26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Pertanian Organik Berkembang di Sumut

MEDAN, SUMUTPOS.CO – TOKOH masyarakat Sumut yang juga ketua Yayasan Sari Mutiara Dr Parlindungan Purba MM menemui Menteri Pertanian Amran Sulaiman di kantor Kementan Jakarta, Selasa (28/11).

Parlindungan Purba bertemu dengan menteri berdiskusi terkait perkembangan sektor pertanian di Sumut. Disamping itu, ia juga bicara tentang komoditi pertanian kopi, hortikultura dan rencana Sumut untuk menuju swasembada pangan.

”Saya juga menyampaikan kepada pak menteri terkait antusiasme masyarakat dalam membangkitkan pertanian organik yang ditandai dengan terbentuknya organisasi Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina) yang sudah terbentuk di beberapa kabupaten/kota,” ujarnya.

Keberadaan petani dan pertanian organik mulai berkembang di Sumut ”Terakhir pelantikan Maporina Simalungun dan Karo. Dalam waktu dekat di Dairi,” katanya.

Parlindungan Purba juga menyampaikan bahwa Pj Gubsu Hassanudin dan para bupati/wali kota di Sumut sangat perhatian terhadap sektor pertanian.

Ia menambahkan bahwa salah satu keunggulan dari tanaman organik adalah lebih ramah lingkungan. Sebab tak menggunakan bahan-bahan kimia. Proses menanam tanaman organik tidak akan mencemari tanah, air dan udara.

Bertani organik akan membawa kesuburan bagi tanaman disekelilingnya ”Secara keseluruhan, pertanian organik memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan, kesehatan manusia dan ekonomi. Penting bagi masyarakat untuk mendukung dan mempromosikan praktik pertanian organik untuk mewujudkan dunia yang lebih sehat, berkelanjutan dan adil,” ucap ketua Yayasan Sari Mutiara tersebut. (dmp)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – TOKOH masyarakat Sumut yang juga ketua Yayasan Sari Mutiara Dr Parlindungan Purba MM menemui Menteri Pertanian Amran Sulaiman di kantor Kementan Jakarta, Selasa (28/11).

Parlindungan Purba bertemu dengan menteri berdiskusi terkait perkembangan sektor pertanian di Sumut. Disamping itu, ia juga bicara tentang komoditi pertanian kopi, hortikultura dan rencana Sumut untuk menuju swasembada pangan.

”Saya juga menyampaikan kepada pak menteri terkait antusiasme masyarakat dalam membangkitkan pertanian organik yang ditandai dengan terbentuknya organisasi Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina) yang sudah terbentuk di beberapa kabupaten/kota,” ujarnya.

Keberadaan petani dan pertanian organik mulai berkembang di Sumut ”Terakhir pelantikan Maporina Simalungun dan Karo. Dalam waktu dekat di Dairi,” katanya.

Parlindungan Purba juga menyampaikan bahwa Pj Gubsu Hassanudin dan para bupati/wali kota di Sumut sangat perhatian terhadap sektor pertanian.

Ia menambahkan bahwa salah satu keunggulan dari tanaman organik adalah lebih ramah lingkungan. Sebab tak menggunakan bahan-bahan kimia. Proses menanam tanaman organik tidak akan mencemari tanah, air dan udara.

Bertani organik akan membawa kesuburan bagi tanaman disekelilingnya ”Secara keseluruhan, pertanian organik memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan, kesehatan manusia dan ekonomi. Penting bagi masyarakat untuk mendukung dan mempromosikan praktik pertanian organik untuk mewujudkan dunia yang lebih sehat, berkelanjutan dan adil,” ucap ketua Yayasan Sari Mutiara tersebut. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/