26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Suami Ajak Istri Bulan Madu Bawa 1,3 Kg Sabu

DIKOORDINIR JARINGAN TANJUNG BALAI

Terkait penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu seberat 1,3 kg, Juru Bicara Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Pol Sumirat Dwiyanto meyakini, pelaku merupakan bagian dari jaringan internasional yang melibatkan anggotanya di Tanjung Balai Asahan.

“Saya kira itu barang dari Malaysia, yang dikirim melalui Tanjung Balai Asahan,” ujar Sumirat kepada POSMETRO MEDAN di Jakarta, kemarin (28/11).

Dikatakan, wilayah Sumut, khususnya Tanjung Balai Asahan, masih menjadi pintu masuk utama narkoba dari Malaysia. “Seperti kita tahu, bulan lalu kita tangkap beberapa anggota jaringan Tanjung Balai Asahan itu. Dan sebelumnya lagi, ada orang Jakarta yang mengambil barang dari sana (Tanjung Balai Asahan, red), yang merupakan kiriman dari Jakarta,” ulas Sumirat.

Terkait bobolnya X-Ray di Bandara Kualanamu, Sumirat tidak berani berspekulasi. Hanya saja, lanjutnya, ada kalanya petugas di bandara keberangkatan sudah mencium adanya barang haram itu dan lantas berkoordinasi dengan petugas di bandara tujuan agar dilakukan penangkapan.

“Kita pernah melakukan cara itu, lolos di Entikong, lantas kita sergap saat di bandara tujuan. Itu strategi saja,” kata Sumirat.

DIKOORDINIR JARINGAN TANJUNG BALAI

Terkait penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu seberat 1,3 kg, Juru Bicara Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Pol Sumirat Dwiyanto meyakini, pelaku merupakan bagian dari jaringan internasional yang melibatkan anggotanya di Tanjung Balai Asahan.

“Saya kira itu barang dari Malaysia, yang dikirim melalui Tanjung Balai Asahan,” ujar Sumirat kepada POSMETRO MEDAN di Jakarta, kemarin (28/11).

Dikatakan, wilayah Sumut, khususnya Tanjung Balai Asahan, masih menjadi pintu masuk utama narkoba dari Malaysia. “Seperti kita tahu, bulan lalu kita tangkap beberapa anggota jaringan Tanjung Balai Asahan itu. Dan sebelumnya lagi, ada orang Jakarta yang mengambil barang dari sana (Tanjung Balai Asahan, red), yang merupakan kiriman dari Jakarta,” ulas Sumirat.

Terkait bobolnya X-Ray di Bandara Kualanamu, Sumirat tidak berani berspekulasi. Hanya saja, lanjutnya, ada kalanya petugas di bandara keberangkatan sudah mencium adanya barang haram itu dan lantas berkoordinasi dengan petugas di bandara tujuan agar dilakukan penangkapan.

“Kita pernah melakukan cara itu, lolos di Entikong, lantas kita sergap saat di bandara tujuan. Itu strategi saja,” kata Sumirat.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/