30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Cuaca Panas, Biang Keringat Muncul

MEDAN- Belakangan hari ini cuaca di Kota Medan cukup terik di siang hari, bahkan terasa gerah hingga malam hari. Hal ini bisa memicu berbagai penyakit, salah satunya penyakit yang cepat muncul adalah biang keringat atau lazim disebut keringat buntet.

Seperti dialami keluarga Yeni (32), warga Jalan Helvetia. Dua anaknya, Tabita (3) dan Nazwa (6) menderita biang keringat di beberapa bagian tubuh. “Selain itu anak saya juga mengalami batuk dan flu,” katanya.

Tidak hanya anaknya, Yeni juga mengalami gata-gatal dan mengalami biang keringat di tangan dan punggungnya. “Walaupun sudah mandi dan saya sering mengantisipasi dengan memberikan bedak penghilang gatal, tetap saja rasa gatal tak hilang,” ujarnya.

Menanggap hal ini, dokter spesialis kulit di RSUD dr Pirngadi Medan, dr Irwan Fahri Rangkuti SpKK mengungkapkan, saat ini biang kringat yang dialami anak-anak mengalami peningkatan mencapai 25 persen. “Yang jelas meningkat, tapi kalau ditanya sampai berapa persen, kemungkinan mencapai 25 persen,” katanya.

Peningkatan terjadi karena udara panas membuat banyak keringat. “Tubuh anak harus sering dibersihkan, terutama di daerah lipatan seperti  di sela-sela paha dan sela-sela ketiak.

Kalau tidak dibersihkan maka akan menimbulkan jamur  yang  dapat menyebabkan biang kringat,” ujarnya.
Selain itu, dokter Irwan juga mengatakan, dalam  jangka  waktu lama, kulit yang sering terkena sinar matahari bisa menyebabkan kanker kulit. “Sinar matahari yang langsung itu bisa merubah sel menjadi ganas. Selain itu kulit  juga bisa cepat mengering karena dehidrasi dan  berakibat pada penuan dini juga kanker kulit,” katanya.

Irwan mengimbau masyrakat untuk mengurangi aktivitas di  luar  rumah jika tidak terlalu penting agar tidak langsung terpapar matahari. “Paling penting banyak minum air mineral  dan buah-buahan yang mengandung banyak  air. Khusus untuk balita  kalau bisa mengenakan bahan kain tipis dan menyerap keringat,” imbaunya. (mag-13)

MEDAN- Belakangan hari ini cuaca di Kota Medan cukup terik di siang hari, bahkan terasa gerah hingga malam hari. Hal ini bisa memicu berbagai penyakit, salah satunya penyakit yang cepat muncul adalah biang keringat atau lazim disebut keringat buntet.

Seperti dialami keluarga Yeni (32), warga Jalan Helvetia. Dua anaknya, Tabita (3) dan Nazwa (6) menderita biang keringat di beberapa bagian tubuh. “Selain itu anak saya juga mengalami batuk dan flu,” katanya.

Tidak hanya anaknya, Yeni juga mengalami gata-gatal dan mengalami biang keringat di tangan dan punggungnya. “Walaupun sudah mandi dan saya sering mengantisipasi dengan memberikan bedak penghilang gatal, tetap saja rasa gatal tak hilang,” ujarnya.

Menanggap hal ini, dokter spesialis kulit di RSUD dr Pirngadi Medan, dr Irwan Fahri Rangkuti SpKK mengungkapkan, saat ini biang kringat yang dialami anak-anak mengalami peningkatan mencapai 25 persen. “Yang jelas meningkat, tapi kalau ditanya sampai berapa persen, kemungkinan mencapai 25 persen,” katanya.

Peningkatan terjadi karena udara panas membuat banyak keringat. “Tubuh anak harus sering dibersihkan, terutama di daerah lipatan seperti  di sela-sela paha dan sela-sela ketiak.

Kalau tidak dibersihkan maka akan menimbulkan jamur  yang  dapat menyebabkan biang kringat,” ujarnya.
Selain itu, dokter Irwan juga mengatakan, dalam  jangka  waktu lama, kulit yang sering terkena sinar matahari bisa menyebabkan kanker kulit. “Sinar matahari yang langsung itu bisa merubah sel menjadi ganas. Selain itu kulit  juga bisa cepat mengering karena dehidrasi dan  berakibat pada penuan dini juga kanker kulit,” katanya.

Irwan mengimbau masyrakat untuk mengurangi aktivitas di  luar  rumah jika tidak terlalu penting agar tidak langsung terpapar matahari. “Paling penting banyak minum air mineral  dan buah-buahan yang mengandung banyak  air. Khusus untuk balita  kalau bisa mengenakan bahan kain tipis dan menyerap keringat,” imbaunya. (mag-13)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/