MEDAN – Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara (Sumut) drg Widwiono Mkes melantik sejumlah pejabat Eselon III dan Eselon IV di lingkungan BKKBN Sumut, Senin (28/1).
Widwino mengatakan, rotasi dan mutasi jabatan merupakan hal yang biasa dalam suatu lembaga atau organisasi, karena SDM yang ada harus dioptimalkan kinerjana untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan. “Oleh karena itu saya berharap rotasi atau promosi jabatan ini tidak dijadikan sebagai suatu persoalan yang ramai diperdebatkan apalagi sampai mengganggu kenyamanan dan kekompakan kita dalam menjalankan tugas, sehingga energi kita banyak terbuang percuma hanya untuk menyelesaikan sesuatu yang sebetulnya tidak penting dan tidak ada hubungannya dengan tugas pokok dan funsi masing-masing,” ucap Widwiono.
Untuk itu, ia meminta agar pejabat yang dilantik fokus dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Dijelaskannya, pengangkatan pejabat eselon III dan IV tersebut didasarkan kinerja yang selama ini dinilai melalui Baperjakat perwakilan BKKBN Sumut. Juga didasarkan pada prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela (PDLT). “Saya mengharapkan pejabat eselon III dan IV yang baru dilantik tidak hanyut pada jabatan (terlena), karena tugas kita kedepan sangat banyak. Kita harus lebih kerja keras lagi dalam mencapai KKP (kontrak kinerja provinsi) dan selalu kompak dalam melaksanakan tugas,” kata Widwiono.
Sambungnya, era desentralisasi ini, BKKBN telah merumuskan visi dan misi baru program kependudukan dan KB. Visinya adalah ‘Penduduk Tumbuh Seimbang Tahun 2015, melalui visi ini BKKBN menjadi inspirator, fasilitator dan penggerak program kependudukan dan KB Nasional. “Sehingga di masa depan seluruh keluarga di Sumut dapat menerima ide keluarga kecil, sehat, bahagia dan sejahtera,” ucapnya. Sedangkan misinya yaitu ‘Mewujudkan Pembangunan yang berwawasan kependudukan dan mewujudkan keluarga kecil, bahagia, sejahtera. (mag-2)
MEDAN – Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara (Sumut) drg Widwiono Mkes melantik sejumlah pejabat Eselon III dan Eselon IV di lingkungan BKKBN Sumut, Senin (28/1).
Widwino mengatakan, rotasi dan mutasi jabatan merupakan hal yang biasa dalam suatu lembaga atau organisasi, karena SDM yang ada harus dioptimalkan kinerjana untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan. “Oleh karena itu saya berharap rotasi atau promosi jabatan ini tidak dijadikan sebagai suatu persoalan yang ramai diperdebatkan apalagi sampai mengganggu kenyamanan dan kekompakan kita dalam menjalankan tugas, sehingga energi kita banyak terbuang percuma hanya untuk menyelesaikan sesuatu yang sebetulnya tidak penting dan tidak ada hubungannya dengan tugas pokok dan funsi masing-masing,” ucap Widwiono.
Untuk itu, ia meminta agar pejabat yang dilantik fokus dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Dijelaskannya, pengangkatan pejabat eselon III dan IV tersebut didasarkan kinerja yang selama ini dinilai melalui Baperjakat perwakilan BKKBN Sumut. Juga didasarkan pada prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela (PDLT). “Saya mengharapkan pejabat eselon III dan IV yang baru dilantik tidak hanyut pada jabatan (terlena), karena tugas kita kedepan sangat banyak. Kita harus lebih kerja keras lagi dalam mencapai KKP (kontrak kinerja provinsi) dan selalu kompak dalam melaksanakan tugas,” kata Widwiono.
Sambungnya, era desentralisasi ini, BKKBN telah merumuskan visi dan misi baru program kependudukan dan KB. Visinya adalah ‘Penduduk Tumbuh Seimbang Tahun 2015, melalui visi ini BKKBN menjadi inspirator, fasilitator dan penggerak program kependudukan dan KB Nasional. “Sehingga di masa depan seluruh keluarga di Sumut dapat menerima ide keluarga kecil, sehat, bahagia dan sejahtera,” ucapnya. Sedangkan misinya yaitu ‘Mewujudkan Pembangunan yang berwawasan kependudukan dan mewujudkan keluarga kecil, bahagia, sejahtera. (mag-2)
