MEDAN,SUMUTPOS-Kematian Irmayani (24), warga Pasar 8 Tembung, Gang Kopi Coklat, Desa Bandar Klippa, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang masih misterius.
Keluarga korban sangat berharap kepolisian segera menangkap pelakunya. “Kami berharap pelakunya segera ditangkap,” ujar Yusliani (56), ibu korban kepada wartawan di Mako Polsek Percut Sei Tuan, Senin (30/1) pukul 17.00 WIB.
Yusliani yakin, bahwa pembunuh putrinya itu adalah pacarnya.
Diterangkannya, pada Selasa (24/1) malam ia bermimpi didatangi Irmayani. Pada ‘pertemuan’ keduanya, Irmayani mengaku dibunuh empat orang, dua wanita dan dua pria. Salah seorang pria tersebut adalah berinisial Ar, teman dekat korban.
“Dalam mimpiku itu, Irma mengatakan ia dibunuh empat orang, dua wanita dan dua pria di bawah pohon sawit tak jauh dari lokasi penemuan mayatnya,” tambah Yusliani didampingi suaminya, Saleh.
Mimpi tersebut diyakini Yusliani sebagai petunjuk. Dan Rabu (25/) pagi, ia mendatangi Polsek Percut Sei Tuan untuk memberitahukan informasi tersebut. “Paginya, saya langsung ke Polsek ini untuk memberitahu mimpiku itu,” terangnya.
Dan Jumat (27/1) siang, petugas Polsek Percut Sei Tuan datang ke lokasi sesuai arahan mimpi wanita tersebut. Hanya berjarak 150 meter dari lokasi penemuan mayat, petugas menemukan powerbank milik Ar, sandal dan batu bata.
“Petugas sudah mengambil powerbank, sandal dan batu bata dari lokasi,” jelas Yusliani lagi.
Namun Yusliani menyesalkan kepolisian karena melepas Ar.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Jalan Sempurna Pasar 7 Gang Melati 27 Bengkel Dusun I Desa Sambirejo Timur, Percut Sei Tuan mendadak heboh pada Rabu (18/1) pukul 17.30 wib.
Pasalnya, tukang botot menemukan sesosok mayat wanita di bawah pohon pisang, tepatnya di pinggir rel kereta api. Mayat tersebut, rupanya Irmayani, warga sekitar.
Sementara, Pjs Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Boy J Situmorang, mengatakan pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi. (sor)