26.7 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Dishub Manfaatkan Teknologi dan Medsos

Foto: PRAN/SUMUT POS
TERAPKAN: Dishub Kota Medan menggelar pertemuan terkait program penerapan pengawasan petugas pengendalian dan ketertiban lalu lintas berbasis aplikasi di ruang rapat kantor Dishub Medan, Jalan Pinang Baris/TB Simatupang, Rabu (8/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Dinas Perhubungan Kota Medan meluncurkan program penerapan pengawasan petugas pengendalian dan ketertiban lalu lintas berbasis aplikasi, seperti WhatsApp (WA), capture location, video call dan Global Positioning Sistem (GPS). Program diluncurkan di ruang rapat kantor Dishub Medan, Jalan Pinang Baris/TB Simatupang, Rabu (8/11). Selain untuk meningkatkan kinerja petugas lalu lintas, program ini bertujuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Program yang digagas Bidang Pengembangan, Pengendalian dan Keselamatan (PP&K) Dishub Medan ini, dibuka secara langsung Kadishub Renward Parapat. Turut hadir Kabid Lalu Lintas Suriono, Kabid PP&K Edison Brase Sagala, Kanit Dikyasa Polrestabes Medan Neneng AR, sejumlah camat, perwakilan Polres KP3 Belawan, Inspektorat Pemko Medan, komandan patroli 01-04, komandan wilayah I-XI, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya Renward menyampaikan, belum semua personel bisa diberdayakan pihaknya di lapangan untuk membantu kelancaran arus lintas bersama pihak kepolisian. Terutama, pada daerah di kawasan Medan Utara.

“Selama ini saya sudah membagi 11 wilayah untuk kesiapan personil kita di Kota Medan. Hanya saja untuk ke depan, saya pastikan akan menambah personil di daerah Medan Utara. Sebab selama ini di daerah situ masih kurang,” katanya.

Disamping perangkat pembantu seperti CCTV, ia meyakini dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang cekatan menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan di lapangan. Atas dasar itu, pihaknya akan memanfaatkan berbagai aplikasi media sosial agar semua informasi lalu lintas, termasuk kemacetan bisa diakomodir secara maksimal.

“Atas permintaan pihak kepolisian juga, kita sudah menambah 20 titik CCTV di Kota Medan. Termasuk nantinya memasang CCTV pada ruas-ruas trotoar. Hal ini tentu harus dibarengi dengan kesiapan dan kesigapan personel kita di lapangan,” katanya.

Kabid PP&K Edison Sagala menambahkan, sesuai tupoksi pihaknya saat ini memiliki jumlah personel 350 orang. Jumlah itu dirasa masih sangat kurang untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat dalam hal kelancaran arus lalu lintas.

“Untuk itu dibutuhkan bantuan teknologi terutama melalui medsos, agar ke depan kami bisa mengecek anggota di lapangan. Sebab selama ini alat komunikasi kita sehari-hari cuma halky-talki (HT), yang kami anggap tidak cukup efektif menunjang kesigapan personel,” katanya.

Ia berharap, dengan adanya grup WA Dishub Medan, termasuk layanan video call, masyarakat dapat menyampaikan banyak informasi seputar lalu lintas.

Foto: PRAN/SUMUT POS
TERAPKAN: Dishub Kota Medan menggelar pertemuan terkait program penerapan pengawasan petugas pengendalian dan ketertiban lalu lintas berbasis aplikasi di ruang rapat kantor Dishub Medan, Jalan Pinang Baris/TB Simatupang, Rabu (8/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Dinas Perhubungan Kota Medan meluncurkan program penerapan pengawasan petugas pengendalian dan ketertiban lalu lintas berbasis aplikasi, seperti WhatsApp (WA), capture location, video call dan Global Positioning Sistem (GPS). Program diluncurkan di ruang rapat kantor Dishub Medan, Jalan Pinang Baris/TB Simatupang, Rabu (8/11). Selain untuk meningkatkan kinerja petugas lalu lintas, program ini bertujuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Program yang digagas Bidang Pengembangan, Pengendalian dan Keselamatan (PP&K) Dishub Medan ini, dibuka secara langsung Kadishub Renward Parapat. Turut hadir Kabid Lalu Lintas Suriono, Kabid PP&K Edison Brase Sagala, Kanit Dikyasa Polrestabes Medan Neneng AR, sejumlah camat, perwakilan Polres KP3 Belawan, Inspektorat Pemko Medan, komandan patroli 01-04, komandan wilayah I-XI, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya Renward menyampaikan, belum semua personel bisa diberdayakan pihaknya di lapangan untuk membantu kelancaran arus lintas bersama pihak kepolisian. Terutama, pada daerah di kawasan Medan Utara.

“Selama ini saya sudah membagi 11 wilayah untuk kesiapan personil kita di Kota Medan. Hanya saja untuk ke depan, saya pastikan akan menambah personil di daerah Medan Utara. Sebab selama ini di daerah situ masih kurang,” katanya.

Disamping perangkat pembantu seperti CCTV, ia meyakini dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang cekatan menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan di lapangan. Atas dasar itu, pihaknya akan memanfaatkan berbagai aplikasi media sosial agar semua informasi lalu lintas, termasuk kemacetan bisa diakomodir secara maksimal.

“Atas permintaan pihak kepolisian juga, kita sudah menambah 20 titik CCTV di Kota Medan. Termasuk nantinya memasang CCTV pada ruas-ruas trotoar. Hal ini tentu harus dibarengi dengan kesiapan dan kesigapan personel kita di lapangan,” katanya.

Kabid PP&K Edison Sagala menambahkan, sesuai tupoksi pihaknya saat ini memiliki jumlah personel 350 orang. Jumlah itu dirasa masih sangat kurang untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat dalam hal kelancaran arus lalu lintas.

“Untuk itu dibutuhkan bantuan teknologi terutama melalui medsos, agar ke depan kami bisa mengecek anggota di lapangan. Sebab selama ini alat komunikasi kita sehari-hari cuma halky-talki (HT), yang kami anggap tidak cukup efektif menunjang kesigapan personel,” katanya.

Ia berharap, dengan adanya grup WA Dishub Medan, termasuk layanan video call, masyarakat dapat menyampaikan banyak informasi seputar lalu lintas.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/