25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kadis Kominfo : Gubsu Edy Rahmayadi Tidak Anti Kritik

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubsu Edy Rahmayadi tidak anti terhadap kritikan yang disampaikan dan ditulis kalangan jurnalis lewat media masing-masing, asal kritikan yang disajikan bersifat konstruktif dan disertai data-data yang akurat serta tidak cenderung tendensius.

Kadis Kominfo Pemprovsu Ir H Irman Dj Oemar mengemukakan hal itu, saat membuka seminar ‘Tantangan Media di Era New Normal’, yang diadakan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Cabang Sumut di Hotel Garuda Plaza Medan, Sabtu (28/11/2020).

Menurut Irman, figur Gubsu Edy Rahmayadi sejatinya merupakan pribadi yang humanis dan demokratis.”Pak Gubernur selalu memberi peluang dan menerima pendapat, serta munculnya kritikan, utamanya kritikan objektif disertai adanya alternatif solusi,” ujarnya.

Pada bahagian lain Pjs Bupati Serdang Bedagai ini menyebutkan, di tengah era pandemi saat ini, terdapat dua bidang usaha yang memiliki peluang untuk tetap eksis. Yakni, perusahaan di bidang alat-alat kesehatan dan usaha di bidang pers.

“Karenanya di tengah tantangan new normal saat ini, media cetak tetap memiliki peluang untuk meraih benefit,” kata Irman seraya mengapresiasi pelaksanaan workshop dan seminar yang digelar SPS Sumut.

Sementara itu, Ketua SPS Sumut H Farianda Putra Sinik SE membenarkan apa yang dikemukakan Kadis Kominfo Irman di atas, bahwa Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu memiliki kepedulian dan komitmen nyata untuk membantu serta berkepentingan agar media cetak di Sumatera Utara tetap eksis.

“Saat menerima kunjungan audiensi pengurus SPS Sumut, Gubsu yang saat itu didampingi Wagubsu menegaskan, media cetak di daerah ini tidak boleh, karena keberadaan pers sangat dibutuhkan sebagai mitra pemerintah dalam menyukseskan program pembangunan,” kata Farianda.

Farianda juga menilai, sikap Gubsu terhadap pers belakangan ini sudah semakin baik dan terbuka. “Gubsu sesungguhnya senantiasa welcome dengan wartawan dan selalu mau mendengar masukan serta kritikan dari kalangan jurnalis,” sebut Farianda seraya mengapresiasi harmoni yang diperlihatkan Gubsu dan Wagubsu.

Sedangkan seminar yang dipandu pengurus SPS Sumut Asih Astuti M.I.Kom menghadirkan pembicara Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun yang mengupas topik ‘Dewan Pers dan Reformasi Informasi di Era New Normal’.

Nara sumber Ketua Harian SPS Januar P Ruswita mengulas ‘Media di Era New Normal’. Kemudian Staf Pengajar Fisip USU Dr Iskandar Zulkarnain MSi membahas soal ‘Strategi Media Mainstream Menghadapi Era Disrupsi Media’
Sebelumnya, Ketua Panitia Rianto Aghly SH menyampaikan pelaksanaan workshop/ seminar digelar SPS Cabang Sumut 27 dan 27 November, dan puncaknya akan diberikan penghargaan kepada media terbaik dan tokoh-tokoh yang dinilai terbuka dan bersahabat dengan pers, melalui Awarding Night di Hotel Santika Medan Minggu malam.(*)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubsu Edy Rahmayadi tidak anti terhadap kritikan yang disampaikan dan ditulis kalangan jurnalis lewat media masing-masing, asal kritikan yang disajikan bersifat konstruktif dan disertai data-data yang akurat serta tidak cenderung tendensius.

Kadis Kominfo Pemprovsu Ir H Irman Dj Oemar mengemukakan hal itu, saat membuka seminar ‘Tantangan Media di Era New Normal’, yang diadakan Serikat Perusahaan Pers (SPS) Cabang Sumut di Hotel Garuda Plaza Medan, Sabtu (28/11/2020).

Menurut Irman, figur Gubsu Edy Rahmayadi sejatinya merupakan pribadi yang humanis dan demokratis.”Pak Gubernur selalu memberi peluang dan menerima pendapat, serta munculnya kritikan, utamanya kritikan objektif disertai adanya alternatif solusi,” ujarnya.

Pada bahagian lain Pjs Bupati Serdang Bedagai ini menyebutkan, di tengah era pandemi saat ini, terdapat dua bidang usaha yang memiliki peluang untuk tetap eksis. Yakni, perusahaan di bidang alat-alat kesehatan dan usaha di bidang pers.

“Karenanya di tengah tantangan new normal saat ini, media cetak tetap memiliki peluang untuk meraih benefit,” kata Irman seraya mengapresiasi pelaksanaan workshop dan seminar yang digelar SPS Sumut.

Sementara itu, Ketua SPS Sumut H Farianda Putra Sinik SE membenarkan apa yang dikemukakan Kadis Kominfo Irman di atas, bahwa Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu memiliki kepedulian dan komitmen nyata untuk membantu serta berkepentingan agar media cetak di Sumatera Utara tetap eksis.

“Saat menerima kunjungan audiensi pengurus SPS Sumut, Gubsu yang saat itu didampingi Wagubsu menegaskan, media cetak di daerah ini tidak boleh, karena keberadaan pers sangat dibutuhkan sebagai mitra pemerintah dalam menyukseskan program pembangunan,” kata Farianda.

Farianda juga menilai, sikap Gubsu terhadap pers belakangan ini sudah semakin baik dan terbuka. “Gubsu sesungguhnya senantiasa welcome dengan wartawan dan selalu mau mendengar masukan serta kritikan dari kalangan jurnalis,” sebut Farianda seraya mengapresiasi harmoni yang diperlihatkan Gubsu dan Wagubsu.

Sedangkan seminar yang dipandu pengurus SPS Sumut Asih Astuti M.I.Kom menghadirkan pembicara Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun yang mengupas topik ‘Dewan Pers dan Reformasi Informasi di Era New Normal’.

Nara sumber Ketua Harian SPS Januar P Ruswita mengulas ‘Media di Era New Normal’. Kemudian Staf Pengajar Fisip USU Dr Iskandar Zulkarnain MSi membahas soal ‘Strategi Media Mainstream Menghadapi Era Disrupsi Media’
Sebelumnya, Ketua Panitia Rianto Aghly SH menyampaikan pelaksanaan workshop/ seminar digelar SPS Cabang Sumut 27 dan 27 November, dan puncaknya akan diberikan penghargaan kepada media terbaik dan tokoh-tokoh yang dinilai terbuka dan bersahabat dengan pers, melalui Awarding Night di Hotel Santika Medan Minggu malam.(*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/