Demo Pilot Garuda
MEDAN-Mogoknya sejumlah pilot yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG) di Jakarta dan beberapa daerah lain, membuat puluhan penumpang Garuda Indonesia Airline di Bandara Polonia Medan kecewa. Mereka kemudian mengembalikan tiket dan membeli tiket penerbangan lain, Kamis (28/7) pagi.
Yenni (29), seorang penumpang yang hendak berangkat ke Jakarta, menuturkan, seharusnya Garuda memberitahukan hal itu sebelumnya. “Akan lebih baik jika pihak Garuda memberitahukannya jauh-jauh hari agar penumpang tidak kecewa. Kalau sudah begini, saya kecewa dengan pelayanan Garuda. Padahal saya ada urusan keluarga mendadak ke Jakarta,” cetusnya.
Hal senada diungkapkan Hombang Siboro (55), Asisten I Pemkab Samosir. Diterangkannya, dia tiban
di Bandara Polonia Medan sekitar pukul 04.30 WIB untuk berangkat ke Jakarta karena urusan tugas dari kantornya. Tapi, keberangkatannya tertunda akibat aksi yang dilakukan para pilot.
“Kita sangat menyayangkan pihak Garuda karena akibat aksi ini, penerbangan saya menjadi tertunda. Seharusnya pihak Garuda sudah mengantisipasi hal ini jauh-jauh hari sebelumnya. Penumpang kan bisa diberitahukan melalui telepon atau pemberitahuan lainnya. Kalau begini saya harus telat tiba di Jakarta,” ucapnya.
Dewi (28), salah seorang penumpang mengaku, ia terpaksa menerima tawaran dari pegawai Garuda bahwa tiketnya harus diganti dengan tiket maskapai penerbangan yang lain. “Saya ditawari pilihan uang saya dikembalikan semuanya atau diganti dengan tiket dari maskapai penerbangan yang lain. Karena urusan mendadak terpaksa saya menerimanya digantikan dengan tiket dari maskapai yang lain,” ujarnya.
Staf Duty Manager OIC Airpot Bandara Polonia Medan Martinus BSE menerangkan, ada tiga pesawat yang delay sejak pagi kemarin. “Pesawat yang delay itu GA 041 tujuan Medan-Jakarta yang berangkat pukul 09.15 WIB, GA 142 tujuan Medan-Jakarta yang berangkat pukul 09.10 WIB dan GA 187 tujuan Medan-Jakarta yang berangkat 11.55 WIB. Untuk pesawat yang lain sudah ada yang boarding seperti GA 143 tujuan Medan-Jakarta, boarding pukul 13.25 WIB. Tidak hanya itu, GA 183 sudah boarding,” pungkasnya.
GM PT Garuda Mohendi, mengaku bahwa masalah sejumlah pesawat Garuda ada yang delay namun sudah ditangani. “Tadi pagi memang ada beberapa pesawat yang delay tapi siang ini sudah kita atasi dan sudah normal kembali. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, solusinya tiket para penumpang tidak ada kita potong dan uang penumpang kita kembalikan penuh,” ungkapnya.
Ditambahkannya, penumpang juga ada yang ingin digantikan dengan tiket maskapai yang lain diberikan agar penumpang tidak kecewa. “Para penumpang yang ingin kita carikan tiket maskapai penerbangan yang lain juga kita tangani. Situasinya sudah terkendali,” ujarnya.
Pantauan wartawan Sumut Pos di Bandara Polonia Medan, terlihat pesawat Garuda pukul 13.30 WIB sudah ada yang boarding. Tidak hanya itu, dari pengamatan monitor OIC Airport Bandara Polonia Medan juga terlihat beberapa pesawat Garuda sudah boarding.
Sementara itu, pihak Garuda terus melakukan upaya agar penumpang tidak terlantar akibat mogoknya sejumlah pilot yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG). Salah satunya adalah menggabungkan jadwal dua penerbangan.
“Sebagai upaya, kita lakukan penggabungan penerbangan. Dua penerbangan yang mungkin digabung, kita satukan,” ujar Direktur Operasional Garuda Indonesia, Ari Sapari, kepada wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Kamis (28/7).
Menurut Ari, penerbangan yang hari ini digabungkan adalah penerbangan dari Jakarta menuju Medan. Dua penerbangan yang dilayani dengan pesawat Boeing 737 akan digabungkan dengan satu pesawat Airbus.
“Untuk penerbangan yang ke Medan, ada dua penerbangan dengan pesawat Boeing 737. Dua penerbangan itu kita gabung jadi satu dengan pesawat Airbus. Hal ini dilakukan untuk efisiensi,” terangnya.
Ari enggan menyebutkan jumlah pilot yang hari ini melakukan mogok kerja. Namun ia memastikan semua jadwal penerbangan pesawat maskapai pelat merah itu dari Jakarta masih berjalan lancar.
“Saya tidak mau mereka-reka (berapa jumlah pilot yang mogok), takut memperuncing keadaan. Kami lebih memikirkan penerbangan, dari Jakarta tetap ada 32 penerbangan dan sampai saat ini semua berjalan lancar,” jawab Ari.
Menurut Ari, informasi akan adanya mogok pilot hari ini sudah disampaikan kepada para konsumen sebelumnya. Hal ini dilakukan agar konsumen bisa memilih penerbangan lainnya.
“Kita sudah lakukan sosialisasi, kita sudah sarankan konsumen untuk gunakan maskapai lainnya,” imbuh Ari. (jon/net/jpnn)