25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Listrik Padam saat Upacara Hari Korpri

Pidato SBY Dibacakan Pakai Toa

MEDAN-Gara-gara listrik padam, sambutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dibacakan dengan menggunakan pengeras suara alias toa oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Gatot Pujo Nugroho. Peristiwa ini terjadi saat acara peringatan ke-47 Hari Korps Pegawai Negeri  Republik Indonesia (Korpri) di Lapangan Benteng, Medan, Kamis (29/11) pagi.

Pembacaan pidato SBY dengan menggunakan toa tersebut malah berlangsung hingga acara peringatan tersebut usai. Pasalnya, hingga acara berakhir, listrik tetap padam.  Gatot mengaku pengalaman membaca pidato SBY dengan toa pada upacara resmi menjadi pengalamannya yang pertama. “Iya, ini pengalaman pertama saya,” ujarnya.

Gatot terlihat tidak bisa menutupi kekecewaannya. Namun, dia tidak langsung menyalahkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) atas kondisi tersebut.
Gatot menegaskan agar peristiwa itu menjadi koreksi untuk memberikan pelayanan terbaik dan tidak terjadi lagi di agenda-agenda lainnya. “Secara teknis mereka yang tahu penyebabnya. Namun kita berharap hal ini menjadi koreksi bagi kita semua,” tegasnya.

Pada acara peringatan itu, SBY dalam pidato yang dibacakan Gatot menyampaikan, Korpri harus harus mampu meningkatkan kualitas manajemen pemerintahan melalui pemantapan kelembagaan, ketatalaksanaan, hingga peningkatan sumber daya manusia pegawai negeri sipil. Lebih jauh Presiden menilai,  pemantapan jiwa Korpri guna mempercepat reformasi birokrasi adalah sesuatu yang tepat. Dikarenakan, pemantapan jiwa Korpri dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas kedinasan.

Menurut presiden, saat ini Indonesia sedang menata birokrasi menuju tatanan birokrasi yang bersih, efisien, efektif, dan produktif. Birokrasi yang semakin transparan dan akuntabel dalam memberikan pelaksanaan yang murah, cepat, dan baik kepada masyarakat.” Birokrasi pemerintahan saat ini, telah tampil dengan pelayanan yang semakin baik. Peningkatan kinerja aparatur negara melalui reformasi birokrasi, memiliki posisi yang sangat strategis terhadap keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan nasional. Pelayanan publik yang bersih, cepat, dan beerkualitas merupakan kewajiban kita semua sebagai aparatur negara,” bunyi sambutan SBY yang dibacakan Gatot.

Presiden pun mengingatkan, jajaran aparatur pemerintahan adalah pelayan masyarakat dan masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang prima dari pemerintah dimanapun dan kapanpun. Sebaliknya, pemerintah berkewajiban memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya.(ari)

Pidato SBY Dibacakan Pakai Toa

MEDAN-Gara-gara listrik padam, sambutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dibacakan dengan menggunakan pengeras suara alias toa oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Gatot Pujo Nugroho. Peristiwa ini terjadi saat acara peringatan ke-47 Hari Korps Pegawai Negeri  Republik Indonesia (Korpri) di Lapangan Benteng, Medan, Kamis (29/11) pagi.

Pembacaan pidato SBY dengan menggunakan toa tersebut malah berlangsung hingga acara peringatan tersebut usai. Pasalnya, hingga acara berakhir, listrik tetap padam.  Gatot mengaku pengalaman membaca pidato SBY dengan toa pada upacara resmi menjadi pengalamannya yang pertama. “Iya, ini pengalaman pertama saya,” ujarnya.

Gatot terlihat tidak bisa menutupi kekecewaannya. Namun, dia tidak langsung menyalahkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) atas kondisi tersebut.
Gatot menegaskan agar peristiwa itu menjadi koreksi untuk memberikan pelayanan terbaik dan tidak terjadi lagi di agenda-agenda lainnya. “Secara teknis mereka yang tahu penyebabnya. Namun kita berharap hal ini menjadi koreksi bagi kita semua,” tegasnya.

Pada acara peringatan itu, SBY dalam pidato yang dibacakan Gatot menyampaikan, Korpri harus harus mampu meningkatkan kualitas manajemen pemerintahan melalui pemantapan kelembagaan, ketatalaksanaan, hingga peningkatan sumber daya manusia pegawai negeri sipil. Lebih jauh Presiden menilai,  pemantapan jiwa Korpri guna mempercepat reformasi birokrasi adalah sesuatu yang tepat. Dikarenakan, pemantapan jiwa Korpri dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas kedinasan.

Menurut presiden, saat ini Indonesia sedang menata birokrasi menuju tatanan birokrasi yang bersih, efisien, efektif, dan produktif. Birokrasi yang semakin transparan dan akuntabel dalam memberikan pelaksanaan yang murah, cepat, dan baik kepada masyarakat.” Birokrasi pemerintahan saat ini, telah tampil dengan pelayanan yang semakin baik. Peningkatan kinerja aparatur negara melalui reformasi birokrasi, memiliki posisi yang sangat strategis terhadap keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan nasional. Pelayanan publik yang bersih, cepat, dan beerkualitas merupakan kewajiban kita semua sebagai aparatur negara,” bunyi sambutan SBY yang dibacakan Gatot.

Presiden pun mengingatkan, jajaran aparatur pemerintahan adalah pelayan masyarakat dan masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang prima dari pemerintah dimanapun dan kapanpun. Sebaliknya, pemerintah berkewajiban memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya.(ari)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/