KETUA Persadia Cabang Medan Syafruddin Ritonga menegaskan bahwa diabetes merupakan penyakit tidak menular. Namun penyakit ini tidak dapat disembuhkan secara permanen karena hanya bisa dikontrol dengan baik.
Gula darah yang tinggi bisa meningkatkan komplikasi akut. Sedangkan guru darah yang rendah bisa mengalami hypohlekemia.
Untuk itu, Syafruddin Ritonga yang juga doktor ahli komunikasi teraufetik dari Universitas Medan Area (UMA) mengajak ASN di Dinas Kominfo Kota Medan untuk tetap semangat.
”Jangan cemas dan tetap semangat. Yang perlu jaga pola makan, berolahraga dengan terukur dan hindari stres atau dengan istilah lima pilar pengobatan diabetes,” katanya pada penyuluhan kesehatan dan cyber crime yang diikuti 40 peserta di Aula Dinas Kominfo Kota Medan, Senin (28/8).
Dalam penyuluhan tentang tanya jawab cyber crime, Dosen Universitas Medan Area Dr Wenggedes Frensh MH mengemukakan tentang penanggulangan tindak pidana siber (cyber crime) dapat menggunakan kebijakan penal dan non-penal.
Kebijakan penal menggunakan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 jo Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik. Sedangkan kebijakan non-penal harus dilakukan upaya penanggulangan dengan mengutamakan etika siber (cyber ethics) dan budaya siber (cyber culture).
Dr Wenggedes Frensh MH mengatakan bahwa penanggulangan harus didukung kerja sama semua pihak baik kepolisian dengan polisi siber, Kemenkominfo dengan mengawasi konten-kontek negatif, akademisi yang terus melakukan penelitian penanggulangan cyber crime dan masyarakat yang mengedepankan etika saat menggunakan internet.
Kasubag Umum Dinas Kominfo Kota Medan Febryna Maringga Damanik menyambut hangat atas kehadiran dari Persadia. Ia memberi apresiasi terhadap edukasi yang diberikan berkaitan dengan penanggulangan terhadap diabetes.
Menjadi awarness bahwa diabetes tidak perlu ditakuti jika semua orang memberikan perhatian lebih sejak dini. Semua orang dapat menjaga pola hidup dalam mengatasi diabetes.
Berkaitan dengan Cybercrime perlu dilakukan upaya penanggulangan seperti nilai agama, moral, pendekatan teknologi, keamanan siber dan kerja sama internasional.
Untuk itu Dinas Kominfo Kota Medan akan bekerja sama dengan pihak terkait seperti kepolisian, akademisi, komunitas dan masyarakat dalam menanggulangi cyber crime. (dmp)
