25 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

AS dan Indonesia Promosikan Smart Cities di Sumatera

Duta Besar AS Robert Blake (tengah) bersama Konsul AS untuk Sumatera (berdiri) dan pejabat senior dari berbagai daerah di Sumatera, selepas jamuan makan siang yang diselenggarakan oleh Bapak Dubes dalam rangka mempromosikan Smart Cities di Sumatera, Senin (30/3/2015) di Jakarta.
Duta Besar AS Robert Blake (tengah) bersama Konsul AS untuk Sumatera (berdiri) dan pejabat senior dari berbagai daerah di Sumatera, selepas jamuan makan siang yang diselenggarakan oleh Bapak Dubes dalam rangka mempromosikan Smart Cities di Sumatera, Senin (30/3/2015) di Jakarta.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Konsulat Amerika Serikat di Medan bersama dengan PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia, beserta pimpinan daerah inovatif dari Sumatera, bermitra mempromosikan Smart Cities di Sumatera.

Promosi digelar dalam acara Seminar Implementasi Solusi Smart City dengan PwC –bagian dari jaringan global firma penyedia layanan jasa profesional PwC–, selaku tuan rumah, di PwC Learning Center di Mega Kuningan, Jakarta, Senin (30/3/2015) di Jakarta. Seminar dihadiri oleh Wakil Duta Besar AS Kristen Bauer, Konsul AS untuk Sumatra Y. Robert Ewing, Direktur Departemen Perdagangan AS di Jakarta Rosemary Gallant, Penasehat bagian Sektor Publik dan Smart Cities, PwC Indonesia Malcolm Foo dan beberapa kepala daerah terkemuka di Sumatera.

Smart Cities adalah sebuah teori kunci termukhtahir dalam ilmu tata kota yang mendorong pemakaian teknologi untuk meningkatkan kinerja pemerintah dan kesejahteraan masyarakat serta pada saat yang bersamaan juga mengurangi pengeluaran.

Smart Cities meningkatkan inovasi, menghasilkan teknologi, mendorong partisipasi masyarakat dan investasi dalam infrastruktur perkotaan yang memperkaya standar hidup, menyediakan iklim yang positif dalam investasi bisnis, meningkatkan pengelolaan sumber daya serta transparansi dan akuntabilitas pemerintah.

Pada sesi seminar inovatif, PwC dan peserta mengevaluasi solusi, tantangan dan faktor kunci untuk meningkatkan Smart Cities, dan mendiskusikan visi dari tiap pimpinan daerah dan prioritas di daerah mereka masing-masing, termasuk langkah-langkah kebijakan yang perlu dipertimbangkan saat mereka kembali ke daerah asalnya.

Program berlanjut dengan pertemuan makan siang yang diselenggarakan oleh Duta Besar AS Robert Blake. Dalam jamuan itu, para Gubernur dan Walikota bertemu dengan para pengusaha Amerika yang menawarkan teknologi, produk serta jasa konsultasi Smart City.

Salah satu firma AS telah membuat aplikasi (apps) Smart City untuk membantu pengaturan pengambilan sampah di sebuah kota di Indonesia, sementara firma lainnya telah menciptakan piranti lunak untuk pusat pemantau dalam mengawasi pemberian pelayanan di perkotaan serta dalam menanggapi krisis.

Pimpinan daerah dari berbagai kota besar di Indonesia turut hadir dalam kegiatan tersebut termasuk Walikota Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Binjai, dan Pangkal Pinang. Para pemimpin daerah Sumatera ini menyampaikan minat besar mereka untuk mengimplementasikan solusi Smart City di wilayah kerja mereka. (rel/mea)

Duta Besar AS Robert Blake (tengah) bersama Konsul AS untuk Sumatera (berdiri) dan pejabat senior dari berbagai daerah di Sumatera, selepas jamuan makan siang yang diselenggarakan oleh Bapak Dubes dalam rangka mempromosikan Smart Cities di Sumatera, Senin (30/3/2015) di Jakarta.
Duta Besar AS Robert Blake (tengah) bersama Konsul AS untuk Sumatera (berdiri) dan pejabat senior dari berbagai daerah di Sumatera, selepas jamuan makan siang yang diselenggarakan oleh Bapak Dubes dalam rangka mempromosikan Smart Cities di Sumatera, Senin (30/3/2015) di Jakarta.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Konsulat Amerika Serikat di Medan bersama dengan PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia, beserta pimpinan daerah inovatif dari Sumatera, bermitra mempromosikan Smart Cities di Sumatera.

Promosi digelar dalam acara Seminar Implementasi Solusi Smart City dengan PwC –bagian dari jaringan global firma penyedia layanan jasa profesional PwC–, selaku tuan rumah, di PwC Learning Center di Mega Kuningan, Jakarta, Senin (30/3/2015) di Jakarta. Seminar dihadiri oleh Wakil Duta Besar AS Kristen Bauer, Konsul AS untuk Sumatra Y. Robert Ewing, Direktur Departemen Perdagangan AS di Jakarta Rosemary Gallant, Penasehat bagian Sektor Publik dan Smart Cities, PwC Indonesia Malcolm Foo dan beberapa kepala daerah terkemuka di Sumatera.

Smart Cities adalah sebuah teori kunci termukhtahir dalam ilmu tata kota yang mendorong pemakaian teknologi untuk meningkatkan kinerja pemerintah dan kesejahteraan masyarakat serta pada saat yang bersamaan juga mengurangi pengeluaran.

Smart Cities meningkatkan inovasi, menghasilkan teknologi, mendorong partisipasi masyarakat dan investasi dalam infrastruktur perkotaan yang memperkaya standar hidup, menyediakan iklim yang positif dalam investasi bisnis, meningkatkan pengelolaan sumber daya serta transparansi dan akuntabilitas pemerintah.

Pada sesi seminar inovatif, PwC dan peserta mengevaluasi solusi, tantangan dan faktor kunci untuk meningkatkan Smart Cities, dan mendiskusikan visi dari tiap pimpinan daerah dan prioritas di daerah mereka masing-masing, termasuk langkah-langkah kebijakan yang perlu dipertimbangkan saat mereka kembali ke daerah asalnya.

Program berlanjut dengan pertemuan makan siang yang diselenggarakan oleh Duta Besar AS Robert Blake. Dalam jamuan itu, para Gubernur dan Walikota bertemu dengan para pengusaha Amerika yang menawarkan teknologi, produk serta jasa konsultasi Smart City.

Salah satu firma AS telah membuat aplikasi (apps) Smart City untuk membantu pengaturan pengambilan sampah di sebuah kota di Indonesia, sementara firma lainnya telah menciptakan piranti lunak untuk pusat pemantau dalam mengawasi pemberian pelayanan di perkotaan serta dalam menanggapi krisis.

Pimpinan daerah dari berbagai kota besar di Indonesia turut hadir dalam kegiatan tersebut termasuk Walikota Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Binjai, dan Pangkal Pinang. Para pemimpin daerah Sumatera ini menyampaikan minat besar mereka untuk mengimplementasikan solusi Smart City di wilayah kerja mereka. (rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/