31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Penggunaan Sky Bridge Belum Jelas

ANDRI GINTING/SUMUT POS Sky Bridge: Sejumlah kendaraan melintas di bawah  Sky Bridge penghubung ke Stasiun Besar Medan yang belum difungsikan.
ANDRI GINTING/SUMUT POS
Sky Bridge: Sejumlah kendaraan melintas di bawah Sky Bridge penghubung ke Stasiun Besar Medan yang belum difungsikan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) sudah menghabiskan puluhan miliar rupiah untuk membangun Sky Bridge di sisi timur Lapangan Merdeka. Sayangnya, sampai saat ini belum ada tanda-tanda Sky Bridge dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Padahal, pembangunan Sky Bridge, lokasi parkir, serta kios pedagang buku sudah rampung akhir 2014 silam.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut – Aceh yang memiliki tanggungjawab untuk membangun jembatan penghubung dari Sky Bridge ke Stasiun Besar juga belum dapat memberikan kepastian.“Kita masih menunggu undangan rapat dari Pemko Medan, untuk membahas kelanjutan pembangunan jembatan penghubung Sky Bridge ke Stasiun Besar,” kata Kepala Divre I PT KAI Sumut-Aceh, Saridal, Sabtu (27/6).

Saridal menyebutkan, anggaran untuk membangun jembatan penghubung dari Sky Bridge ke stasiun besar sudah pernah dialokasikan pada tahun anggaran 2013 dan 2014. Namun, ketika anggaran sudah dipersiapkan, Pemko Medan tidak kunjung merampungkan pembangunan Sky Bridge. Sehingga alokasi anggaran tersebut dikembalikan kepada PT KAI Pusat. Namun, ketika alokasi anggaran pembangunan jembatan penghubung sudah dikembalikan, malah Pemko Medan yang mendesak agar jembatan penghubung segera direalisasikan.

Diakuinya, antara PT KAI dan Pemko Medan sudah terjalin kerjasama atau kesepakatan. Dimana, Sky Bridge dari sisi timur  Lapangan Merdeka dibangun dengan anggaran Pemko Medan. Sedang-kan alokasi anggaran jembatan penghubung ke stasiun ditampung oleh PT KAI.”Kami tidak ingin anggaran pembangunan jembatan penghubung kembali dipulangkan, maka dari itu kami menunggu iktikad baik dari Pemko Medan yang ingin mengajak rapat dan duduk bersama membahas hal tersebut,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perkim Medan, Gunawan Surya Lubis mengatakan serah terima Sky Bridge baru akan dilakukan setelah masa garansi Pembangunan dari pihak ketiga selesai akhir Juni.

“Pembangunan lokasi parkir, kios pedagang buku dan Sky Bridge sudah selesai pekerjaannya akhir tahun 2014, jadi sampai bulan Juni mendatang masih dalam pemeliharaan pihak ketiga. Setelah masa pemeliharaan habis baru dapat kita lakukan serah terima kepada PT KAI,”kata Gunawan. (dik/ila)
Kata dia, setelah masa pemeliharaan selesai, maka pihaknya akan menyerahkan hasil pekerjaan tersebut ke Bagian Aset untuk dicatatkan sebagai aset Pemko Medan.”Nanti Bagian Asset yang dalam rapat memutuskan siapa yang mengelola itu. Apakah PD Pembangunan mengelola kios pedagang buku itu. Ataukah, Dinas Perhubungan yang mengelola parkir. Itu nanti dibahas dalam rapat,”lanjutnya.

Sedangkan untuk kelanjutan pembangunan Sky Bridge yang perlu penghubung ke dalam Stasiun KA. Gunawan menjelaskan bahwa itu akan dilanjutkan oleh PT KAI. “PT KAI yang akan melanjutkannya pembangunan itu. Karena nanti mereka yang melanjutkan. Nanti kita buat surat ke PT KAI yang menyatakan bahwa pekerjaan Sky Bridge sudah selesai dan bisa dilanjutkan oleh PT KAI. Memang, itu jadi tugas PT KAI. Tapi tidak bisa dalam waktu dekat ini kita surati,” jelasnya.

Surat itu baru bisa dikirimkan ke PT KAI, jika sudah selesai garansi pekerjaan dari pemborong. Karena masa jaminan garansi pekerjaan itu umumnya enam bulan dari serahterima pertama.”Itu kan sampai enam bulan masa garansi dari pemborong. Artinya sampai bulan enam, baru bisa kita serahkan ke PT KAI melalui surat itu. Termasuk ke Bagian Asset Pemko Medan. Kita menunggu selesai masa garansi. Karena sampai sekarang juga, pagar seng itu yang menutupi juga belum kita buka sampai masa garansi selesai dilaksanakan. Kalau sudah selesai baru kita buka,” ungkapnya.(dik/ila)

ANDRI GINTING/SUMUT POS Sky Bridge: Sejumlah kendaraan melintas di bawah  Sky Bridge penghubung ke Stasiun Besar Medan yang belum difungsikan.
ANDRI GINTING/SUMUT POS
Sky Bridge: Sejumlah kendaraan melintas di bawah Sky Bridge penghubung ke Stasiun Besar Medan yang belum difungsikan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) sudah menghabiskan puluhan miliar rupiah untuk membangun Sky Bridge di sisi timur Lapangan Merdeka. Sayangnya, sampai saat ini belum ada tanda-tanda Sky Bridge dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Padahal, pembangunan Sky Bridge, lokasi parkir, serta kios pedagang buku sudah rampung akhir 2014 silam.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut – Aceh yang memiliki tanggungjawab untuk membangun jembatan penghubung dari Sky Bridge ke Stasiun Besar juga belum dapat memberikan kepastian.“Kita masih menunggu undangan rapat dari Pemko Medan, untuk membahas kelanjutan pembangunan jembatan penghubung Sky Bridge ke Stasiun Besar,” kata Kepala Divre I PT KAI Sumut-Aceh, Saridal, Sabtu (27/6).

Saridal menyebutkan, anggaran untuk membangun jembatan penghubung dari Sky Bridge ke stasiun besar sudah pernah dialokasikan pada tahun anggaran 2013 dan 2014. Namun, ketika anggaran sudah dipersiapkan, Pemko Medan tidak kunjung merampungkan pembangunan Sky Bridge. Sehingga alokasi anggaran tersebut dikembalikan kepada PT KAI Pusat. Namun, ketika alokasi anggaran pembangunan jembatan penghubung sudah dikembalikan, malah Pemko Medan yang mendesak agar jembatan penghubung segera direalisasikan.

Diakuinya, antara PT KAI dan Pemko Medan sudah terjalin kerjasama atau kesepakatan. Dimana, Sky Bridge dari sisi timur  Lapangan Merdeka dibangun dengan anggaran Pemko Medan. Sedang-kan alokasi anggaran jembatan penghubung ke stasiun ditampung oleh PT KAI.”Kami tidak ingin anggaran pembangunan jembatan penghubung kembali dipulangkan, maka dari itu kami menunggu iktikad baik dari Pemko Medan yang ingin mengajak rapat dan duduk bersama membahas hal tersebut,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perkim Medan, Gunawan Surya Lubis mengatakan serah terima Sky Bridge baru akan dilakukan setelah masa garansi Pembangunan dari pihak ketiga selesai akhir Juni.

“Pembangunan lokasi parkir, kios pedagang buku dan Sky Bridge sudah selesai pekerjaannya akhir tahun 2014, jadi sampai bulan Juni mendatang masih dalam pemeliharaan pihak ketiga. Setelah masa pemeliharaan habis baru dapat kita lakukan serah terima kepada PT KAI,”kata Gunawan. (dik/ila)
Kata dia, setelah masa pemeliharaan selesai, maka pihaknya akan menyerahkan hasil pekerjaan tersebut ke Bagian Aset untuk dicatatkan sebagai aset Pemko Medan.”Nanti Bagian Asset yang dalam rapat memutuskan siapa yang mengelola itu. Apakah PD Pembangunan mengelola kios pedagang buku itu. Ataukah, Dinas Perhubungan yang mengelola parkir. Itu nanti dibahas dalam rapat,”lanjutnya.

Sedangkan untuk kelanjutan pembangunan Sky Bridge yang perlu penghubung ke dalam Stasiun KA. Gunawan menjelaskan bahwa itu akan dilanjutkan oleh PT KAI. “PT KAI yang akan melanjutkannya pembangunan itu. Karena nanti mereka yang melanjutkan. Nanti kita buat surat ke PT KAI yang menyatakan bahwa pekerjaan Sky Bridge sudah selesai dan bisa dilanjutkan oleh PT KAI. Memang, itu jadi tugas PT KAI. Tapi tidak bisa dalam waktu dekat ini kita surati,” jelasnya.

Surat itu baru bisa dikirimkan ke PT KAI, jika sudah selesai garansi pekerjaan dari pemborong. Karena masa jaminan garansi pekerjaan itu umumnya enam bulan dari serahterima pertama.”Itu kan sampai enam bulan masa garansi dari pemborong. Artinya sampai bulan enam, baru bisa kita serahkan ke PT KAI melalui surat itu. Termasuk ke Bagian Asset Pemko Medan. Kita menunggu selesai masa garansi. Karena sampai sekarang juga, pagar seng itu yang menutupi juga belum kita buka sampai masa garansi selesai dilaksanakan. Kalau sudah selesai baru kita buka,” ungkapnya.(dik/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/