MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI) Cabang Medan menggelar acara Symposia dan Workshop Biologi Molekuler dengan thema; Pemeriksaan PCR dan Analisa Hasil Sekuensing DNA Patogen Penyebab Infeksi, dì Hotel Grandika Medan, Jalan DR Mansyur Medan, Jumat (28/2).
Acara tersebut atas kerja sama PAMKI Cabang Medan dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU), FK Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), FK Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), FK Universitas Methodist Indonesia (UMI), FK Universitas HKBP Nomensen Medan, dan PT Enseval Medika Prima (EMP).
Acara dilaksanakan selama dua hari, yakni Jumat-Sabtu, 28-29 Februari 2020. Adapun, symposia dihadiri oleh 50 orang, dan workshop diikuti oleh 25 orang peserta. Narasumber pada acara ini, antara lain; dr Rina Yunita, SpMK(K), dr Tetty Aman Nasution, MMed Sc, dr Zulham Yamamoto MMed Sc, PhD dan Deka Lestario SSi.
Ketua PAMKI Medan Dr Dian Dwi Wahyuni Sp MK(K) mengatakan, kegiatan ini adalah salah satu kegiatan ilmiah dari program kerja PAMKI cabang Medan periode kepengurusan 2019-2022.
“Acara ini bukan hanya untuk Praktisi Klinisi dokter, tetapi juga dapat diikuti oleh mahasiswa, staf pengajar ataupun peneliti di bidang kesehatan,” ujar Dr Dian kepada Harian Sumut Pos usai acara berlangsung.
Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan peserta dalam mendeteksi mikroorganisme patogen penyebab infeksi secara cepat, akurat dan spesifik, menggunakan tekhnik biologi molekuler dalam hal Ini penggunaan PCR (Polimerase Chain Reaction). Untuk ke depannya, diharapkan workshop sejenis dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.
Dekan FK USU Prof Dr dr Aldy Safruddin Rambe Sp S(K) mengatakan, bahwa FK USU memberikan respon positif terhadap diselenggarakannya kegiatan ini. Dan ke depannya kegiatan ilmiah yang melibatkan institusi pendidikan kedokteran di Sumatera Utara akan semakin banyak.
Sementara itu, Dekan FK UISU yang juga merupakan Penasehat PAMKI Cabañg Medan dr. Indra Janis, MKT menambahkan, bahwa PAMKI secara umum membantu pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Salah satu tujuannya, yakni kegiatan ilmiah yang harus diaktifkan di setiap cabang. Dan kegiatan Ini merupakan langkah awal, untuk membuat kegiatan ilmiah dalam ruang lingkup yang lebih besar.
Dekan FK Universitas Methodist Indonesia dr. Eka Samuel P. Hutasoit, SpOG, MM yang diwakili Wakil Dekan 2 dr. Alexander P. Marpaung, MKT mengungkapkan, bahwa institusi mereka sangat berperan aktif dalam kegiatan ini, sejalan dengan visi misi fakultas.
Diharapkan nantinya dokter-dokter lulusan dari FK Universitas Methodist Indonesia memiliki keunggulan mengenai penyakit infeksi. Dan PAMKI adalah perhimpunan yang menyatukan para dokter ahli infeksi, khususnya PAMKI Cabang Medan.
“Kita memang harus dapat terlibat secara aktif. Kita juga berharap agar meningkatkan pengetahuan dan konsep penelitian harus sudah lebih serius. Apalagi jika diperkuliahan tidak di dapat, bisa diperoleh pengetahuan itu dari seminar-seminar yang digelar,” ujarnya. (mag-1/ila)