25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Sambut Hari Listrik Nasional ke-74, PLN UIP SBU Gelar Donor Darah

Donor Darah:
GM PLN UIP SBU, Octavianus Padudung, mendonorkan darahnya dalam kegiatan Hari Listrik Nasional di Kantor PLN UIP SBU, Jalan Dr Cipto Medan, Selasa (29/10).PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
Donor Darah: GM PLN UIP SBU, Octavianus Padudung, mendonorkan darahnya dalam kegiatan Hari Listrik Nasional di Kantor PLN UIP SBU, Jalan Dr Cipto Medan, Selasa (29/10).PRAN HASIBUAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyambut Hari Listrik Nasional ke-74, PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP SBU) menggelar donor darah di kantor, Jalan Dr Cipto, Kelurahan Anggrung, Kecamatan Medan Polonia Selasa (29/10).

Kegiatan donor darah bertajuk ‘Bersama SDM Unggul Terangi Indonesia’ di lingkungan UIP SBU ini, merupakan rangkai dari berbagai kegiatan HLN yang sebelumnya sudah digelar, mulai dari upacara hingga perlombaan lainnya, baik di tingkat daerah hingga tingkat nasional di Jakarta. Dalam kegiatan donor darah tersebut, UIP SBU menggandeng PMI Kota Medan, atas inisiasi Effiaty Polapa selaku Asman Komunikasi dan CSR.

GM PLN UIP SBU Octavianus Padudung yang membuka secara resmi kegiatan ini mengatakan, bahwa di samping melakukan pembangunan jaringan listrik ataupun elektrifikasi yang menjadi tugas, pokok dan fungsi (tupoksi), pihaknya tidak lupa untuk terus berupaya melakukan berbagai kegiatan sosial, salah satunya donor darahn

“Kegiatan ini sengaja kami lakukan untuk mengingatkan kepada seluruh pegawai PLN untuk tak melupakan bahwa apapun yang kita perbuat sangat membantu masyarakat. Seperti tema dalam kegiatan hari ini, Setetes Darah untuk Kehidupan,” ujar Padudung.

Dikatakannya, even seperti donor darah ini merupakan agenda rutin yang selalu digelar di PLN UIP SBU. “Kami berharap, seluruh darah yang terkumpul nantinya bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Saya minta seluruh pegawai ikut berperan serta,” imbaunya.

Sementara, Ketua PMI Medan H Musa Rajekshah yang diwakili Ketua Bidang Organisasi PMI Medan, H Sudarmaji mengatakan, bukan sebatas untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, tapi donor darah juga untuk menjaga kesehatan.

Sebab, lanjutnya, jika donor darah secara rutin tiga bulan sekali sangat bermanfaat bagi kesehatan. Sebab, donor juga bisa membantu mengontrol darah, tekanan darah atau HB serta bisa terhindar dari darah tinggi atau hypertensi, jantung dan stroke. “Usia untuk pendonor yang diperbolehkan di atas 17 tahun hingga usia 55-60 tahun,” kata Sudarmaji.

Sudarmaji juga mengaku, pihaknya kerap menghadapi pertanyaan masyarakat, khususnya pendonor yang mendonorkan darah secara gratis, tapi ketika akan membutuhkan darah harus dipungut biaya hingga Rp360 ribu.

“Biaya itu adalah untuk operasional pengolahan darah karena darah yang didonorkan tidak bisa langsung dipakai. Seperti, harga kantung darah kosong Rp60 ribu, alat tes steril darah untuk 1 tetes Rp26 ribu. Untuk sekali donor bisa 2 sampai 3 kali tes. Sisa Rp40 ribu untuk operasional semua anggota. Intinya PMI bukan jual darah. Saat ini kami sudah mengajukan ke Pemkab dan Pemko agar memberikan subsidi. Mudah-mudahan bisa terealisasi,” harapnya.

Dalam kegiatan tersebut, GM PLN UIP SBU Octavianus Padudung turut melakukan donor darah beserta jajaran pejabat utamanya. Begitu juga seluruh karyawan PLN UIP SBU turut serta mendonorkan darahnya. (ila)

Donor Darah:
GM PLN UIP SBU, Octavianus Padudung, mendonorkan darahnya dalam kegiatan Hari Listrik Nasional di Kantor PLN UIP SBU, Jalan Dr Cipto Medan, Selasa (29/10).PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
Donor Darah: GM PLN UIP SBU, Octavianus Padudung, mendonorkan darahnya dalam kegiatan Hari Listrik Nasional di Kantor PLN UIP SBU, Jalan Dr Cipto Medan, Selasa (29/10).PRAN HASIBUAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyambut Hari Listrik Nasional ke-74, PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP SBU) menggelar donor darah di kantor, Jalan Dr Cipto, Kelurahan Anggrung, Kecamatan Medan Polonia Selasa (29/10).

Kegiatan donor darah bertajuk ‘Bersama SDM Unggul Terangi Indonesia’ di lingkungan UIP SBU ini, merupakan rangkai dari berbagai kegiatan HLN yang sebelumnya sudah digelar, mulai dari upacara hingga perlombaan lainnya, baik di tingkat daerah hingga tingkat nasional di Jakarta. Dalam kegiatan donor darah tersebut, UIP SBU menggandeng PMI Kota Medan, atas inisiasi Effiaty Polapa selaku Asman Komunikasi dan CSR.

GM PLN UIP SBU Octavianus Padudung yang membuka secara resmi kegiatan ini mengatakan, bahwa di samping melakukan pembangunan jaringan listrik ataupun elektrifikasi yang menjadi tugas, pokok dan fungsi (tupoksi), pihaknya tidak lupa untuk terus berupaya melakukan berbagai kegiatan sosial, salah satunya donor darahn

“Kegiatan ini sengaja kami lakukan untuk mengingatkan kepada seluruh pegawai PLN untuk tak melupakan bahwa apapun yang kita perbuat sangat membantu masyarakat. Seperti tema dalam kegiatan hari ini, Setetes Darah untuk Kehidupan,” ujar Padudung.

Dikatakannya, even seperti donor darah ini merupakan agenda rutin yang selalu digelar di PLN UIP SBU. “Kami berharap, seluruh darah yang terkumpul nantinya bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Saya minta seluruh pegawai ikut berperan serta,” imbaunya.

Sementara, Ketua PMI Medan H Musa Rajekshah yang diwakili Ketua Bidang Organisasi PMI Medan, H Sudarmaji mengatakan, bukan sebatas untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, tapi donor darah juga untuk menjaga kesehatan.

Sebab, lanjutnya, jika donor darah secara rutin tiga bulan sekali sangat bermanfaat bagi kesehatan. Sebab, donor juga bisa membantu mengontrol darah, tekanan darah atau HB serta bisa terhindar dari darah tinggi atau hypertensi, jantung dan stroke. “Usia untuk pendonor yang diperbolehkan di atas 17 tahun hingga usia 55-60 tahun,” kata Sudarmaji.

Sudarmaji juga mengaku, pihaknya kerap menghadapi pertanyaan masyarakat, khususnya pendonor yang mendonorkan darah secara gratis, tapi ketika akan membutuhkan darah harus dipungut biaya hingga Rp360 ribu.

“Biaya itu adalah untuk operasional pengolahan darah karena darah yang didonorkan tidak bisa langsung dipakai. Seperti, harga kantung darah kosong Rp60 ribu, alat tes steril darah untuk 1 tetes Rp26 ribu. Untuk sekali donor bisa 2 sampai 3 kali tes. Sisa Rp40 ribu untuk operasional semua anggota. Intinya PMI bukan jual darah. Saat ini kami sudah mengajukan ke Pemkab dan Pemko agar memberikan subsidi. Mudah-mudahan bisa terealisasi,” harapnya.

Dalam kegiatan tersebut, GM PLN UIP SBU Octavianus Padudung turut melakukan donor darah beserta jajaran pejabat utamanya. Begitu juga seluruh karyawan PLN UIP SBU turut serta mendonorkan darahnya. (ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/