25 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Program MPLIK Jangan Hanya Euforia

Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho menyerahkan bantuan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) kepada beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara termasuk di Kota Medan. Apa tanggapan anggota dewan? Berikut wawancara wartawan Harian Sumut Pos Ari Sisworo dengan anggota DPRD Sumut Richard Eddy M Lingga.

Bagaimana pendapat Anda dengan adanya program MPLIK?
MPLIK yang dihibahkan kepada daerah bertujuan mengatasi kesenjangan digital antara pusat kota dan daerah, terutama kesenjangan dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Melalui MPLIK ini pemerintah berharap agar masyarakat khususnya siswa sekolah, akan memiliki pemahaman yang sama soal internet dan menutup sedikit demi sedikit kesenjangan digital antara perkotaan dengan pedesaan. Fasilitas MPLIK berguna untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit terakses jaringan telepon atau jaringan internet.

Bagaimana penerapannya?
Penerapan MPLIK ini untuk 48 bulan pertama memang ditanggung oleh pemerintah pusat melalui Kemenkominfo seluruh biaya operasional, pemeliharaan, dan penggunaan MPLIK. Setelah itu, baru dikelola kabupaten dan kota masing-masing. Nah yang menjadi pertanyaan  dan kritisi saya adalah pada saat penggunaan MPLIK ini di kabupaten/kota. Banyak masalah yang bisa timbul dan terjadi berkaitan penggunaan MPLIK ini secara efisien dan efektif oleh pemda masing-masing dan ini yang perlu dipikiri oleh pemda dan jangan hanya euforia sesaat dan seremonial belaka pada saat penerapannya tapi setelah itu kosong belaka ibarat pepesan kosong.

Masalah apa saja?
Masalah pertama yang harus dipikirkan oleh pemda masing-masing di Sumatera Utara adalah bagaimana menyediakan listrik yang selalu byar pet karena kita ketahui bahwa mobil MPLIK dilengkapi satu perangkat audio visual, satu komputer pengendali, server, dan  laptop yang sangat bergantung pada listrik untuk menghidupkan perangkat teknologi. Dan masalah yang kedua yang harus disikapi oleh pemda setelah MPLIK ini diserahkan operasionalnya oleh pemda adalah berkaitan dengan maintenance atau pemeliharaannya. Ini penting karena operasional sebuah perangkat teknologi seperti MPLIK ini bukan sesuatu yang murah, dan kebiasaan di daerah kita juga sama-sama kita ketahui tahu bahwa banyak kepala daerah yang kurang mempunyai sense of responsibility berkaitan dengan pemeliharaan berbagai bentuk bantuan sehingga sering kali menjadi mubazir dan tak dapat dinikmati oleh masyarakat. Padahal saya sangat meyakini bahwa dengan adanya MPLIK ini pekembangan informasi sangat terbantu berkat adanya situs mesin pencari seperti google. Apa yang ingin kita cari dapat dengan mudah kita temukan melalui bantuan mesin pencari.

Selain itu?
Melalui internet juga mempegaruhi perkembangan di bidang ekonomi dan bisnis di daerah, termasuk daerah terpencil yang punya potensi ekonomi.  Kalau dulu dunia bisnis cenderung dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar, sekarang melalui operasional MPLIK ini siapa pun bisa menjalani bisnis di internet dan ini yang disebut dengan bisnis online. Semua pengguna intenet bisa menjalani bisnis online, baik yang berbayar mau pun yang bebas biaya (gratis). Namun masih ada yang perlu disikapi oleh Pemda setempat.

Apa itu ?
Satu hal lagi nantinya yang perlu disikapi oleh pemda di Sumut bahwa perkembangan internet juga tak selamanya berdampak baik. Banyak pihak yang memanfaatkan internet untuk kejahatan. Semuanya kembali kepada masyarakat kita nantinya, bagaimana menggunakan internet secara bijak agar tidak melahirkan dampak buruk bagi siapapun.(*)

Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho menyerahkan bantuan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) kepada beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara termasuk di Kota Medan. Apa tanggapan anggota dewan? Berikut wawancara wartawan Harian Sumut Pos Ari Sisworo dengan anggota DPRD Sumut Richard Eddy M Lingga.

Bagaimana pendapat Anda dengan adanya program MPLIK?
MPLIK yang dihibahkan kepada daerah bertujuan mengatasi kesenjangan digital antara pusat kota dan daerah, terutama kesenjangan dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Melalui MPLIK ini pemerintah berharap agar masyarakat khususnya siswa sekolah, akan memiliki pemahaman yang sama soal internet dan menutup sedikit demi sedikit kesenjangan digital antara perkotaan dengan pedesaan. Fasilitas MPLIK berguna untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit terakses jaringan telepon atau jaringan internet.

Bagaimana penerapannya?
Penerapan MPLIK ini untuk 48 bulan pertama memang ditanggung oleh pemerintah pusat melalui Kemenkominfo seluruh biaya operasional, pemeliharaan, dan penggunaan MPLIK. Setelah itu, baru dikelola kabupaten dan kota masing-masing. Nah yang menjadi pertanyaan  dan kritisi saya adalah pada saat penggunaan MPLIK ini di kabupaten/kota. Banyak masalah yang bisa timbul dan terjadi berkaitan penggunaan MPLIK ini secara efisien dan efektif oleh pemda masing-masing dan ini yang perlu dipikiri oleh pemda dan jangan hanya euforia sesaat dan seremonial belaka pada saat penerapannya tapi setelah itu kosong belaka ibarat pepesan kosong.

Masalah apa saja?
Masalah pertama yang harus dipikirkan oleh pemda masing-masing di Sumatera Utara adalah bagaimana menyediakan listrik yang selalu byar pet karena kita ketahui bahwa mobil MPLIK dilengkapi satu perangkat audio visual, satu komputer pengendali, server, dan  laptop yang sangat bergantung pada listrik untuk menghidupkan perangkat teknologi. Dan masalah yang kedua yang harus disikapi oleh pemda setelah MPLIK ini diserahkan operasionalnya oleh pemda adalah berkaitan dengan maintenance atau pemeliharaannya. Ini penting karena operasional sebuah perangkat teknologi seperti MPLIK ini bukan sesuatu yang murah, dan kebiasaan di daerah kita juga sama-sama kita ketahui tahu bahwa banyak kepala daerah yang kurang mempunyai sense of responsibility berkaitan dengan pemeliharaan berbagai bentuk bantuan sehingga sering kali menjadi mubazir dan tak dapat dinikmati oleh masyarakat. Padahal saya sangat meyakini bahwa dengan adanya MPLIK ini pekembangan informasi sangat terbantu berkat adanya situs mesin pencari seperti google. Apa yang ingin kita cari dapat dengan mudah kita temukan melalui bantuan mesin pencari.

Selain itu?
Melalui internet juga mempegaruhi perkembangan di bidang ekonomi dan bisnis di daerah, termasuk daerah terpencil yang punya potensi ekonomi.  Kalau dulu dunia bisnis cenderung dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar, sekarang melalui operasional MPLIK ini siapa pun bisa menjalani bisnis di internet dan ini yang disebut dengan bisnis online. Semua pengguna intenet bisa menjalani bisnis online, baik yang berbayar mau pun yang bebas biaya (gratis). Namun masih ada yang perlu disikapi oleh Pemda setempat.

Apa itu ?
Satu hal lagi nantinya yang perlu disikapi oleh pemda di Sumut bahwa perkembangan internet juga tak selamanya berdampak baik. Banyak pihak yang memanfaatkan internet untuk kejahatan. Semuanya kembali kepada masyarakat kita nantinya, bagaimana menggunakan internet secara bijak agar tidak melahirkan dampak buruk bagi siapapun.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/