MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hari ini, ribuan umat Kristen se-Indonesia akan merayakan Natal Nasional di GOR Serbaguna, Jalan Wiliem Iskandar/Pancing Medan. Presiden Joko Widodo dipastikan hadir untuk ikut bersama-sama masyarakat merayakan sukacita Natal.
Kepastian presiden hadir disampaikan Wakil Ketua Panitia Jhon Eron Lumban Gaol kepada wartawan, Jumat (28/12). “Selama ini kedatangan kepala negara diragukan terkait banyaknya tugas-tugas kenegaraan yang harus diselesaikan. Tapi kami sudah mendapat informasi dari Jakarta bahwa Presiden Jokowi hadir untuk ikut memeriahkan Natal Nasional. Kami sudah dipanggil pihak Kodam I/BB untuk melakukan rapat, membahas hal-hal teknis tentang protap kedatangan presiden,” katanyan
Ibadah Natal, kata mantan anggota DPRD Sumut ini, dimulai pukul 14.00 WIB dan selesai pukul 18.10 WIB. Untuk itu, ia mengimbau kepada jemaat dan peserta Natal agar hadir lebih awal, yakni pukul 13.00 WIB.
Soal kesiapan teknis acara, Eron mengatakan, semua hal-hal teknis untuk acara seperti pentas, sound system, pentas berbentuk kapal Nuh, genset pendukung daya, ketersediaan air bersih, toilet, parkir umum, VIP dan VVIP dan lainnya sudah siap. “Kesiapan acara sudah ready, kita berdoa acara Natal Nasional sukses dan Tuhan memberi cuaca yang baik,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Panitia Natal Yasonna Laoly mengatakan, kepastian kehadiran Presiden Jokowi baru diperolehnya kemarin sore. Menurut Menteri Hukum dan HAM ini, dengan dipastikannya kehadiran Presiden ini, berakibat pada perubahan rundown. Dari jadwal semula acara dimulai pada pukul 14.00 WIB, dipercepat 45 menit. “Segera beritahu kepada seluruh pendeta acara dimajukan 45 menit karena Presiden Jokowi akan hadir,” kata Yasonna menginstruksikan kepada panitia lokal saat berlangsungnya rapat mendadak.
Disebutkannya, Presiden sudah berada di panggung utama Perayaan Natal pada pukul 16.30 WIB. Sekitar 15 sebelumnya kehadirannya disambut oleh Yasonna dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan serta Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin.
Terlepas dari perubahan rundown yang tengah disusun, tertera bahwa selain menyampaikan Pesan Natal, Jokowi juga akan menabuh uning-uningan. Alat musik gendang tradisional Batak, dalam ukuran lebih kecil bentuknya menyerupai gordang sambilan.
Pukul 17.00 WIB, Jokowi sudah harus berangkat ke Bandara Kualanamu. Sebab satu jam sesudahnya atau pukul 18.00 WIB dia sudah harus balik ke Jakarta. Dari percakapan pada rapat antara Yasonna dengan aparat kepolisian yang dipimpin Wakapolda Sumut Brigjen Mardiaz serta TNI, Jokowi akan lebih dulu mengunjungi pimpinan pondok pesantren Al-Akbar Al-Kautsar Syeikh Ali Akbar Marbun dan para ulama lainnya.
Yasonna juga memastikan, pada perayaan Natal hari ini lalu lintas bakal terganggu. Karenanya, Dinas Perhubungan dan kepolisian akan melakukan rekayasa jalan (pengalihan) arus.
Adanya gangguan lalu lintas selama perayaan Natal nanti, Yasonna meminta maaf kepada masyarakat Sumut terkhusus warga Kota Medan yang melintasi Jalan Pancing dan sekitarnya.
“Tentu pengguna jalan terganggu, karena selama perayaan ada arus massa yang datang sehingga dilakukan rekayasa jalan. Untuk itu, saya atas nama panitia memohon maaf kepada masyarakat akibat ketidaknyamanan dalam berlalulintas,” tuturnya.
Diisi Artis Ibukota
Sekretaris Panitia Lokal, Jadi Pane mengungkapkan, perayaan Natal Nasional 2018 yang digelar hari ini akan dikemas semenarik mungkin. Sejumlah artis nasional tercatat sebagai pengisi acara. Mereka akan melantunkan suaranya memuji Tuhan Allah sekaligus menghibur sekitar 15.000 undangan yang bakal hadir. Diantaranya ada nama Tio Fanta Pinem, Berlian Hutauruk, Rita Butar-butar, Dewi Novita Marpaung, artis cilik Romaria Simbolon dan lainnya.
Menurut Jadi Pane, selain para artis tersebut juga akan tampil Orkestra Simponi yang akan mendampingi seribu penyanyi. Akan tampil pula 200 penyanyi orkestra cilik. “Di setiap lagu pujian saat ibadah berlangsung akan ada 200 penari tampil,” ujar Jadi.
Secara keseluruhan acara Perayaan Natal Nasional terbagi atas dua acara, yakni pra-ibadah dan ibadah. Karena kehadiran Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada pukul 16.30 wib di atas panggung utama, acara dipercepat 45 menit dari jadwal semula. Selain menyampaikan Pesan Natal dia juga akan menabuh uning-uningan. Alat musik gendang tradisional Batak, dengan ukuran lebih kecil bentuknya menyerupai gordang sambilan.
Kalangna DPRD Sumut meminta pelaksanan Perayaan Natal Nasional 2018 berlangsung sukses, aman dan nyaman. Karena itu pemerintah daerah diharapkan mendukung penuh serta penjagaan keamanan maksimal. “Kita berharap Perayaan Natal kali ini berjalan lancar. Baik dari segi acara maupun keamanannya,” ujar Anggota DPRD Sumut Sarma Hutajulu kepada wartawan, Jumat (28/12).
Adapun perayaan Natal Nasional yang akan digelar hari ini, Sabtu (29/12) dan akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo, tentu diperlukan persiapan matang. Karena itu kata Sarma, dukungan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota sangat diperlukan, khususnya Medan dan Deliserdang. “Kita juga berharap dukungan masyarakat Sumut untuk ikut membantu menyukseskan acara Perayaan Natal ini. Karena kita tahu, Sumatera Utara adalah miniatur Indoensia,” katanya.
Meskipun dengan masyarakat yang beragam, Sumatera Utara menurut Sarma telah dilihat sebagai provinsi yang warganya menjaga toleransi, harmonis, serta saling membantu. Namun yang terpenting adalah, mampu menjaga dan menghargai keberagaman.
“Saya kira ini ujian kedua bagi Sumut. Pertama kita sudah sukses menjadi tuan rumah MTQ Nasional Oktober lalu. Hari ini, di penghujung tahun, kita kembali diberi kepercayaan untuk Perayaan Natal Nasional. Mari sama-sama Ita sukseskan,” jelasnya.
Sedangkan terkait keamanan, Sarma menyebutkan bahwa selain aparat, masyarakat juga perlu ikut berpartisipasi. Namun dirinya tidak setuju jika pengamanannya terlalu berlebihan. Sebab justru akan memberikan ketidaknyamanan perayaan itu sendiri. “Saya memang kurang setuju kalau pengamanan itu terlalu berlebihan. Karena memang keamanan itu bisa maksimal, tanpa harus berlebihan,” katanya.
Dirinya menanggapi pernyataan Kapolri bahwa tidak akan dilakukan sweeping menjelang kehadiran RI Satu hari ini. Sebab pada dasarnya hal itu memang tidak perlu dilakukan. Hal ini agar perayaan hari besar keagamaan seperti ini, dilaksanakan riang gembira oleh seluruh rakyat yang punya keyakinan dan agama masing-masing.
“Kalau kelihatannya berlebihan, seolah Sumut ini sudah tidak terjamin lagi keamanannya. Kita berharap aparat itu bisa mengamankan arus lalu lintas dan lokasi acara. Saya yakin masyarakat masih tetap menjaga keharmonisan dan bisa hidup berdampingan dengan damai,” katanya.
Pesan ini pula katana yang hara disampaikan kepada publik. Baik melalui pemerintah, pemuka agama, tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya. Sehingga Sumut kembali sukses sebagai tuan rumah event Nasional. (prn/bal)