25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Peringati Hari Sumpah Pemuda, KNPI Sumut: Pemuda Jangan Mudah Diadu Domba

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Generasi muda Tanah Air dimasa sekarang harus dapat memantapkan rasa persatuan dan kesatuan serta kebhinekaan dalam berbangsa dan bernegara. Para pemuda juga harus tidak mudah diadu domba dan dipecah belah oleh pihak-pihak luar yang tidak menginginkan Bangsa Indonesia berkembang dan maju.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia Sumatera Utara (KNPI Sumut), El Adrian Shah SE dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-95, Sabtu (28/10).

Melalui momen Sumpah Pemuda ini, El Adrian Shah juga berpesan kepada generasi muda agar tetap mengedepankan rasa persaudaraan dan kreatifitas untuk berkontribusi membantu pemerintah dalam membangun dan memajukan Bangsa Indonesia.

Apalagi dengan kemajuan teknologi dan komunikasi di era sekarang, lanjut El Adrian, harus dapat dimanfaatkan dengan baik agar menciptakan situasi, kondisi serta cara pandang kehidupan positif yang dibalut dengan sifat dan rasa membangun.

“Terutama dalam kontestasi Pesta Demokrati yang sebentar lagi akan kita raya bersama. Jadikanlah rasa Kebhinekaan, kemajuan teknologi dan komunikasi itu untuk memperkuat dan mematangkan cara berfikir kita sebagai pemuda guna menciptakan iklim politik yang santun, tidak menyebarkan hoaks serta fitnah hanya karena beda pilihan,” imbuhnya.

El Adrian Shah menyarankan, agar Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) Tahun 2024 mendatang dapat menjadikan para pemuda Indonesia, khususnya Sumatera Utara sebagai garda terdepan dalam menepis maupun menyaring isu-isu tidak baik serta hoaks yang bisa merusak Pesta Demokrasi ataupun rasa kebhinekaan Bangsa Indonesia.

“Sesuai dengan pesan Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo yang mengatakan bahwa Indonesia memiliki peluang besar dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045 yakni Bonus Demografi yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030-an. Saat itu penduduk Indonesia memasuki usia produktif. Maka pemuda Indonesia, khususnya Sumut harus memanfaatkan peluang tersebut dengan mempersiapkan diri untuk membangun Tanah Air supaya lebih baik lagi kedepannya,” papar El Adrian Shah.

El Adrian juga meminta kepada seluruh Pemuda Sumut untuk tetap menjauhkan diri dan menyatakan perang terhadap narkoba. Sebab, sampai sekarang provinsi ini masih menempati peringkat pertama dalam penyalahgunaan Narkoba dan hampir 1 juta penduduk Sumut terlibat dalam penyalahgunaan barang haram ini.

Maka dari itu, sambung El, pada momen Sumpah Pemuda tahun ini, seluruh generasi muda Sumut harus berani mengikrarkan diri perang melawan Narkoba membantu pemerintah dan aparat penegak hukum dalam memberantas peredaran Narkoba.

“Jangan takut atau sungkan untuk memberitahukan kepada pemerintah maupun aparat penegak hukum bila melihat adanya gerak-gerik dari peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di daerah kita masing-masing. Jangan mau menjadi pemuda yang lemah apalagi menjadi pengguna Narkoba, yang sudah pasti merusak masa depan serta merugikan diri dan keluarga. Tapi jadilah pemuda yang penuh kreativitas untuk menciptakan program-program membangun untuk kemajuan bangsa dan kesuksesan diri kita,” terang El.

Terakhir, El Adrian Shah mendesak Pemerintah Provinsi bersama DPRD Sumatera Utara untuk segera membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang Pemuda. Sebab, sampai saat ini perhatian Pemprovsu terhadap pemuda di provinsi ini sangat minim.

“Ini sungguh sangat prihatin. Pemprovsu bersama legislatif harusnya bisa lebih memperhatikan dan mendukung segala kegiatan kreativitas pemuda Sumut baik dalam anggaran maupun sebuah regulasi,” paparnya.

“Nusa Tenggara Timur (NTT) contohnya, saat ini sudah punya Perda Pemuda. Semua peran pemuda dilibatkan disana, sehingga efek negatif yang menyerang pemuda dapat dihindari, khususnya Narkoba. Nah kita di Sumut harusnya punya Perda yang sama,” tukasnya.(rel/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Generasi muda Tanah Air dimasa sekarang harus dapat memantapkan rasa persatuan dan kesatuan serta kebhinekaan dalam berbangsa dan bernegara. Para pemuda juga harus tidak mudah diadu domba dan dipecah belah oleh pihak-pihak luar yang tidak menginginkan Bangsa Indonesia berkembang dan maju.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia Sumatera Utara (KNPI Sumut), El Adrian Shah SE dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-95, Sabtu (28/10).

Melalui momen Sumpah Pemuda ini, El Adrian Shah juga berpesan kepada generasi muda agar tetap mengedepankan rasa persaudaraan dan kreatifitas untuk berkontribusi membantu pemerintah dalam membangun dan memajukan Bangsa Indonesia.

Apalagi dengan kemajuan teknologi dan komunikasi di era sekarang, lanjut El Adrian, harus dapat dimanfaatkan dengan baik agar menciptakan situasi, kondisi serta cara pandang kehidupan positif yang dibalut dengan sifat dan rasa membangun.

“Terutama dalam kontestasi Pesta Demokrati yang sebentar lagi akan kita raya bersama. Jadikanlah rasa Kebhinekaan, kemajuan teknologi dan komunikasi itu untuk memperkuat dan mematangkan cara berfikir kita sebagai pemuda guna menciptakan iklim politik yang santun, tidak menyebarkan hoaks serta fitnah hanya karena beda pilihan,” imbuhnya.

El Adrian Shah menyarankan, agar Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) Tahun 2024 mendatang dapat menjadikan para pemuda Indonesia, khususnya Sumatera Utara sebagai garda terdepan dalam menepis maupun menyaring isu-isu tidak baik serta hoaks yang bisa merusak Pesta Demokrasi ataupun rasa kebhinekaan Bangsa Indonesia.

“Sesuai dengan pesan Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo yang mengatakan bahwa Indonesia memiliki peluang besar dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045 yakni Bonus Demografi yang akan mencapai puncaknya pada tahun 2030-an. Saat itu penduduk Indonesia memasuki usia produktif. Maka pemuda Indonesia, khususnya Sumut harus memanfaatkan peluang tersebut dengan mempersiapkan diri untuk membangun Tanah Air supaya lebih baik lagi kedepannya,” papar El Adrian Shah.

El Adrian juga meminta kepada seluruh Pemuda Sumut untuk tetap menjauhkan diri dan menyatakan perang terhadap narkoba. Sebab, sampai sekarang provinsi ini masih menempati peringkat pertama dalam penyalahgunaan Narkoba dan hampir 1 juta penduduk Sumut terlibat dalam penyalahgunaan barang haram ini.

Maka dari itu, sambung El, pada momen Sumpah Pemuda tahun ini, seluruh generasi muda Sumut harus berani mengikrarkan diri perang melawan Narkoba membantu pemerintah dan aparat penegak hukum dalam memberantas peredaran Narkoba.

“Jangan takut atau sungkan untuk memberitahukan kepada pemerintah maupun aparat penegak hukum bila melihat adanya gerak-gerik dari peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di daerah kita masing-masing. Jangan mau menjadi pemuda yang lemah apalagi menjadi pengguna Narkoba, yang sudah pasti merusak masa depan serta merugikan diri dan keluarga. Tapi jadilah pemuda yang penuh kreativitas untuk menciptakan program-program membangun untuk kemajuan bangsa dan kesuksesan diri kita,” terang El.

Terakhir, El Adrian Shah mendesak Pemerintah Provinsi bersama DPRD Sumatera Utara untuk segera membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang Pemuda. Sebab, sampai saat ini perhatian Pemprovsu terhadap pemuda di provinsi ini sangat minim.

“Ini sungguh sangat prihatin. Pemprovsu bersama legislatif harusnya bisa lebih memperhatikan dan mendukung segala kegiatan kreativitas pemuda Sumut baik dalam anggaran maupun sebuah regulasi,” paparnya.

“Nusa Tenggara Timur (NTT) contohnya, saat ini sudah punya Perda Pemuda. Semua peran pemuda dilibatkan disana, sehingga efek negatif yang menyerang pemuda dapat dihindari, khususnya Narkoba. Nah kita di Sumut harusnya punya Perda yang sama,” tukasnya.(rel/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/