25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Jenderal PBB Gadungan Itu Ternyata Putra Mantan Menteri

Foto: well/PM Dan Denpom Medan, Letkol CPM Anggiat Napitupulu, saat menyerahkan ketiga jendral PBB gadungan ke Polresta Medan, Selasa (18/11/2014).
Foto: well/PM
Dan Denpom Medan, Letkol CPM Anggiat Napitupulu, saat menyerahkan ketiga jendral PBB gadungan ke Polresta Medan, Selasa (18/11/2014).

SUMUTPOS.CO – Salah seorang dari tiga ‘jenderal PBB’ gadungan yang ditangkap di Medan rupanya anak pejabat Orde Lama.

Aditya Bambang (67) yang ditangkap mengenakan tanda pangkat 5 bintang disebut sebagai putra pejuang kemerdekaan. Berdasarkan pengakuannya kepada penyidik, ayahnya adalah AM Hanafi.

AM Hanafi seorang pemuda tokoh Menteng 31 yang kemudian menjadi menjadi Menteri Urusan Tenaga Rakyat (1957-1960) dan mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kuba (1963-1965). Setelah Orde Lama tumbang, dia minta suaka ke Prancis.

“Dia (Aditya) juga mengaku sudah lama mengenakan seragam itu,” ujar sumber di kepolisian.

Menurut sumber, Aditya lah pimpinan dari ketiga ‘jenderal’ itu. Dua rekannya baru sekitar dua bulan mengenakan seragam dan atribut jenderal. Itu pun diberikan Aditya. Kartu tanda pengenal mereka juga ditandatangani Aditya.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Istanto Bram tidak mengomentari informasi mengenai Aditya merupakan putra pejuang kemerdekaan.

“Itu tidak ada hubungannya dengan perbuatan mereka,” ucapnya. (mc)

Foto: well/PM Dan Denpom Medan, Letkol CPM Anggiat Napitupulu, saat menyerahkan ketiga jendral PBB gadungan ke Polresta Medan, Selasa (18/11/2014).
Foto: well/PM
Dan Denpom Medan, Letkol CPM Anggiat Napitupulu, saat menyerahkan ketiga jendral PBB gadungan ke Polresta Medan, Selasa (18/11/2014).

SUMUTPOS.CO – Salah seorang dari tiga ‘jenderal PBB’ gadungan yang ditangkap di Medan rupanya anak pejabat Orde Lama.

Aditya Bambang (67) yang ditangkap mengenakan tanda pangkat 5 bintang disebut sebagai putra pejuang kemerdekaan. Berdasarkan pengakuannya kepada penyidik, ayahnya adalah AM Hanafi.

AM Hanafi seorang pemuda tokoh Menteng 31 yang kemudian menjadi menjadi Menteri Urusan Tenaga Rakyat (1957-1960) dan mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kuba (1963-1965). Setelah Orde Lama tumbang, dia minta suaka ke Prancis.

“Dia (Aditya) juga mengaku sudah lama mengenakan seragam itu,” ujar sumber di kepolisian.

Menurut sumber, Aditya lah pimpinan dari ketiga ‘jenderal’ itu. Dua rekannya baru sekitar dua bulan mengenakan seragam dan atribut jenderal. Itu pun diberikan Aditya. Kartu tanda pengenal mereka juga ditandatangani Aditya.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Istanto Bram tidak mengomentari informasi mengenai Aditya merupakan putra pejuang kemerdekaan.

“Itu tidak ada hubungannya dengan perbuatan mereka,” ucapnya. (mc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/