25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Hidayatullah Ajak Umat Islam Tolak Money Politic pada Pemilu 2024

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H Hidayatullah SE mengajak Umat Islam menolak money politic pada Pemilu 2024. Ajakan ini disampaikan Hidayatullah pada seminar bertajuk “Peran Politik Ummat Islam pada Pemilu 2024” yang digelar di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Rabu (27/12). Seminar ini terselenggara atas kerjasama Hidayatullah dengan MUI Kota Medan.

Hidayatullah memaparkan, berdasarkan informasi yang ia terima, sekitar 63% masyarakat Indonesia terlibat money politic pada Pemilu 2019 lalu. “Itulah makanya sekarang kita mendapatkan pemimpin yang tidak pro kepada rakyat. Sekarang semua mahal, telur mahal, tepung mahal, beras mahal. Maka dari itu, saya pribadi mengajak hadirin yang hadir untuk menolak money politic pada Pemilu 2024 nanti,” kata Hidayatullah yang juga tokoh ekonomi Syariah Sumatera Utara ini.

Lebih lanjut dikatakannya, sudah sepatutnya umat Islam berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum mendatang dan memilih pemimpin yang berkomitmen pada nilai-nilai keadilan, kebersamaan, dan kesejahteraan umat. “Dengan jumlah umat Islam yang mayoritas dan sumber daya manusia yang mumpuni, seharusnya peran Umat Islam dalam perhelatan Pemilu tahun depan lebih besar,” ujarnya.

Politisi senior PKS Sumatera Utara ini berharap, dengan adanya seminar ini dapat menjadi wahana untuk saling bertukar ide, pengalaman, dan pandangan terkait peran strategis Ummat Islam dalam pembentukan kebijakan publik.
“Selain itu diharapkan seminar ini dapat menciptakan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya kontribusi Umat Islam dalam membangun tatanan politik yang inklusif dan berkeadilan,” harapnya.

Selain Hidayatullah, hadir juga sebagai pembicara pada seminar itu Ketua MUI Kota Medan H Hasan Matsum MAg, tokoh ulama Sumatera Utara KH Zulfikar Hajar Lc, dan akademisi DR Anang Azhar MA. Peserta yang hadir pada seminar kali ini berasal dari sejumlah ormas Islam yang ada di Kota Medan seperti NU, Al Ittihadiyah, IMAM, Syarikat Islam, PERSIS, JPRMI, BKPRMI, IKADI, FOSIL, KOMDAM, FODIUM, FIB, KAHMI, FORMAT, AL Hidayah, PUI, FUI, Salimah, Nasyiah Aisyiyah dan AMTIIB. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H Hidayatullah SE mengajak Umat Islam menolak money politic pada Pemilu 2024. Ajakan ini disampaikan Hidayatullah pada seminar bertajuk “Peran Politik Ummat Islam pada Pemilu 2024” yang digelar di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Rabu (27/12). Seminar ini terselenggara atas kerjasama Hidayatullah dengan MUI Kota Medan.

Hidayatullah memaparkan, berdasarkan informasi yang ia terima, sekitar 63% masyarakat Indonesia terlibat money politic pada Pemilu 2019 lalu. “Itulah makanya sekarang kita mendapatkan pemimpin yang tidak pro kepada rakyat. Sekarang semua mahal, telur mahal, tepung mahal, beras mahal. Maka dari itu, saya pribadi mengajak hadirin yang hadir untuk menolak money politic pada Pemilu 2024 nanti,” kata Hidayatullah yang juga tokoh ekonomi Syariah Sumatera Utara ini.

Lebih lanjut dikatakannya, sudah sepatutnya umat Islam berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum mendatang dan memilih pemimpin yang berkomitmen pada nilai-nilai keadilan, kebersamaan, dan kesejahteraan umat. “Dengan jumlah umat Islam yang mayoritas dan sumber daya manusia yang mumpuni, seharusnya peran Umat Islam dalam perhelatan Pemilu tahun depan lebih besar,” ujarnya.

Politisi senior PKS Sumatera Utara ini berharap, dengan adanya seminar ini dapat menjadi wahana untuk saling bertukar ide, pengalaman, dan pandangan terkait peran strategis Ummat Islam dalam pembentukan kebijakan publik.
“Selain itu diharapkan seminar ini dapat menciptakan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya kontribusi Umat Islam dalam membangun tatanan politik yang inklusif dan berkeadilan,” harapnya.

Selain Hidayatullah, hadir juga sebagai pembicara pada seminar itu Ketua MUI Kota Medan H Hasan Matsum MAg, tokoh ulama Sumatera Utara KH Zulfikar Hajar Lc, dan akademisi DR Anang Azhar MA. Peserta yang hadir pada seminar kali ini berasal dari sejumlah ormas Islam yang ada di Kota Medan seperti NU, Al Ittihadiyah, IMAM, Syarikat Islam, PERSIS, JPRMI, BKPRMI, IKADI, FOSIL, KOMDAM, FODIUM, FIB, KAHMI, FORMAT, AL Hidayah, PUI, FUI, Salimah, Nasyiah Aisyiyah dan AMTIIB. (adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/