31 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

BMKG Belawan Beri Peringatan Adanya Banjir Pesisir (ROB) di pada Senin 31 Juli- 7 Agustus 2023

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kelas II wilayah Belawan, mengumumkan adanya Banjir Pesisir (ROB) di wilayah Belawan.

Adanya prediksi aktifitas pasang air laut dan fenomena alam lainnya dapat mempengaruhi banjir pesisir di wilayah Utara kota Medan tersebut.

Kepala Stasiun BMKG Belawan Sugiyono, ST, M.Kom menyatakan gelombang tinggi tersebut diprediksi akan terjadi pada tanggal 31 Juli sampai 7 Agustus 2023.

Sugiyono menambahkan dengan prediksi air pasang diatas 2.3 m pada tanggal 31 Juli- 07 Agustus 2023 yang terjadi pada pukul 03.00-05.00 WIN serta terjadi pada pukul 12.00 -16.00 WIB dengan air pasang tertinggi mencapai 2,5 m, Ketinggian diukur dari titik surut terendah (Lowest Astronomical Tides).

Hal ini akan berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir dan juga dapat mempengaruhi aktifitas masyarakat dan kegiatan bongkar muat pelabuhan.

“Untuk kapal kapal nelayan ataupun kapal penumpang, untuk berhati hati, dan selalu waspada untuk tetap menjaga kecepatan kapal sesuai standar yang sudah ditentukan,” ujarnya.

Dimohon untuk masyarakat wilayah pesisir untuk tetap waspada dengan adanya adanya banjir ROB tersebut.(mag-1/ram)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kelas II wilayah Belawan, mengumumkan adanya Banjir Pesisir (ROB) di wilayah Belawan.

Adanya prediksi aktifitas pasang air laut dan fenomena alam lainnya dapat mempengaruhi banjir pesisir di wilayah Utara kota Medan tersebut.

Kepala Stasiun BMKG Belawan Sugiyono, ST, M.Kom menyatakan gelombang tinggi tersebut diprediksi akan terjadi pada tanggal 31 Juli sampai 7 Agustus 2023.

Sugiyono menambahkan dengan prediksi air pasang diatas 2.3 m pada tanggal 31 Juli- 07 Agustus 2023 yang terjadi pada pukul 03.00-05.00 WIN serta terjadi pada pukul 12.00 -16.00 WIB dengan air pasang tertinggi mencapai 2,5 m, Ketinggian diukur dari titik surut terendah (Lowest Astronomical Tides).

Hal ini akan berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir dan juga dapat mempengaruhi aktifitas masyarakat dan kegiatan bongkar muat pelabuhan.

“Untuk kapal kapal nelayan ataupun kapal penumpang, untuk berhati hati, dan selalu waspada untuk tetap menjaga kecepatan kapal sesuai standar yang sudah ditentukan,” ujarnya.

Dimohon untuk masyarakat wilayah pesisir untuk tetap waspada dengan adanya adanya banjir ROB tersebut.(mag-1/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/