26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Suami Jual Istri, Janji Tambah Sayang

ilustrasi-Tukar Pasangan di Grup Facebook
ilustrasi-Tukar Pasangan di Grup Facebook

Entah apa yang ada dibenak M Chalid. Dia harus berurusan dengan  Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya lantaran tega menjual istrinya sendiri Mis’anah dengan cara bertukar pasangan alias swinger.

Nah, Chalid pun menjadi orang yang berminat tukar pasangan dengan dia dengan cara membuat grup di Facebook. Kini polisi pun menelusuri kemungkinan adanya pemain lain yang ikut bergabung dalam grup Facebook itu.

Berdasar hasil penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, ditemukan fakta bahwa banyak grup FB yang berafiliasi dengan M Chalid. Hingga Jumat (25/11), polisi mencatat, ada 90 grup yang diikuti pria 28 tahun tersebut.

Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni menjelaskan, sebagian grup FB yang diikuti pelaku tertutup. Namun, ada pula yang terbuka. Di sana penyedia swinger biasanya memasang iklan. “Mereka tidak pasang harga. Cuma pemberitahuan bahwa mereka ready,” jelasnya.

Setelah pemberitahuan di-posting, anggota grup akan langsung berkomentar. Biasanya, penyedia jasa tidak membalas komentar itu di wall. Mereka mempersilakan bagi siapa saja yang berminat untuk langsung chatting secara personal.

Saat chatting itulah penyedia jasa seperti Chalid bebas memilih siapa partner yang cocok. Kecocokan bukan perkara harga. Melainkan pada kebutuhan biologis pelaku dan kebersihannya. Chalid dan pelaku lainnya tidak akan membahas ongkos.

Pelaku tidak akan memilih calon klien yang terlihat tidak higienis. Mereka juga mencari orang yang bisa memuaskannya. “Uang itu hanya sebagai bonus. Tapi, pelaku (Chalid, Red) ini sudah mulai melihat ada prospek untuk mengeruk untung,” tambah polisi asal Banyuwangi tersebut.

ilustrasi-Tukar Pasangan di Grup Facebook
ilustrasi-Tukar Pasangan di Grup Facebook

Entah apa yang ada dibenak M Chalid. Dia harus berurusan dengan  Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya lantaran tega menjual istrinya sendiri Mis’anah dengan cara bertukar pasangan alias swinger.

Nah, Chalid pun menjadi orang yang berminat tukar pasangan dengan dia dengan cara membuat grup di Facebook. Kini polisi pun menelusuri kemungkinan adanya pemain lain yang ikut bergabung dalam grup Facebook itu.

Berdasar hasil penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, ditemukan fakta bahwa banyak grup FB yang berafiliasi dengan M Chalid. Hingga Jumat (25/11), polisi mencatat, ada 90 grup yang diikuti pria 28 tahun tersebut.

Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni menjelaskan, sebagian grup FB yang diikuti pelaku tertutup. Namun, ada pula yang terbuka. Di sana penyedia swinger biasanya memasang iklan. “Mereka tidak pasang harga. Cuma pemberitahuan bahwa mereka ready,” jelasnya.

Setelah pemberitahuan di-posting, anggota grup akan langsung berkomentar. Biasanya, penyedia jasa tidak membalas komentar itu di wall. Mereka mempersilakan bagi siapa saja yang berminat untuk langsung chatting secara personal.

Saat chatting itulah penyedia jasa seperti Chalid bebas memilih siapa partner yang cocok. Kecocokan bukan perkara harga. Melainkan pada kebutuhan biologis pelaku dan kebersihannya. Chalid dan pelaku lainnya tidak akan membahas ongkos.

Pelaku tidak akan memilih calon klien yang terlihat tidak higienis. Mereka juga mencari orang yang bisa memuaskannya. “Uang itu hanya sebagai bonus. Tapi, pelaku (Chalid, Red) ini sudah mulai melihat ada prospek untuk mengeruk untung,” tambah polisi asal Banyuwangi tersebut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/