32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Yakini Angka Tiga, Nomor Pembawa Berkah

Hari Ibu di Mata Hj Ratna Sari Chairuman (3/Habis )

Hari berganti dan waktu terus berlalu. Karir Chairuman semakin menanjak semenjak kelahiran tiga putera-puteri mereka. Dia yakin angka ‘tiga’ ini punya berkah dalam kehidupan mereka.

‘’SEMOGA juga menjadi berkah dan niat bapak membangun Sumut ke arah yang lebih baik bisa tercapai,” kata Ratna sembari menambahkan Chairuman yang berpasangan dengan Fadly Nurzal juga mendapatkan nomor urut 3 dalam Pilgubsu.

Ratna mengatakan cobaan pasti dialami semua orang dalam kehidupan di dunia ini, tak terkecuali juga yang dialami Ratna. Tragedi yang menguji ketabahan keluarganya terjadi tatkala putera sulung kesayangan mereka meninggal dunia pada usia delapan tahun akibat kecelakaan.

Tapi musibah itu tak membuatnya larut dalam kesedihan. Bahkan ia selalu memanjatkan doa dan rasa syukur kepada Tuhan YME karena empat putra-putri mereka tumbuh sehat dan kini dewasa, serta menjadi anak-anak yang dapat dibanggakan. Meski anak dewasa dan seorang putrinya telah menikah,  Ratna tak henti menunjukkan perannya sebagai ibu yang tetap ingin memberi perhatian dan melindungi anak-anaknya. Ratna termasuk ibu rumah tangga yang selalu ingin “perfect” dalam berbagai hal.   “Saya ini orangnya selalu ingin beres dan teliti, nggak gampang percaya begitu saja dalam segala hal maupun urusan pekerjaan,” ucapnya.

Meskipun dikatakan sudah selesai, tetapi ia tetap harus melihat terlebih dulu apakah pekerjaan yang diberikannya kepada seseorang benar-benar sudah selesai. “Memang terkadang sepertinya kita dianggap cerewet, tapi semuanya demi kebaikan,” katanya. Untuk menginginkan kesempurnaan terhadap suatu hasil sebuah pekerjaan itu pula, tidak jarang Ratna selalu turun langsung mengurusi keperluan rumah tangga. Dalam beberapa bulan terakhir menjelang persiapan suaminya menghadapi Pilgubsu, Ratna mengaku dirinya lumayan sibuk.

Istri cagubsu ini dengan senang hati kerap mendampingi sang suami dalam melakukan sosialisasi hingga ke daerah-daerah. “Lelah juga, tapi kalau kita ikhlas melakukannya rasa lelah akan hilang,” ujar wanita berkulit kuning langsat ini. Ia tetap berprinsip menjadi seorang istri dan ibu rumah tangga itu harus senantiasa tabah dan kuat. Bahkan dia harus bisa lebih kuat dari suami dan anak-anak. ‘’Kalau kita lemah dan rapuh bagaimana bisa memberi motivasi kepada suami dan mengurus anak-anak. Mengurus rumah tangga itu tidak sulit, asal ikhlas,” ujarnya.

Soal peringatan Hari Ibu 22 Desember, Ratna mengaku tak ada yang istimewa dalam keluarganya.
“Paling anak-anak bilang Mama nggak usah mengurus rumah, nggak usah masak, hari ini kan hari ibu,” kata Ratna sembari tertawa. (dmp)

Hari Ibu di Mata Hj Ratna Sari Chairuman (3/Habis )

Hari berganti dan waktu terus berlalu. Karir Chairuman semakin menanjak semenjak kelahiran tiga putera-puteri mereka. Dia yakin angka ‘tiga’ ini punya berkah dalam kehidupan mereka.

‘’SEMOGA juga menjadi berkah dan niat bapak membangun Sumut ke arah yang lebih baik bisa tercapai,” kata Ratna sembari menambahkan Chairuman yang berpasangan dengan Fadly Nurzal juga mendapatkan nomor urut 3 dalam Pilgubsu.

Ratna mengatakan cobaan pasti dialami semua orang dalam kehidupan di dunia ini, tak terkecuali juga yang dialami Ratna. Tragedi yang menguji ketabahan keluarganya terjadi tatkala putera sulung kesayangan mereka meninggal dunia pada usia delapan tahun akibat kecelakaan.

Tapi musibah itu tak membuatnya larut dalam kesedihan. Bahkan ia selalu memanjatkan doa dan rasa syukur kepada Tuhan YME karena empat putra-putri mereka tumbuh sehat dan kini dewasa, serta menjadi anak-anak yang dapat dibanggakan. Meski anak dewasa dan seorang putrinya telah menikah,  Ratna tak henti menunjukkan perannya sebagai ibu yang tetap ingin memberi perhatian dan melindungi anak-anaknya. Ratna termasuk ibu rumah tangga yang selalu ingin “perfect” dalam berbagai hal.   “Saya ini orangnya selalu ingin beres dan teliti, nggak gampang percaya begitu saja dalam segala hal maupun urusan pekerjaan,” ucapnya.

Meskipun dikatakan sudah selesai, tetapi ia tetap harus melihat terlebih dulu apakah pekerjaan yang diberikannya kepada seseorang benar-benar sudah selesai. “Memang terkadang sepertinya kita dianggap cerewet, tapi semuanya demi kebaikan,” katanya. Untuk menginginkan kesempurnaan terhadap suatu hasil sebuah pekerjaan itu pula, tidak jarang Ratna selalu turun langsung mengurusi keperluan rumah tangga. Dalam beberapa bulan terakhir menjelang persiapan suaminya menghadapi Pilgubsu, Ratna mengaku dirinya lumayan sibuk.

Istri cagubsu ini dengan senang hati kerap mendampingi sang suami dalam melakukan sosialisasi hingga ke daerah-daerah. “Lelah juga, tapi kalau kita ikhlas melakukannya rasa lelah akan hilang,” ujar wanita berkulit kuning langsat ini. Ia tetap berprinsip menjadi seorang istri dan ibu rumah tangga itu harus senantiasa tabah dan kuat. Bahkan dia harus bisa lebih kuat dari suami dan anak-anak. ‘’Kalau kita lemah dan rapuh bagaimana bisa memberi motivasi kepada suami dan mengurus anak-anak. Mengurus rumah tangga itu tidak sulit, asal ikhlas,” ujarnya.

Soal peringatan Hari Ibu 22 Desember, Ratna mengaku tak ada yang istimewa dalam keluarganya.
“Paling anak-anak bilang Mama nggak usah mengurus rumah, nggak usah masak, hari ini kan hari ibu,” kata Ratna sembari tertawa. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/