25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Hujan-hujan Kebakaran

5 Rumah dan 1 Pabrik FiberGLASS di Polonia Ludes Dilalap Api

MEDAN-Lima rumah dan satu pabrik fiberglass di Jalan Starban dan Jalan Ternak, Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia ludes. Bangunan tersebut terbakar di saat hujan deras di kawasan tersebut.

Kejadian berlangsung selama dua jam, tepatnya mulai pukul 19.30 WIB dan baru berakhir pukul 21.30 WIB, tadi malam. Selain dibantu hujan deras, pemadaman api juga dilakukan oleh 20 unit mobil pemadam kebakaran.

Selain rumah dan pabrik, kebakaran juga menghanguskan satu unit mobil Toyota Avanza yang terkurung di dalam rumah. Korban jiwa dalam peristiwa itu tidak ada, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Menurut informasi yang diterima di lokasi, api diduga berasal dari arus pendek dari kediaman Asiong, pemilik pabrik fiberglass di Jalan Ternak. Lalu api dengan cepat menyambar rumah warga milik Acung dan Aling yang berada tepat di sebelahnya.

Warga dengan peralatan seadanya mencoba menghalau api yang telah menjilati rumah warga lainnya. Api yang terus membesar tak dapat dijinakkan dan menyambar rumah warga lainnya seperti milik Fatimah dan Pantun Sari di Jalan Starban.

“Karena tahu ada api, warga panik dan langsung melakukan penyelamatan dengan menyiramkan air ke arah api berasal,” ungkap Eli (45), warga sekitar lokasi.

Ia juga menjelaskan, saat kejadian berlangsung, rumah Asiong dalam keadaan kosong. “Untung saja rumahnya dalam keadaan kosong, kalau tidak pasti sudah ada korban,” kata Eli lagi.

Sementara, Naen yang juga warga sekitar juga mengatakan, tiba-tiba saja asap tebal keluar dari dalam rumah. “Ada percikapan api dari tiang listrik setelah kepulan asap tebal yang berasal dari rumah Asiong,” akunya.

Kepala Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, M Tampubolon yang turun ke lokasi mengatakan pihaknya menurunkan sebanyak 20 unit mobil damkar. Kesulitan yang dihadapi petugas damkar hanya keterlambatan datang ke lokasi. “Kalau kendala hanya macet saja. Tetapi yang penting api padam dululah,” cetusnya.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Dony Alexander belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan warga di sekitar lokasi. “Penyebab kebakaran masih kita selidiki, yang jelas tidak ada korban jiwa,” katanya.

Pantauan Sumut Pos, meski kebakaran terjadi sekira pukul 19.30 WIB dan dalam keadaan hujan deras, pihak pemadam kebakaran tampak kesulitan memadamkan api. Terbukti, dengan masih sibuknya pemadam hingga sekira pukul 21.30 WIB. Tampak pemadam, terus menyemprotkan air ke rumah yang terbakar. Sedangkan keadaan rumah tampak tidak bersisa lagi karena kebanyakan rumah tersebut terbuat dari kayu. “Berdasarkan keterangan yang kita peroleh, asal api dari rumah milik Asiong yang juga pemilik pabrik Fiberglass, diduga akibat arus pendek,” kata Camat Medan Polonia, Oddy Dodi Prasteyo yang berada di lokasi.

Dikatakannya, seluruh pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran sedang tidak berada di dalam rumah. Sehingga petugas agak kesulitan memadamkan api karena pintu masuk yang terbuat dari jeruji besi itu terkunci dengan gembok.

“Terpaksa, petugas damkar menerobos pintu dari pabrik yang sudah terbakar untuk memadamkan api,” pungkasnya. (adl/saz)

5 Rumah dan 1 Pabrik FiberGLASS di Polonia Ludes Dilalap Api

MEDAN-Lima rumah dan satu pabrik fiberglass di Jalan Starban dan Jalan Ternak, Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia ludes. Bangunan tersebut terbakar di saat hujan deras di kawasan tersebut.

Kejadian berlangsung selama dua jam, tepatnya mulai pukul 19.30 WIB dan baru berakhir pukul 21.30 WIB, tadi malam. Selain dibantu hujan deras, pemadaman api juga dilakukan oleh 20 unit mobil pemadam kebakaran.

Selain rumah dan pabrik, kebakaran juga menghanguskan satu unit mobil Toyota Avanza yang terkurung di dalam rumah. Korban jiwa dalam peristiwa itu tidak ada, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Menurut informasi yang diterima di lokasi, api diduga berasal dari arus pendek dari kediaman Asiong, pemilik pabrik fiberglass di Jalan Ternak. Lalu api dengan cepat menyambar rumah warga milik Acung dan Aling yang berada tepat di sebelahnya.

Warga dengan peralatan seadanya mencoba menghalau api yang telah menjilati rumah warga lainnya. Api yang terus membesar tak dapat dijinakkan dan menyambar rumah warga lainnya seperti milik Fatimah dan Pantun Sari di Jalan Starban.

“Karena tahu ada api, warga panik dan langsung melakukan penyelamatan dengan menyiramkan air ke arah api berasal,” ungkap Eli (45), warga sekitar lokasi.

Ia juga menjelaskan, saat kejadian berlangsung, rumah Asiong dalam keadaan kosong. “Untung saja rumahnya dalam keadaan kosong, kalau tidak pasti sudah ada korban,” kata Eli lagi.

Sementara, Naen yang juga warga sekitar juga mengatakan, tiba-tiba saja asap tebal keluar dari dalam rumah. “Ada percikapan api dari tiang listrik setelah kepulan asap tebal yang berasal dari rumah Asiong,” akunya.

Kepala Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, M Tampubolon yang turun ke lokasi mengatakan pihaknya menurunkan sebanyak 20 unit mobil damkar. Kesulitan yang dihadapi petugas damkar hanya keterlambatan datang ke lokasi. “Kalau kendala hanya macet saja. Tetapi yang penting api padam dululah,” cetusnya.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Dony Alexander belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan warga di sekitar lokasi. “Penyebab kebakaran masih kita selidiki, yang jelas tidak ada korban jiwa,” katanya.

Pantauan Sumut Pos, meski kebakaran terjadi sekira pukul 19.30 WIB dan dalam keadaan hujan deras, pihak pemadam kebakaran tampak kesulitan memadamkan api. Terbukti, dengan masih sibuknya pemadam hingga sekira pukul 21.30 WIB. Tampak pemadam, terus menyemprotkan air ke rumah yang terbakar. Sedangkan keadaan rumah tampak tidak bersisa lagi karena kebanyakan rumah tersebut terbuat dari kayu. “Berdasarkan keterangan yang kita peroleh, asal api dari rumah milik Asiong yang juga pemilik pabrik Fiberglass, diduga akibat arus pendek,” kata Camat Medan Polonia, Oddy Dodi Prasteyo yang berada di lokasi.

Dikatakannya, seluruh pemilik rumah yang menjadi korban kebakaran sedang tidak berada di dalam rumah. Sehingga petugas agak kesulitan memadamkan api karena pintu masuk yang terbuat dari jeruji besi itu terkunci dengan gembok.

“Terpaksa, petugas damkar menerobos pintu dari pabrik yang sudah terbakar untuk memadamkan api,” pungkasnya. (adl/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/