SUMUTPOS.CO – Kabar adanya aksi penganiayaan menyebabkan kematian di rumah Syamsul, membuat Polisi mengalihkan penyidikan ke kasus pembunuhan. Hasilnya? Sangat mengejutkan!
Informasi diperoleh dari sumber terpercaya di Mapolresta Medan, dalam pemeriksaan, Syamsul membenarkan perihal ada pembantunya yang tewas di rumah mereka.
Tidak hanya itu, ayah 4 anak ini disebut-sebut mengaku membuang korban ke kawasan Merek, Kab. Karo. Diduga, atas pengakuan itu pula yang membuat beberapa personel berangkat menuju kawasan dimaksud.
“Mereka (Polisi) melakukan pencarian di kawasan Merek, Kab. Karo. untuk saat ini mereka masih fokus ke sana,” ungkap sumber.
Bahkan, beber sumber, saat ini petugas juga membawa Syamsul guna menunjukkan lokasi dimana keberadaan jenasah tersebut. “Ikut sama mereka dia tadi nunjukkan itu,” ketus sumber.
Terpisah, ketika seputar pengakuan Syamsul dan keberangkatan petugas ke Merek dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram menyebutkan, saat ini pihaknya sedang melakukan penelusuran guna mengecek kebenaran informasi tersebut. “Masih kita cek. Sabar ya. Saya pun masih darah muda, jadi mudah emosi,” ucapnya singkat.
Sesaat sebelumnya juga berhembus kabar kalau Polisi juga telah berupaya melakukan pencarian jenasah korban di kawasan Delitua, namun pencarian tersebut belum membuahkan hasil. (ind/ras)
SUMUTPOS.CO – Kabar adanya aksi penganiayaan menyebabkan kematian di rumah Syamsul, membuat Polisi mengalihkan penyidikan ke kasus pembunuhan. Hasilnya? Sangat mengejutkan!
Informasi diperoleh dari sumber terpercaya di Mapolresta Medan, dalam pemeriksaan, Syamsul membenarkan perihal ada pembantunya yang tewas di rumah mereka.
Tidak hanya itu, ayah 4 anak ini disebut-sebut mengaku membuang korban ke kawasan Merek, Kab. Karo. Diduga, atas pengakuan itu pula yang membuat beberapa personel berangkat menuju kawasan dimaksud.
“Mereka (Polisi) melakukan pencarian di kawasan Merek, Kab. Karo. untuk saat ini mereka masih fokus ke sana,” ungkap sumber.
Bahkan, beber sumber, saat ini petugas juga membawa Syamsul guna menunjukkan lokasi dimana keberadaan jenasah tersebut. “Ikut sama mereka dia tadi nunjukkan itu,” ketus sumber.
Terpisah, ketika seputar pengakuan Syamsul dan keberangkatan petugas ke Merek dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram menyebutkan, saat ini pihaknya sedang melakukan penelusuran guna mengecek kebenaran informasi tersebut. “Masih kita cek. Sabar ya. Saya pun masih darah muda, jadi mudah emosi,” ucapnya singkat.
Sesaat sebelumnya juga berhembus kabar kalau Polisi juga telah berupaya melakukan pencarian jenasah korban di kawasan Delitua, namun pencarian tersebut belum membuahkan hasil. (ind/ras)