32 C
Medan
Friday, June 28, 2024

“Tolonglah Pak Wali, Aspal Jalan Kami”

Medan- Warga yang tinggal di Jalan Sekata, Lingkungan XII, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat merasa kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Sebab, hingga kini kondisi jalan di kawasan mereka belum diaspal dan sudah rusak parah.

MELINTAS: Warga melintas  Jalan Sekata, Kecamatan Medan Barat.//Andika Syahputra/Sumut Pos
MELINTAS: Warga melintas di Jalan Sekata, Kecamatan Medan Barat.//Andika Syahputra/Sumut Pos

“Pengaspalan terakhir kali dilakukan di Jalan Sekata berkisar pada tahun 2006. Artinya, sejak tiga tahun lalu jalan ini sudah rusak. Tapi hingga kini belum ada perhatian Pemko Medan,” ujar Butet, warga Jalan Sekata, Jum’at (29/3).

Butet mengatakan, dirinya dan warga lainnya mengharapkan Wali Kota Medan Drs H Rahudaman Harahap untuk blusukan ke Jalan Sekata yang berada di persis di samping sungai Deli.

“Apa karena kami warga pinggiran makanya kurang diperhatikan Pak Wali Kota? Semoga Pak Wali Kota mau menyempatkan dirinya untuk bisa terjun langsung melihat keadaan  Jalan Sekata sehingga bisa merasakan apa yang kami rasakan,” harap Butet yang juga Kader PKK di Kelurahan Karang Berombak.

Warga lainnya, Harun yang tinggal di Jalan Karya Celincing mengatakan, ia bersama warga sangat tidak nyaman melintas di Jalan Sekata yang sudah kupak-kapik .  “Warga mengharapkan  Pemerintah Kota Medan agar secepatnya mengaspal Jalan Sekata. Pak Wali, tolonglah segera perintahkan bawahannya untuk aspal jalan kami ini,” katanya.

Pantauan Sumut Pos, Jumat (29/3), di sepanjang Jalan Sekata, Lingkung-an XII, Kelurahan Karang Berombak, banyak jalan berlubang dan sebagian lubang jalan hanya ditimbun tanah dan bebatuan. Selain itu, aspal jalan yang tinggal separuh karena rusak tidak bisa dilalui 2 mobil bila melintas bersamaan.

Kepala Lingkungan XII di Jalan Sekata Azhar Lubis yang konfirmasi mengatakan, masalah kerusakan jalan itu setiap tahunnya diajukan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).

Kata dia, sejak 2009 permohonan aspal jalan sudah diakukan ke dalam musrenbang, namun hingga kini belum ada realisasinya. Sedangkan Musenbang pada Desember 2012 lalu sudah diajukan kembali permohonan pengasplan, pengadaan lampu jalan, dan pengorekan saluran drainase di Jalan Karya setuju. “Sudah kita ajukan, saya harap warga sabar menunggu realisasinya, sebab pemerintah Kota Medan sedang berupaya,”  ka-tanya. (mag-8)

Medan- Warga yang tinggal di Jalan Sekata, Lingkungan XII, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat merasa kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Sebab, hingga kini kondisi jalan di kawasan mereka belum diaspal dan sudah rusak parah.

MELINTAS: Warga melintas  Jalan Sekata, Kecamatan Medan Barat.//Andika Syahputra/Sumut Pos
MELINTAS: Warga melintas di Jalan Sekata, Kecamatan Medan Barat.//Andika Syahputra/Sumut Pos

“Pengaspalan terakhir kali dilakukan di Jalan Sekata berkisar pada tahun 2006. Artinya, sejak tiga tahun lalu jalan ini sudah rusak. Tapi hingga kini belum ada perhatian Pemko Medan,” ujar Butet, warga Jalan Sekata, Jum’at (29/3).

Butet mengatakan, dirinya dan warga lainnya mengharapkan Wali Kota Medan Drs H Rahudaman Harahap untuk blusukan ke Jalan Sekata yang berada di persis di samping sungai Deli.

“Apa karena kami warga pinggiran makanya kurang diperhatikan Pak Wali Kota? Semoga Pak Wali Kota mau menyempatkan dirinya untuk bisa terjun langsung melihat keadaan  Jalan Sekata sehingga bisa merasakan apa yang kami rasakan,” harap Butet yang juga Kader PKK di Kelurahan Karang Berombak.

Warga lainnya, Harun yang tinggal di Jalan Karya Celincing mengatakan, ia bersama warga sangat tidak nyaman melintas di Jalan Sekata yang sudah kupak-kapik .  “Warga mengharapkan  Pemerintah Kota Medan agar secepatnya mengaspal Jalan Sekata. Pak Wali, tolonglah segera perintahkan bawahannya untuk aspal jalan kami ini,” katanya.

Pantauan Sumut Pos, Jumat (29/3), di sepanjang Jalan Sekata, Lingkung-an XII, Kelurahan Karang Berombak, banyak jalan berlubang dan sebagian lubang jalan hanya ditimbun tanah dan bebatuan. Selain itu, aspal jalan yang tinggal separuh karena rusak tidak bisa dilalui 2 mobil bila melintas bersamaan.

Kepala Lingkungan XII di Jalan Sekata Azhar Lubis yang konfirmasi mengatakan, masalah kerusakan jalan itu setiap tahunnya diajukan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).

Kata dia, sejak 2009 permohonan aspal jalan sudah diakukan ke dalam musrenbang, namun hingga kini belum ada realisasinya. Sedangkan Musenbang pada Desember 2012 lalu sudah diajukan kembali permohonan pengasplan, pengadaan lampu jalan, dan pengorekan saluran drainase di Jalan Karya setuju. “Sudah kita ajukan, saya harap warga sabar menunggu realisasinya, sebab pemerintah Kota Medan sedang berupaya,”  ka-tanya. (mag-8)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/