25.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Kutuk Bom Makasar, Fraksi PDIP DPRD Sumut Minta Masyarakat Bersatu Lawan Teror

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut mengutuk keras aksi pengeboman Gereja Katedral di Makassar, Minggu (28/3/2021) kemarin. Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Sumut Ust Syahrul Efendi Siregar mengatakan, tindakan pelaku jauh dari nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai agama, oleh karenanya tidak ada satu alasan pun yang bisa membenarkan tindakan keji tersebut.

“Agama manapun selalu mengajarkan pengikutnya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dan mustahil seseorang yang memahami nilai-nilai agama akan melakukan teror keji seperti itu,” ungkap Syahrul dalam keterangan persnya, Senin (29/3/2021).

Menurutnya, tindakan teror dengan mengatasnamakan jihad, merupakan pemikiran sesat yang irasional, baik yang melakukan maupun yang mendukung tindakan teror tersebut sudah pasti tersesat dalam aqidah, karena Allah SWT telah memerintahkan kita untuk tidak saling membunuh sesuai dengan surah Al-Isrâ`(17) ayat :33. ‘Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allâh (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar’.

“Jikalau ada yang membenarkan aksi tersebut, maka sudah jelas  mereka masuk ke dalam ajaran sesat dan menyesatkan yang harus diberi tindakan yang tegas karena kesesatannya. Bukan hanya merusak kedamaian masyarakat akan tetapi juga merusak kesucian ajaran agama itu sendiri,” terang Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut tersebut.

Untuk itu, Ketua DPD Bamusi tersebut, mengajak seluruh elemen masyarakat Sumut untuk bersatu padu melawan kelompok-kelompok intoleran dan menjadikan terorisme sebagai musuh bersama karena kalau dibiarkan akan menjadi duri dalam daging di negeri ini. “Tak ada kata lain bagi kita yang menginginkan NKRI tetap utuh untuk bersatu padu memerangi Intoleransi dan terorisme demi keutuhan negara yang kita cintai ini,” sebutnya.

Terakhir, Ustad Syahrul meminta kepada masyarakat untuk tidak panik menghadapi teror dan dia meminta kepada pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku terorisme. “Polisi harus tegas dan keras terhadap pelaku tindak terorisme, dan yakinlah bahwa seluruh elemen masyarakat Indonesia senantiasa mendukung setiap langkah pihak kepolisian untuk membebaskan negeri ini dari teror,” pungkasnya. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut mengutuk keras aksi pengeboman Gereja Katedral di Makassar, Minggu (28/3/2021) kemarin. Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Sumut Ust Syahrul Efendi Siregar mengatakan, tindakan pelaku jauh dari nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai agama, oleh karenanya tidak ada satu alasan pun yang bisa membenarkan tindakan keji tersebut.

“Agama manapun selalu mengajarkan pengikutnya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dan mustahil seseorang yang memahami nilai-nilai agama akan melakukan teror keji seperti itu,” ungkap Syahrul dalam keterangan persnya, Senin (29/3/2021).

Menurutnya, tindakan teror dengan mengatasnamakan jihad, merupakan pemikiran sesat yang irasional, baik yang melakukan maupun yang mendukung tindakan teror tersebut sudah pasti tersesat dalam aqidah, karena Allah SWT telah memerintahkan kita untuk tidak saling membunuh sesuai dengan surah Al-Isrâ`(17) ayat :33. ‘Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allâh (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar’.

“Jikalau ada yang membenarkan aksi tersebut, maka sudah jelas  mereka masuk ke dalam ajaran sesat dan menyesatkan yang harus diberi tindakan yang tegas karena kesesatannya. Bukan hanya merusak kedamaian masyarakat akan tetapi juga merusak kesucian ajaran agama itu sendiri,” terang Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut tersebut.

Untuk itu, Ketua DPD Bamusi tersebut, mengajak seluruh elemen masyarakat Sumut untuk bersatu padu melawan kelompok-kelompok intoleran dan menjadikan terorisme sebagai musuh bersama karena kalau dibiarkan akan menjadi duri dalam daging di negeri ini. “Tak ada kata lain bagi kita yang menginginkan NKRI tetap utuh untuk bersatu padu memerangi Intoleransi dan terorisme demi keutuhan negara yang kita cintai ini,” sebutnya.

Terakhir, Ustad Syahrul meminta kepada masyarakat untuk tidak panik menghadapi teror dan dia meminta kepada pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku terorisme. “Polisi harus tegas dan keras terhadap pelaku tindak terorisme, dan yakinlah bahwa seluruh elemen masyarakat Indonesia senantiasa mendukung setiap langkah pihak kepolisian untuk membebaskan negeri ini dari teror,” pungkasnya. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/