25.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Medsos Pengaruhi Lingkungan Prajurit

.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan mengakui pesatnya perkembangan teknologi komunikasi yang kini ditandai kehadiran media sosial tidak bisa dikesampingkan karena mempunyai arti dan peranan penting dalam memengaruhi kehidupan, termasuk di lingkungan prajurit.

“Kehadiran media sosial baik untuk mendukung tugas kegiatan sehari-hari, sebagai wadah mencari ilmu, informasi sarana hiburan, dan lain-lain,” kata Kapendam I/BB Kolonel Inf Roy J Hansen, saat memberikan materi singkat pada Rapat Evaluasi Program Kerja dan Anggaran Kodam I/BB tahun 2018 Bidang Teritorial di Makodam di Medan, Selasa (8/1).

Namun, menurut dia, kehadiran media sosial juga tidak boleh lepas dari kewaspadaan terhadap pengaruh efek dan ekses negatif yang sangat luar biasa, dapat memengaruhi lingkungan kehidupan prajurit.”Penggunaan media sosial (medsos) di lingkungan prajurit, perlu disosialisasikan dengan baik agar bermanfaat dan mengurangi efek negatif baik di satuan maupun tempat bertugas,” ujar Kolonel Inf Roy.

Kapendam mengatakan, dalam hal ini, perlunya seluruh prajurit mematuhi rambu-rambu dan aturan yang telah disampaikan baik dari Komando atas maupun oleh pimpinan masing-masing.

Sementara itu, arah kebijakan pimpinan dalam menghadapi Tahun Anggaran 2019, baik pada dimensi keamanan di wilayah terkait dengan masih adanya kelompok-kelompok radikal yang secara latin mengembangkan pengaruhnya.

“Koreksi dan evaluasi yang ditemukan pada Tahun Anggaran 2018 terkait hal tersebut harus dapat dieliminir, sehingga aparat kewilayahan lebih tajam dan peka terhadap perkembangan radikalisme tersebut,” kata Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah.

Pangdam mengatakan, sasaran fisik Pembinaan Teritorial (Binter) merupakan sarana untuk memperbesar hasil pada sasaran non fisik yaitu merebut hati dan pikiran rakyat agar berpihak pada TNI.

Kemudian, menurut dia, pada tahun politik 2019, agar aparat Satkowil dan Satnonkowil perlu mewaspadai kepentingan pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan posisi TNI ataupun yang ingin memecah belah soliditas TNI yang telah terbangun selama ini.”Yakinkan betul sikap netral TNI dipahami sampai dengan prajurit terendah,” ujar Mayjen TNI Fadhilah. (dvs/ila)

.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan mengakui pesatnya perkembangan teknologi komunikasi yang kini ditandai kehadiran media sosial tidak bisa dikesampingkan karena mempunyai arti dan peranan penting dalam memengaruhi kehidupan, termasuk di lingkungan prajurit.

“Kehadiran media sosial baik untuk mendukung tugas kegiatan sehari-hari, sebagai wadah mencari ilmu, informasi sarana hiburan, dan lain-lain,” kata Kapendam I/BB Kolonel Inf Roy J Hansen, saat memberikan materi singkat pada Rapat Evaluasi Program Kerja dan Anggaran Kodam I/BB tahun 2018 Bidang Teritorial di Makodam di Medan, Selasa (8/1).

Namun, menurut dia, kehadiran media sosial juga tidak boleh lepas dari kewaspadaan terhadap pengaruh efek dan ekses negatif yang sangat luar biasa, dapat memengaruhi lingkungan kehidupan prajurit.”Penggunaan media sosial (medsos) di lingkungan prajurit, perlu disosialisasikan dengan baik agar bermanfaat dan mengurangi efek negatif baik di satuan maupun tempat bertugas,” ujar Kolonel Inf Roy.

Kapendam mengatakan, dalam hal ini, perlunya seluruh prajurit mematuhi rambu-rambu dan aturan yang telah disampaikan baik dari Komando atas maupun oleh pimpinan masing-masing.

Sementara itu, arah kebijakan pimpinan dalam menghadapi Tahun Anggaran 2019, baik pada dimensi keamanan di wilayah terkait dengan masih adanya kelompok-kelompok radikal yang secara latin mengembangkan pengaruhnya.

“Koreksi dan evaluasi yang ditemukan pada Tahun Anggaran 2018 terkait hal tersebut harus dapat dieliminir, sehingga aparat kewilayahan lebih tajam dan peka terhadap perkembangan radikalisme tersebut,” kata Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah.

Pangdam mengatakan, sasaran fisik Pembinaan Teritorial (Binter) merupakan sarana untuk memperbesar hasil pada sasaran non fisik yaitu merebut hati dan pikiran rakyat agar berpihak pada TNI.

Kemudian, menurut dia, pada tahun politik 2019, agar aparat Satkowil dan Satnonkowil perlu mewaspadai kepentingan pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan posisi TNI ataupun yang ingin memecah belah soliditas TNI yang telah terbangun selama ini.”Yakinkan betul sikap netral TNI dipahami sampai dengan prajurit terendah,” ujar Mayjen TNI Fadhilah. (dvs/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/