol menyeluruh terhadap mitra dan penumpang.

“Jadi pemesan harus juga terdata secara benar, jangan asal diterima saja menjadi penumpang. Kan mereka bias meminta data diri penumpang ketika membuat akunnya. Di sini saya mengimbau keseriusan mereka (perusahaan taksi online,red),”pungkas Salum. (dvs/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/