26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Jelang Bulan Ramadan, Pasar Murah Digelar di 151 Titik

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jelang Bulan Ramadan dan Idul Fitri 1443H, Pemerintah Kota (Pemko) Medan menggelar Pasar Murah di 151 titik yang tersebar di 21 Kecamatan. Pemko Medan juga memastikan, seluruh kualitas barang yang dijual di pasar murah sebagai barang dengan kualitas baik. Tak cuma itu, Pemko Medan juga memastikan Pasar Murah akan digelar tepat sasaran.

Hal ini dilakukan sebagai upaya menstabilkan harga menjelang hari besar keagamaan, khususnya Bulan Ramadan dan Idul Fitri yang cenderung naik. Pasar murah yang digelar selama 30 hari ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan dapat menekan laju inflasi.

Hal ini disampaikan Asisten Ekbang Khairul Syahnan, mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution, saat membuka Pasar Murah Pemko Medan secara virtual di Command Center, Kantor Wali Kota Medan, Selasa (29/3). Selain Khairul Syahnan, Kadis Perdagangan Damikrot dan Kadis Ketahanan Pangan Emilia Lubis juga ikut serta dan kegiatan itu. Para Camat dan Lurah juga mengikutinya melalui zoom metting.

Dikatakan Syahnan, menjelang momen hari besar keagamaan, sejumlah harga sembako kian meroket. Oleh karena itu, situasi yang berulang ini harus mampu diantisipasi sedini mungkin Pemko Medan agar tidak terjadi gejolak di tengah masyarakat. Apalagi saat ini, Kota Medan masih diterpa Pandemi Covid-19 yang membuat kondisi perekonomian terdampak.

“Pasar murah dilaksanakan sebagai upaya menjaga stabilitas harga dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang hari besar agama yang cenderung naik. Artinya, hadirnya pasar murah ini untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Selain itu, pasar murah ini juga sebagai upaya untuk menekan laju inflasi,” ucap Syahnan.

Kemudian, Syahnan meminta kepada seluruh petugas yang terlibat dalam pasar murah ini untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia mengimbau agar pasar murah ini harus bisa tepat sasaran, maka kepada para Camat dan Lurah diminta untuk lebih selektif dalam memperhatikan warga yang memang berhak mendapatkan kemudahan dari pasar murah ini.

“Jangan sampai produk yang tersedia dalam pasar murah ini diborong oleh warga yang secara ekonomi lebih mampu. Penyalahgunaan wewenang dalam kegiatan ini dapat dipastikan akan mendapatkan sanksi yang berat. Selain itu, meskipun harga dalam pasar murah di bawah pasaran, mutu dan kualitas barang harus tetap terjaga,” tegasnya.

Sebelumnya, Kadis Perdagangan Kota Medan, Damikrot menjelaskan bahwa Pasar Murah ini merupakan kegiatan rutin yang digelar Pemko Medan menjelang hari besar. Sebab menjelang hari besar keagamaan, hampir semua harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Oleh karena itu  Pemko Medan menggelar pasar murah untuk menstabilkan harga tersebut.

“Pasar murah ini digelar untuk menekan lonjakan harga yang cenderung naik menjelang hari besar keagamaan. Selain untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, pasar murah ini juga untuk menekan angka laju inflasi,” jelasnya.

Selanjutnya, Damikrot menjelaskan bahwa pasar murah yang digelar selama 30 hari di 151 titik ini akan menjual kebutuhan pokok berupa beras, gula, telur, minyak goreng, tepung terigu, mentega, sirup dan kacang tanah. “Untuk lokasi pasar murah kita prioritaskan di daerah mayoritas kelompok pra sejahtera dan beragama muslim. Selain itu lokasi juga jauh dari pasar,” tuturnya.

Adapun harga kebutuhan pokok yang dijual dalam pasar murah yang digelar Pemko Medan adalah Beras IR -64 Rp8.300 per Kg, gula pasir, Rp11.500 per Kg, tepung terigu Rp8.600 per kg, telur Rp1.000 per butir, minyak goreng Rp21.750 per Pcs, blue band  Rp10.300 per sachet dan sirup Kurnia Rp17.833 per botol. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jelang Bulan Ramadan dan Idul Fitri 1443H, Pemerintah Kota (Pemko) Medan menggelar Pasar Murah di 151 titik yang tersebar di 21 Kecamatan. Pemko Medan juga memastikan, seluruh kualitas barang yang dijual di pasar murah sebagai barang dengan kualitas baik. Tak cuma itu, Pemko Medan juga memastikan Pasar Murah akan digelar tepat sasaran.

Hal ini dilakukan sebagai upaya menstabilkan harga menjelang hari besar keagamaan, khususnya Bulan Ramadan dan Idul Fitri yang cenderung naik. Pasar murah yang digelar selama 30 hari ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan dapat menekan laju inflasi.

Hal ini disampaikan Asisten Ekbang Khairul Syahnan, mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution, saat membuka Pasar Murah Pemko Medan secara virtual di Command Center, Kantor Wali Kota Medan, Selasa (29/3). Selain Khairul Syahnan, Kadis Perdagangan Damikrot dan Kadis Ketahanan Pangan Emilia Lubis juga ikut serta dan kegiatan itu. Para Camat dan Lurah juga mengikutinya melalui zoom metting.

Dikatakan Syahnan, menjelang momen hari besar keagamaan, sejumlah harga sembako kian meroket. Oleh karena itu, situasi yang berulang ini harus mampu diantisipasi sedini mungkin Pemko Medan agar tidak terjadi gejolak di tengah masyarakat. Apalagi saat ini, Kota Medan masih diterpa Pandemi Covid-19 yang membuat kondisi perekonomian terdampak.

“Pasar murah dilaksanakan sebagai upaya menjaga stabilitas harga dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang hari besar agama yang cenderung naik. Artinya, hadirnya pasar murah ini untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Selain itu, pasar murah ini juga sebagai upaya untuk menekan laju inflasi,” ucap Syahnan.

Kemudian, Syahnan meminta kepada seluruh petugas yang terlibat dalam pasar murah ini untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia mengimbau agar pasar murah ini harus bisa tepat sasaran, maka kepada para Camat dan Lurah diminta untuk lebih selektif dalam memperhatikan warga yang memang berhak mendapatkan kemudahan dari pasar murah ini.

“Jangan sampai produk yang tersedia dalam pasar murah ini diborong oleh warga yang secara ekonomi lebih mampu. Penyalahgunaan wewenang dalam kegiatan ini dapat dipastikan akan mendapatkan sanksi yang berat. Selain itu, meskipun harga dalam pasar murah di bawah pasaran, mutu dan kualitas barang harus tetap terjaga,” tegasnya.

Sebelumnya, Kadis Perdagangan Kota Medan, Damikrot menjelaskan bahwa Pasar Murah ini merupakan kegiatan rutin yang digelar Pemko Medan menjelang hari besar. Sebab menjelang hari besar keagamaan, hampir semua harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Oleh karena itu  Pemko Medan menggelar pasar murah untuk menstabilkan harga tersebut.

“Pasar murah ini digelar untuk menekan lonjakan harga yang cenderung naik menjelang hari besar keagamaan. Selain untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, pasar murah ini juga untuk menekan angka laju inflasi,” jelasnya.

Selanjutnya, Damikrot menjelaskan bahwa pasar murah yang digelar selama 30 hari di 151 titik ini akan menjual kebutuhan pokok berupa beras, gula, telur, minyak goreng, tepung terigu, mentega, sirup dan kacang tanah. “Untuk lokasi pasar murah kita prioritaskan di daerah mayoritas kelompok pra sejahtera dan beragama muslim. Selain itu lokasi juga jauh dari pasar,” tuturnya.

Adapun harga kebutuhan pokok yang dijual dalam pasar murah yang digelar Pemko Medan adalah Beras IR -64 Rp8.300 per Kg, gula pasir, Rp11.500 per Kg, tepung terigu Rp8.600 per kg, telur Rp1.000 per butir, minyak goreng Rp21.750 per Pcs, blue band  Rp10.300 per sachet dan sirup Kurnia Rp17.833 per botol. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/