30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Taman Kota yang Dibongkar Tergenang Air

MEDAN-Delapan taman kota yang dibongkar Pemko Medan menimbulkan masalah baru. Pasalnya, bekas taman yang dibongkar tergenang air saat hujan, sehingga menyulitkan pengendara kendaraan roda dua dan roda empat saat melintas.

“Becek jadinya jalan-jalan ini sejak tamannya dibongkar. Jadi sulit kita, khawatir terpeleset jatuh dari sepeda motor, karena kalau hujan jalan jadi berlumpur dan licin,” ujar Rinal, Senin (28/5).

Dikatakan Rinal, dia kesulitan dan khawatir terjatuh dari sepeda motor karena jalan licin.

“Setiap hari saya kan bawa dagangan berkeliling makanya kalau hujan sulit kali saya takut jatuh dari sepeda motor, karena jalan licin dan bawaan saya di sepeda motor banyak,” terang Rinal.

Dia berharap kepada Pemko Medan segera memberikan solusi agar taman yang telah dibongkar segera dibangun median jalan, sehingga tidak terjadi genangan air dan lumpur yang mengakibatkan jalan becek dan licin.

Saliman, warga lainnya mengaku juga merasakan hal yang sama.

“Saya pernah mau mengejar waktu, jadi saat kencang karena lampu merah masih hijau saya ngebut, eh pas dekat rupanya sudah merah jadinya saya rem tiba-tiba, karena jalannya becek dan licin, saya hampir terjatuh,” ucapnya.

Dishub Medan telah mengusulkan pembangunan median jalan kepada Wali Kota Medan untuk mengganti taman yang sudah dibongkar.
“Kita sudah usulkan desainnya sama Pak Wali, dan sekarang masih menunggu persetujuan dari Pak Wali,” kata Kepala Dinas Perhubungan Medan, Armansyah Lubis.

Dijelaskan Armansyah, kalau Wali Kota Medan sudah menyetujui desain median jalan tersebut maka untuk selanjutnya Dishub Medan akan mengkaji berapa besar anggarannya.

“Kalau sudah setuju baru kita kaji anggarannya. Kalau anggarannya sendiri sudah ada ditampung di APBD dari alokasi anggaran untuk pembangunan median jalan. Namun, berapa besar anggarannya nanti itu akan tergantung dari desain yang disetujui Pak Wali,” terang Armansyah.(adl)

MEDAN-Delapan taman kota yang dibongkar Pemko Medan menimbulkan masalah baru. Pasalnya, bekas taman yang dibongkar tergenang air saat hujan, sehingga menyulitkan pengendara kendaraan roda dua dan roda empat saat melintas.

“Becek jadinya jalan-jalan ini sejak tamannya dibongkar. Jadi sulit kita, khawatir terpeleset jatuh dari sepeda motor, karena kalau hujan jalan jadi berlumpur dan licin,” ujar Rinal, Senin (28/5).

Dikatakan Rinal, dia kesulitan dan khawatir terjatuh dari sepeda motor karena jalan licin.

“Setiap hari saya kan bawa dagangan berkeliling makanya kalau hujan sulit kali saya takut jatuh dari sepeda motor, karena jalan licin dan bawaan saya di sepeda motor banyak,” terang Rinal.

Dia berharap kepada Pemko Medan segera memberikan solusi agar taman yang telah dibongkar segera dibangun median jalan, sehingga tidak terjadi genangan air dan lumpur yang mengakibatkan jalan becek dan licin.

Saliman, warga lainnya mengaku juga merasakan hal yang sama.

“Saya pernah mau mengejar waktu, jadi saat kencang karena lampu merah masih hijau saya ngebut, eh pas dekat rupanya sudah merah jadinya saya rem tiba-tiba, karena jalannya becek dan licin, saya hampir terjatuh,” ucapnya.

Dishub Medan telah mengusulkan pembangunan median jalan kepada Wali Kota Medan untuk mengganti taman yang sudah dibongkar.
“Kita sudah usulkan desainnya sama Pak Wali, dan sekarang masih menunggu persetujuan dari Pak Wali,” kata Kepala Dinas Perhubungan Medan, Armansyah Lubis.

Dijelaskan Armansyah, kalau Wali Kota Medan sudah menyetujui desain median jalan tersebut maka untuk selanjutnya Dishub Medan akan mengkaji berapa besar anggarannya.

“Kalau sudah setuju baru kita kaji anggarannya. Kalau anggarannya sendiri sudah ada ditampung di APBD dari alokasi anggaran untuk pembangunan median jalan. Namun, berapa besar anggarannya nanti itu akan tergantung dari desain yang disetujui Pak Wali,” terang Armansyah.(adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/