* Bahas KKOP Polonia JAKARTA- Polemik mengenai ketentuan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) di Lanud Suwondo, yang sebelumnya bernama Bandara Polonia, tidak akan selesai jika hanya terus-terusan menjadi bahan perdebatan.
Anggota Komisi I DPR Ramadhan Pohan menyarankan, pihak Pemko Medan dan TNI AU agar segera menggelar pertemuan guna mencari solusi terbaik yang bisa memenuhi kepentingan kedua belah pihak.
Politisi muda dari Partai Demokrat itu menyatakan kesiapannya menjadi mediator jika kedua belah pihak ingin menggelar pertemuan.”Jangan berlarut-larut karena perdebatan tidak akan menyelesaikan masalah. Harus segera dicarikan solusi, kedua pihak, Pemko Medan dan TNI AU bertemu. Kami siap menjadi mediator,” ujar Ramadhan Pohan kepada koran ini di Jakarta, kemarin (28/8).
Ramadhan mengaku sudah sejak lama mendengar keinginan Pemko Medan yang ingin mengembangkan kawasan kota, tapi terkendala KKOP bandara. Namun pihak lain bersikukuh, area itu dijadikan pangkalan pertahanan.
Namun, lanjut dia, juga sempat berkembang pendapat area bandara tersebut agar diubah menjadi kawasan jalur hijau atau paru-paru kota.”Semua pendapat baik, karena semua untuk kepentingan masyarakat. Nah, bagaimana agar aspek keselamatan penerbangan dan kenyamanan kota bisa terjaga, ya harus dibicarakan, duduk bersama. Ini Medan rumah kita, tak boleh ada yang menang-menangan,” tegasnya lagi, tanpa menguraikan lebih lanjut maksud kalimatnya itu.
Terpisah, Mabes TNI memberikan sinyal menyerahkan sepenuhnya masalah pengelolaan Lanud Suwondo ke pihak TNI AU.”Karena itu merupakan lanud,” ujar Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI, Laksamana Muda (Laksda) TNI Iskandar Sitompul kepada koran ini kemarin.
Karena menyerahkan urusan ke TNI AU, Iskandar enggan mengomentari polemik KKOP ini. (sam)