25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Libur Natal dan Tahun Baru, Tol Rampah-Tebingi Bisa Digunakan, Tebing-Kualatanjung & Tebing-Siantar Dikebut

Triadi Wibowo/Sumut Pos
GERBANG TOL: Kendaraan hendak memasuki Gerbang Tol Seirampah, belum lama ini. Libur Natal dan Tahun Baru 2019, Tol Rampah-Tebing bisa digunakan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Progres pembangunan ruas tol Seirampah-Tebingtinggi sudah mencapai 93 persen. Diperkirakan, pada libur Natal dan Tahun Baru 2019 nanti ruas tol tersebut sudah dapat digunakan.

Selanjutnya, proyek jalan tol Tebingtinggi-Kualatanjung dan Tebingtinggi-Pematangsiantar tengah dikebut. Ditargetkan, pembebasan lahan sudah rampung Desember 2018, sehingga Januari 2019 pengerjaan sudah dapat dilaksanakan.

Direktur Teknik PT Jasa Marga Kualanamu Tol, Agus Choliq mengakui, riil progres pembangunan ruas tol Seirampah-Tebingtinggi sudah mencapai 93 persen. Pihaknya menargetkan pada 20 Desember mendatang konstruksi pembangunan selesai dikerjakan. “Sehingga akhir Desember diharapkan bisa difungsionalkan untuk jalur Natal dan Tahun Baru,” katanya kepada Sumut Pos, Rabu (28/11).

Begitupun soal pembebasan lahan, dikatakan Agus, sudah rampung seratus persen sejak 22 Oktober lalu. Namun, ada satu kendala yang dihadapi tim di lapangan saat ini, dimana intensitas hujan yang terjadi setiap hari menyebabkan perlambatan pekerjaan pengerasan beton. “Ya, kendalanya di situ. Karena musim penghujan sehingga pekerjaan perkerasan beton sedikit terhambat. Tapi untuk pembebasan lahan sudah tidak ada masalah lagi,” pungkasnya.

Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumut, Bambang Priono sebelumnya mengungkapkan, untuk ruas tol Sei Bamban-Tebingtinggi, masalah pengadaan tanah sudah tuntas. Pihaknya optimis pada Desember 2018 ruas tersebut sudah bisa dipergunakan sehingga pengendara dari Medan maupun Tebingtinggi sudah bisa melalui jalan tol.

“Dan tidak akan lama lagi jarak tempuhnya apabila masyarakat mau menuju dan dari Jalan Megawati ataupun ke Kualanamu. Tempo hari memang di titik tersebut kendalanya. Tapi sekarang sudah tidak ada masalah lagi dan sedang dikerjakan,” katanya.

Tak hanya itu, pengadaan tanah untuk proyek strategis nasional jalan tol Tebingtinggi-Kualatanjung sekitar 42 kilometer, ungkap dia, kendalanya tidak seberat seperti yang terjadi di Tanjungmulia Hilir atau ruas tol Medan-Binjai. Kata dia, sekarang ini tim data yuridis dan hukum sudah turun ke lapangan guna mempercepat pengadaan lahan.

“Desember 2018 harapannya semua sudah diganti rugi (khusus Tebingtinggi-Kualatanjung). Dengan begitu awal Januari pekerjaan sudah bisa jalan. Satu tahun (pengerjaan) mudah-mudahan akhir 2019 itu sudah selesai dan bisa dirasakan pembangunannya oleh masyarakat,” katanya.

Selanjutnya terhadap pengadaan tanah Tebingtinggi-Pematangsiantar, ujar Bambang, saat ini sedang dilakukan inventarisasi dan identifikasi oleh pihaknya baik data fisik maupun yuridis. “Saya harap di November ini Satgas Yuridis dan Fisik dapat bekerja optimal sehingga pekerjaan tersebut juga tuntas. Jadi November KJPP selesai dan Desember sudah bisa dikerjakan sehingga awal Januari 2020 sudah rampung pembangunannya,” terangnya.

Perkiraan pihaknya kalau pegerjaan bisa selesai dalam setahun, jalan tol Medan-Tebingtinggi, Tebingtebing-Kualatanjung, dan Medan-Tebingtinggi-Pematangsiantar akan terkoneksi semua. “Artinya pengadaan tanah saya mau 2018 akhir ini bisa selesai sampai ke Siantar. Pembangunan jalan tolnya kita harapkan tuntas 2019 sehingga 2020 sudah bisa dipergunakan,” ungkap dia. (prn)

Triadi Wibowo/Sumut Pos
GERBANG TOL: Kendaraan hendak memasuki Gerbang Tol Seirampah, belum lama ini. Libur Natal dan Tahun Baru 2019, Tol Rampah-Tebing bisa digunakan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Progres pembangunan ruas tol Seirampah-Tebingtinggi sudah mencapai 93 persen. Diperkirakan, pada libur Natal dan Tahun Baru 2019 nanti ruas tol tersebut sudah dapat digunakan.

Selanjutnya, proyek jalan tol Tebingtinggi-Kualatanjung dan Tebingtinggi-Pematangsiantar tengah dikebut. Ditargetkan, pembebasan lahan sudah rampung Desember 2018, sehingga Januari 2019 pengerjaan sudah dapat dilaksanakan.

Direktur Teknik PT Jasa Marga Kualanamu Tol, Agus Choliq mengakui, riil progres pembangunan ruas tol Seirampah-Tebingtinggi sudah mencapai 93 persen. Pihaknya menargetkan pada 20 Desember mendatang konstruksi pembangunan selesai dikerjakan. “Sehingga akhir Desember diharapkan bisa difungsionalkan untuk jalur Natal dan Tahun Baru,” katanya kepada Sumut Pos, Rabu (28/11).

Begitupun soal pembebasan lahan, dikatakan Agus, sudah rampung seratus persen sejak 22 Oktober lalu. Namun, ada satu kendala yang dihadapi tim di lapangan saat ini, dimana intensitas hujan yang terjadi setiap hari menyebabkan perlambatan pekerjaan pengerasan beton. “Ya, kendalanya di situ. Karena musim penghujan sehingga pekerjaan perkerasan beton sedikit terhambat. Tapi untuk pembebasan lahan sudah tidak ada masalah lagi,” pungkasnya.

Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumut, Bambang Priono sebelumnya mengungkapkan, untuk ruas tol Sei Bamban-Tebingtinggi, masalah pengadaan tanah sudah tuntas. Pihaknya optimis pada Desember 2018 ruas tersebut sudah bisa dipergunakan sehingga pengendara dari Medan maupun Tebingtinggi sudah bisa melalui jalan tol.

“Dan tidak akan lama lagi jarak tempuhnya apabila masyarakat mau menuju dan dari Jalan Megawati ataupun ke Kualanamu. Tempo hari memang di titik tersebut kendalanya. Tapi sekarang sudah tidak ada masalah lagi dan sedang dikerjakan,” katanya.

Tak hanya itu, pengadaan tanah untuk proyek strategis nasional jalan tol Tebingtinggi-Kualatanjung sekitar 42 kilometer, ungkap dia, kendalanya tidak seberat seperti yang terjadi di Tanjungmulia Hilir atau ruas tol Medan-Binjai. Kata dia, sekarang ini tim data yuridis dan hukum sudah turun ke lapangan guna mempercepat pengadaan lahan.

“Desember 2018 harapannya semua sudah diganti rugi (khusus Tebingtinggi-Kualatanjung). Dengan begitu awal Januari pekerjaan sudah bisa jalan. Satu tahun (pengerjaan) mudah-mudahan akhir 2019 itu sudah selesai dan bisa dirasakan pembangunannya oleh masyarakat,” katanya.

Selanjutnya terhadap pengadaan tanah Tebingtinggi-Pematangsiantar, ujar Bambang, saat ini sedang dilakukan inventarisasi dan identifikasi oleh pihaknya baik data fisik maupun yuridis. “Saya harap di November ini Satgas Yuridis dan Fisik dapat bekerja optimal sehingga pekerjaan tersebut juga tuntas. Jadi November KJPP selesai dan Desember sudah bisa dikerjakan sehingga awal Januari 2020 sudah rampung pembangunannya,” terangnya.

Perkiraan pihaknya kalau pegerjaan bisa selesai dalam setahun, jalan tol Medan-Tebingtinggi, Tebingtebing-Kualatanjung, dan Medan-Tebingtinggi-Pematangsiantar akan terkoneksi semua. “Artinya pengadaan tanah saya mau 2018 akhir ini bisa selesai sampai ke Siantar. Pembangunan jalan tolnya kita harapkan tuntas 2019 sehingga 2020 sudah bisa dipergunakan,” ungkap dia. (prn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/