MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution terus memaksimalkan penanganan stunting di Kota Medan, agar jumlahnya semakin berkurang. Satu upaya yang dilakukan adalah dengan menjadikan seluruh pimpinan OPD lingkup Pemko Medan, termasuk Bobby sendiri, untuk menjadi bapak asuh bagi seluruh anak stunting yang ada di Kota Medan.
Pengukuhan bapak asuh anak stunting di Kota Medan 2022 ini, dilakukan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, selaku Duta Bapak Asuh Anak Stunting, yang dirangkai dengan pencanangan TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu yang diselenggarakan di Halaman Kantor PT Pelindo, Kecamatan Medan Belawan, Kamis (27/10).
Tak hanya Wali Kota Medan beserta pimpinan OPD Pemko Medan, unsur Forkopimda Provinsi Sumut maupun Kota Medan, juga turut dikukuhkan jadi bapak asuh.
Sri Susanti, seorang warga Kecamatan Medan Selayang, yang hadir bersama dengan anaknya dalam acara tersebut, merasakan langsung perhatian yang diberikan Wali Kota Medan, terhadap anak-anak penderita stunting yang ada di Kota Medan. Melalui jajaran Kecamatan Medan Selayang, dia setiap bulan mendapatkan bantuan pangan. Untuk itu, Sri mengaku bersyukur dan berterima kasih sekali kepada Wali Kota Medan beserta jajaranya, yang telah memberikan bantuan pangan untuk membantu memenuhi gizi anaknya.
“Saya sangat berterima kasih sekali kepada Bapak Wali Kota, dan juga Bapak Camat, atas bantuan pangan yang diberikan untuk anak saya. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk membantu memenuhi gizi anak saya,” ungkap Sri. Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Medan, Suryadi Panjaitan mengatakan, Wali Kota Medan telah memerintahkan seluruh pejabat eselon 2, 3, dan para camat, untuk menjadi bapak asuh anak stunting di Kota Medan. “Saat ini jumlah anak stunting di Medan ada 364 orang. Tentu ini menjadi tanggung jawab kita bersama, sesuai dengan amanah yang diberikan Pak Wali, agar Medan bebas dari masalah stunting,” tuturnya.
Menurutnya, pola pengasuhan terhadap anak stunting ini, dilakukan dengan cara masing-masing pimpinan OPD, seperti memberikan uang tunai sebesar Rp500.000 setiap bulan selama 6 bulan ke depan. Nantinya uang tersebut akan digunakan untuk membeli bahan makanan, yang kemudian dibagikan kepada seluruh anak stunting yang ada di Kota Medan.
“Jadi seluruh pimpinan OPD itu akan menyisihkan Rp500 ribu tiap bulan. Penanggung jawabnya Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Medan. Nanti uang itu akan digunakan untuk membeli bahan makanan. Bahan makanan yang dibeli berdasar masukan dari setiap TPPS yang ada di kecamatan, karena setiap anak berbeda-beda kebutuhannya. Setelah diketahui, apa yang menjadi kebutuhan anak tersebut, maka bahan makanan tersebut diserahkan ke TPPS Kecamatan, untuk dibagikan ke anak-anak penderita stunting,” jelas Suryadi.
“Dengan adanya program ini, kami berharap dapat menuntaskan masalah stunting di Medan. Sehingga taraf kesehatan masyarakat semakin meningkat, yang berdampak terhadap kemajuan Medan ke depannya,” harapnya lagi.
Acara ini dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo, dan pejabat penting lainnya. (map/saz)