29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Gerbong Kereta Api Woojin Tiba di Belawan

woojinMEDAN-Delapan unit gerbong kereta api (KA) Woojin yang diimpor dari Korea Selatan (Korsel) untuk transportasi khusus Bandara Internasional Kualanamu tiba di Pelabuhan Belawan.
Meski sempat molor, MV Dong Xiang bermuatan rangkaian gerbong kereta listrik itu akhirnya merapat di dermaga 105n
pelabuhan tersebut, Rabu (28/8) sekira pukul 16.30 WIB.
Amatan Sumut Pos di Pelabuhan Belawan, kedatangan kapal MV Dong Xiang membawa muatan delapan gerbong kereta Woojin itu dikawal oleh jasa kapal pandu milik perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan. Kapal berbendera Hongkong itu, sebelumnya terlambat tiba setelah sempat tertahan di Malaysia akibat buruknya kondisi cuaca di Perairan Selat Malaka.
Para awak media yang menantikan kedatangan kereta api listrik buatan Negeri Ginseng tersebut, tidak dapat mengabadikan KA Woojin impor karena aktivitas pembongkarannya dari palka MV Dong Xiang baru bisa dilakukan, Kamis (29/8) pagi.”Rangkaian gerbongnya besok (hari ini, Red) dibongkar dari dalam palka kapal ke rel perlintasan yang telah dibuat,” ujar salah seorang petugas PT KAI.
Staf Humas PT Pelabuhan I Cabang Belawan, Rica Agnes Girsang menyebutkan kereta api yang didatangkan oleh Shipper Woojin Industrial System Co Ltd itu berbobot 345 ton, dan sesuai rencana aktivitas pembongkarannya akan dilakukan oleh PT Duet Pratama Samudera.
“Memang sesuai jadwal MV Dong Xiang tiba lebih awal, tapi karena faktor cuaca bisa mempengaruhi keterlambatan kapal tiba di dermaga pelabuhan. Sesuai data manifest kegiatan bongkar muat rangkaian gerbong kereta api itu akan dilakukan PT Duet Pratama Samudera,” terang, Rica.
Kereta api asal Korea Selatan ini nantinya akan dibongkar lalu diletakan di rel perlintas KA buatan. Selanjutnya, rangkaian gerbong dimaksud ditarik keluar dari Pelabuhan Belawan menuju ke Stasiun Besar Kereta Api Medan. General Manager PT Railink Medan, Bodhaswara menyatakan gerbong kereta api dari korea ini akan dilengkapi dengan akses wifi sehingga penumpang bisa terhubung ke internet secara gratis selama perjalanan dari Medan. Colokan listrik untuk mengecas baterai handphone maupun gadget lain, juga tersedia di gerbong. “Bagasi di bagian atas tempat duduk juga cukup luas untuk meletakkan barang-barang,” kata Bodhaswara.
Tempat duduk yang lapang, dan tentu saja AC yang sejuk, akan membuat perjalanan kereta ini sepadan dengan tarifnya. Kemungkinan tidak akan ada tempat menggantungkan tangan di koridor gerbong, sebab penumpang gerbong ini harus duduk dengan kenyamanan penuh, tidak  berdiri. “Kereta api bandara ini, akan sama kualitasnya dengan kereta api yang ada di negara seperti Korea dan negara maju lain,” kata Bodhaswara. (rul/ram)

woojinMEDAN-Delapan unit gerbong kereta api (KA) Woojin yang diimpor dari Korea Selatan (Korsel) untuk transportasi khusus Bandara Internasional Kualanamu tiba di Pelabuhan Belawan.
Meski sempat molor, MV Dong Xiang bermuatan rangkaian gerbong kereta listrik itu akhirnya merapat di dermaga 105n
pelabuhan tersebut, Rabu (28/8) sekira pukul 16.30 WIB.
Amatan Sumut Pos di Pelabuhan Belawan, kedatangan kapal MV Dong Xiang membawa muatan delapan gerbong kereta Woojin itu dikawal oleh jasa kapal pandu milik perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan. Kapal berbendera Hongkong itu, sebelumnya terlambat tiba setelah sempat tertahan di Malaysia akibat buruknya kondisi cuaca di Perairan Selat Malaka.
Para awak media yang menantikan kedatangan kereta api listrik buatan Negeri Ginseng tersebut, tidak dapat mengabadikan KA Woojin impor karena aktivitas pembongkarannya dari palka MV Dong Xiang baru bisa dilakukan, Kamis (29/8) pagi.”Rangkaian gerbongnya besok (hari ini, Red) dibongkar dari dalam palka kapal ke rel perlintasan yang telah dibuat,” ujar salah seorang petugas PT KAI.
Staf Humas PT Pelabuhan I Cabang Belawan, Rica Agnes Girsang menyebutkan kereta api yang didatangkan oleh Shipper Woojin Industrial System Co Ltd itu berbobot 345 ton, dan sesuai rencana aktivitas pembongkarannya akan dilakukan oleh PT Duet Pratama Samudera.
“Memang sesuai jadwal MV Dong Xiang tiba lebih awal, tapi karena faktor cuaca bisa mempengaruhi keterlambatan kapal tiba di dermaga pelabuhan. Sesuai data manifest kegiatan bongkar muat rangkaian gerbong kereta api itu akan dilakukan PT Duet Pratama Samudera,” terang, Rica.
Kereta api asal Korea Selatan ini nantinya akan dibongkar lalu diletakan di rel perlintas KA buatan. Selanjutnya, rangkaian gerbong dimaksud ditarik keluar dari Pelabuhan Belawan menuju ke Stasiun Besar Kereta Api Medan. General Manager PT Railink Medan, Bodhaswara menyatakan gerbong kereta api dari korea ini akan dilengkapi dengan akses wifi sehingga penumpang bisa terhubung ke internet secara gratis selama perjalanan dari Medan. Colokan listrik untuk mengecas baterai handphone maupun gadget lain, juga tersedia di gerbong. “Bagasi di bagian atas tempat duduk juga cukup luas untuk meletakkan barang-barang,” kata Bodhaswara.
Tempat duduk yang lapang, dan tentu saja AC yang sejuk, akan membuat perjalanan kereta ini sepadan dengan tarifnya. Kemungkinan tidak akan ada tempat menggantungkan tangan di koridor gerbong, sebab penumpang gerbong ini harus duduk dengan kenyamanan penuh, tidak  berdiri. “Kereta api bandara ini, akan sama kualitasnya dengan kereta api yang ada di negara seperti Korea dan negara maju lain,” kata Bodhaswara. (rul/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/