26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ratusan Nasabah Datangi Yayasan Sari Asih Nusantara, Minta Tabungan Segera Dicairkan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan nasabah Yayasan Sari Asih Nusantara yang tersebar di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Dairi, meminta pihak yayasan segera mencairkan uang yang mereka tabung. Permintaan itu disampaikan dengan mendatangi Kantor YSAN di Desa Hutarakyat, Kecamatan Sidikalang, Senin (28/6).

Amatan wartawan, ratusan nasabah yang datang dari sejumlah kecamatan mengaku, resah dan prihatin atas informasi bahwa keuangan YSAN diduga sudah kolaps (Bangkrut) sehingga uang nasabah terancam tak terbayarkan.

DATANGI: Ratusan nasabah YSAN di Dairi mendatangi Kantor Cabang YSAN di Desa Hutarakyat, Kecamatan Sidikalang, meminta pihak yayasan bayarkan tabungan nasabah.

Bahkan, saat aksi ramai-ramai nasabah mau menarik tabungan terjadi kericuhan antar sesama nasabah di Kantor Cabang YSAN. Sejumlah nasabah YSAN, Ridu Sihombing (38) kepada wartawan, mengaku sudah 5 tahun menjadi nasabah untuk tabungan/asuransi pendidikan.

Ridu menyebut, tabungan anaknya bulan ini sudah jatuh tempo. Karena anaknya mau masuk SD. Tabungan disetor Rp50 ribu/bulan. Bila ditotal ia menerima Rp3juta. Susilo Pinem (37) warga Desa Tumpak Raja, Kecamatan Gunung Sitember mengaku, resah mendapat informasi dan melihat viral di media sosial terkait YSAN bangkrut.

Susilo mengaku, 2 orang anaknya ikut menabung di YSAN sudah lebih 6 tahun. Jika ditotal jumlah tabungan sekitar Rp12 jutaan. Susilo menyebut, memang belum jatuh tempo pencairan, tetapi karena sudah viral beritanya kami datang kesini untuk menarik tabungan, karena Kantor yang di Tigalingga sudah tutup, katanya.

Hal sama disampaikan Marihot Siahaan (62), tabungan pendidikan anaknya sudahbjatuh tempo bulan Juni 2021 ini untuk dicairkan. Ironi Berutu (37) mengaku, 3 orang anaknya ikut menabung sekitar 3,5 tahun dengan total tabungan Rp6,2 juta.

Demikian juga, Dorna Manalu mengaku, 2 anaknya menabung di YSAN dengan angsuran per bulan Rp700 ribu sudah 35 kali angsuran dan satu lagi Rp1 juta/bulan. Ia mendesak yayasan segera membayarkan tabungan anaknya.

Kepala Cabang YSAN Dairi, Nurhati Sinaga kepada wartawan mengakui, bahwa keuangan yayasan lagi bermasalah. Ia mengaku, tidak bisa banyak berbuat terhadap para nasabah. Nurhati mengajak semua nasabah supaya sama-sama menanyakan kondisi keuangan kepada pemilik yayasan, Rusmani Manurung ke Kantor pusat di Medan. Nurhati mengatakan, jumlah nasabah di Dairi sekitar 4 ribuan, dengan jumlah tabungan / dana nasabah sekitar Rp 20 miliar. (rud)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ratusan nasabah Yayasan Sari Asih Nusantara yang tersebar di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Dairi, meminta pihak yayasan segera mencairkan uang yang mereka tabung. Permintaan itu disampaikan dengan mendatangi Kantor YSAN di Desa Hutarakyat, Kecamatan Sidikalang, Senin (28/6).

Amatan wartawan, ratusan nasabah yang datang dari sejumlah kecamatan mengaku, resah dan prihatin atas informasi bahwa keuangan YSAN diduga sudah kolaps (Bangkrut) sehingga uang nasabah terancam tak terbayarkan.

DATANGI: Ratusan nasabah YSAN di Dairi mendatangi Kantor Cabang YSAN di Desa Hutarakyat, Kecamatan Sidikalang, meminta pihak yayasan bayarkan tabungan nasabah.

Bahkan, saat aksi ramai-ramai nasabah mau menarik tabungan terjadi kericuhan antar sesama nasabah di Kantor Cabang YSAN. Sejumlah nasabah YSAN, Ridu Sihombing (38) kepada wartawan, mengaku sudah 5 tahun menjadi nasabah untuk tabungan/asuransi pendidikan.

Ridu menyebut, tabungan anaknya bulan ini sudah jatuh tempo. Karena anaknya mau masuk SD. Tabungan disetor Rp50 ribu/bulan. Bila ditotal ia menerima Rp3juta. Susilo Pinem (37) warga Desa Tumpak Raja, Kecamatan Gunung Sitember mengaku, resah mendapat informasi dan melihat viral di media sosial terkait YSAN bangkrut.

Susilo mengaku, 2 orang anaknya ikut menabung di YSAN sudah lebih 6 tahun. Jika ditotal jumlah tabungan sekitar Rp12 jutaan. Susilo menyebut, memang belum jatuh tempo pencairan, tetapi karena sudah viral beritanya kami datang kesini untuk menarik tabungan, karena Kantor yang di Tigalingga sudah tutup, katanya.

Hal sama disampaikan Marihot Siahaan (62), tabungan pendidikan anaknya sudahbjatuh tempo bulan Juni 2021 ini untuk dicairkan. Ironi Berutu (37) mengaku, 3 orang anaknya ikut menabung sekitar 3,5 tahun dengan total tabungan Rp6,2 juta.

Demikian juga, Dorna Manalu mengaku, 2 anaknya menabung di YSAN dengan angsuran per bulan Rp700 ribu sudah 35 kali angsuran dan satu lagi Rp1 juta/bulan. Ia mendesak yayasan segera membayarkan tabungan anaknya.

Kepala Cabang YSAN Dairi, Nurhati Sinaga kepada wartawan mengakui, bahwa keuangan yayasan lagi bermasalah. Ia mengaku, tidak bisa banyak berbuat terhadap para nasabah. Nurhati mengajak semua nasabah supaya sama-sama menanyakan kondisi keuangan kepada pemilik yayasan, Rusmani Manurung ke Kantor pusat di Medan. Nurhati mengatakan, jumlah nasabah di Dairi sekitar 4 ribuan, dengan jumlah tabungan / dana nasabah sekitar Rp 20 miliar. (rud)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/