32.8 C
Medan
Saturday, June 15, 2024

Setelah Berhasil Menggagalkan Perampokan Arya Diusul Jadi Duta Antikejahatan

MEDAN-Muspika Kecamatan Medan Petisah rencananya akan memberikan apresiasi pada Aryadila Prawinsyah karena sudah berani dan berhasil menggagalkan aksi perampokan pada Senin (27/6) kemarin. Begitupun Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Provinsi Sumatera Utara, ingin menjadikan Arya sebagai Duta Antikejahatan.
“Saya masih berupaya untuk mengkordinasikan kasus itu dengan Muspika Kecamatan Medan Petisah. Untuk bentuknya, nantinya berdasarkan kesepdakatan kita,” ungkap Kapolsek Medan Baru, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak, Selasa (28/6) siang.
Sementara Ketua KPAID Provinsi Sumatera Utara, Zahrin Piliang menyebut kalau apresiasi itu memang layak diberi pada Aryadila Prawinsyahn
“Bentuk apresiasi itu mungkin lebih cocok bila anak itu dijadikan Duta Antikejahatan. Namun, untuk itu perlu kita tinjau lagi. Kalau dari pihak kita, mungkin kita belum bisa memberi apresiasi materil. Namun, kita akan apresiasi secara moril yaitu mungkin kita akan mengunjunginya dan memberi dukungan padanya,” ungkap Zahrin sat ditemui Sumut Pos di ruang kerjanya, Selasa (28/5) siang.
Keberanian Arya memang mendapat banyak pujian. Kapolda Sumut Irjend Pol. Wisjnu Amat Sastro melalui Kasubbid Pengolaan Informasi dan Data (PID) Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan tak ketinggalan mengapresiasi aksi Arya. “Saya dari Polda Sumut, memberikan pujian atas aksinya ini,” ungkap MP Nainggolan Kepada Sumutpos, Selasa (28/5) sore.
Perwira melati dua juga mengatakan banyak pelajaran dari yang dilakukan oleh Arya. Peristiwa ini menunjukkan bahwa masyarakat harus menjaga dan mewaspadi atas tindakkan pencurian kendaraan bermotor (ranmor). “Kita harus mencermati, jadi semua itu harus dicermati, terutama kerap terjadi curanmor. Masyarakat harus waspada,” kata mantan Kapolres Nias ini.
Sebelumnya, Aryadila Prawinsyah yang menjadi pahlawan dalam menggagalkan aksi kejahatan yang semakin meresahkan masyarakat itu. Meski harus menderita luka robek di kedua lututnya, bocah berusia 10 tahun itu mengaku puas dengan apa yang sudah dilakukannya. Terlebih, tersangka perampokan yang berjumlah 2 orang itu sempat dihajar warga sekitar dan selanjutnya diboyong ke Polsek Medan Baru. (gus/mag-10)

MEDAN-Muspika Kecamatan Medan Petisah rencananya akan memberikan apresiasi pada Aryadila Prawinsyah karena sudah berani dan berhasil menggagalkan aksi perampokan pada Senin (27/6) kemarin. Begitupun Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Provinsi Sumatera Utara, ingin menjadikan Arya sebagai Duta Antikejahatan.
“Saya masih berupaya untuk mengkordinasikan kasus itu dengan Muspika Kecamatan Medan Petisah. Untuk bentuknya, nantinya berdasarkan kesepdakatan kita,” ungkap Kapolsek Medan Baru, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak, Selasa (28/6) siang.
Sementara Ketua KPAID Provinsi Sumatera Utara, Zahrin Piliang menyebut kalau apresiasi itu memang layak diberi pada Aryadila Prawinsyahn
“Bentuk apresiasi itu mungkin lebih cocok bila anak itu dijadikan Duta Antikejahatan. Namun, untuk itu perlu kita tinjau lagi. Kalau dari pihak kita, mungkin kita belum bisa memberi apresiasi materil. Namun, kita akan apresiasi secara moril yaitu mungkin kita akan mengunjunginya dan memberi dukungan padanya,” ungkap Zahrin sat ditemui Sumut Pos di ruang kerjanya, Selasa (28/5) siang.
Keberanian Arya memang mendapat banyak pujian. Kapolda Sumut Irjend Pol. Wisjnu Amat Sastro melalui Kasubbid Pengolaan Informasi dan Data (PID) Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan tak ketinggalan mengapresiasi aksi Arya. “Saya dari Polda Sumut, memberikan pujian atas aksinya ini,” ungkap MP Nainggolan Kepada Sumutpos, Selasa (28/5) sore.
Perwira melati dua juga mengatakan banyak pelajaran dari yang dilakukan oleh Arya. Peristiwa ini menunjukkan bahwa masyarakat harus menjaga dan mewaspadi atas tindakkan pencurian kendaraan bermotor (ranmor). “Kita harus mencermati, jadi semua itu harus dicermati, terutama kerap terjadi curanmor. Masyarakat harus waspada,” kata mantan Kapolres Nias ini.
Sebelumnya, Aryadila Prawinsyah yang menjadi pahlawan dalam menggagalkan aksi kejahatan yang semakin meresahkan masyarakat itu. Meski harus menderita luka robek di kedua lututnya, bocah berusia 10 tahun itu mengaku puas dengan apa yang sudah dilakukannya. Terlebih, tersangka perampokan yang berjumlah 2 orang itu sempat dihajar warga sekitar dan selanjutnya diboyong ke Polsek Medan Baru. (gus/mag-10)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/