30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Underpass Katamso-Delitua, Difungsikan Satu Lajur

Triadi wibowo/Sumut pos-
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Underpass di Jalan Brigjen Katamso, Medan, Kamis (2712). Pembangunan Underpass yang memiliki total panjang 1.600 meter tersebut kini mulai difungsionalkan dan tinggal menunggu peresmian.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Underpass Katamso-Delitua akhirnya mulai dioperasikan. Meski demikian, saat ini pengendara baru bisa menikmati pembangunan jalan bawah tanah itu pada satu lajur sajan

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II, Bambang Pardede, pengertian underpass beroperasi maksudnya adalah untuk memperlancar arus jalan di sekitarnya, di mana pada musim libur ini terjadi kepadatan lalu lintas.

“Dibukanya masih terbatas satu sel (satu lajur), sejak Selasa malam (25/12). Mudah-mudahan kalau lancar semua bisa dua lajur (difungsikan). Mohon doa kita bersama supaya ke depannya lebih lancar,” kata Bambang saat dikonfirmasi Sumut Pos, Kamis (27/12).

Pihaknya optimis pengerjaan proyek pembangunan bernilai ratusan miliar tersebut akan tuntas tahun ini. Namun mengenai jadwal peresmian atas rampungnya underpass Katamso-Delitua, BBPJN II masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat.

“Iya benar (peresmian masih menunggu pusat). Setidaknya selama musim libur ini, operasional satu lajur bisa mengurai kemacetan dititik tersebut,” katanya.

Salah seorang warga Kota Medan, Nirwan, yang sudah menikmati pembangunan underpass, mengamini bahwa baru satu lajur dibagian bawah yang dibuka dan bisa dilalui. “Kebetulan pulang kerja saya melintas di situ, saya coba jalur bawahnya sudah bisa dilewati. Itu sekitar pukul 24.00 WIB. Lalu kalau kita dari arah Brigjend Katamso mau belok ke Jalan Titikuning juga sudah bisa dilalui. Cuma yang dari arah Marindal (Jalan Tritura) menuju Asrama Haji belum difungsikan,” ungkapnya.

Pada waktu melintasi satu lajur underpass kemarin, diakuinya arus lalu lintas masih terlihat lengang. Yakni belum banyak dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. “Mungkin karena sudah tengah malam itu pas aku lewat, jadi sepi. Setahuku malam aja baru dibuka jalan yang bawah itu, gak tahu kalau siang harinya apakah sudah bisa dilalui,” katanya.

Diketahui, sejatinya pembangunan proyek underpass Katamso-Delitua sudah dimulai sejak akhir 2015. Proyek yang dikerjakan PT Hutama Karya (HK) itu merupakan usulan dari Pemko Medan melalui BBPJN II, mengingat kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi pada kawasan tersebut. (prn/ila)

Triadi wibowo/Sumut pos-
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Underpass di Jalan Brigjen Katamso, Medan, Kamis (2712). Pembangunan Underpass yang memiliki total panjang 1.600 meter tersebut kini mulai difungsionalkan dan tinggal menunggu peresmian.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Underpass Katamso-Delitua akhirnya mulai dioperasikan. Meski demikian, saat ini pengendara baru bisa menikmati pembangunan jalan bawah tanah itu pada satu lajur sajan

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II, Bambang Pardede, pengertian underpass beroperasi maksudnya adalah untuk memperlancar arus jalan di sekitarnya, di mana pada musim libur ini terjadi kepadatan lalu lintas.

“Dibukanya masih terbatas satu sel (satu lajur), sejak Selasa malam (25/12). Mudah-mudahan kalau lancar semua bisa dua lajur (difungsikan). Mohon doa kita bersama supaya ke depannya lebih lancar,” kata Bambang saat dikonfirmasi Sumut Pos, Kamis (27/12).

Pihaknya optimis pengerjaan proyek pembangunan bernilai ratusan miliar tersebut akan tuntas tahun ini. Namun mengenai jadwal peresmian atas rampungnya underpass Katamso-Delitua, BBPJN II masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat.

“Iya benar (peresmian masih menunggu pusat). Setidaknya selama musim libur ini, operasional satu lajur bisa mengurai kemacetan dititik tersebut,” katanya.

Salah seorang warga Kota Medan, Nirwan, yang sudah menikmati pembangunan underpass, mengamini bahwa baru satu lajur dibagian bawah yang dibuka dan bisa dilalui. “Kebetulan pulang kerja saya melintas di situ, saya coba jalur bawahnya sudah bisa dilewati. Itu sekitar pukul 24.00 WIB. Lalu kalau kita dari arah Brigjend Katamso mau belok ke Jalan Titikuning juga sudah bisa dilalui. Cuma yang dari arah Marindal (Jalan Tritura) menuju Asrama Haji belum difungsikan,” ungkapnya.

Pada waktu melintasi satu lajur underpass kemarin, diakuinya arus lalu lintas masih terlihat lengang. Yakni belum banyak dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. “Mungkin karena sudah tengah malam itu pas aku lewat, jadi sepi. Setahuku malam aja baru dibuka jalan yang bawah itu, gak tahu kalau siang harinya apakah sudah bisa dilalui,” katanya.

Diketahui, sejatinya pembangunan proyek underpass Katamso-Delitua sudah dimulai sejak akhir 2015. Proyek yang dikerjakan PT Hutama Karya (HK) itu merupakan usulan dari Pemko Medan melalui BBPJN II, mengingat kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi pada kawasan tersebut. (prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/