MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketegangan terjadi di kawasan Kampung Kubur, Medan Petisah, Medan, Sumut, Minggu (29/11) dini hari. Tiga wartawan media online ditembak di kawasan tersebut saat melakukan peliputan.
Ketiga wartawan yang terkena peluru yakni Nicolas Saragih (24), tertembak di bagian kening dan pipi sebelah kanan, Arifin Tanjung (34), tertembak di bagian dagu, dan Fahrizal (25), mengalami luka tembak di bagian leher kiri.
Hingga kemarin petang, dua dari tiga wartawan media online itu masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Utara. Mereka adalah Nicolas Saragih dan Arifin Tanjung. Keduanya masih harus dirawat inap, pasca operasi pengangkatan proyektil mimis berwarna kuning yang menempel di pipi, dagu dan kening mereka.
Sementara rekan mereka, Fahrizal, sudah diperbolehkan pulang setelah luka tembak di bagian leher sebelah kanannya dianggap tidak membahayakan.
Informasi yang dihimpun, proyektil peluru sempat menancap di kening Nicolas. Sementara di dagu Arifin juga masih tertancap proyektil.
“Kami ditembak dari jarak tiga meter. Aku sudah berusaha mengelak, tapi tetap kena,” ujar Nicolas kepada wartawan.
Diceritakannya, saat kejadian itu, dia bersama kedua rekannya mendapatkan informasi ada korban pembegalan di wilayah hukum Polsekta Medan Baru. Kemudian mereka ikut bersama petugas ke lokasi kejadian di Jalan KH Zainul Arifin, Kampung Kubur, Medan Petisah.
Saat tiba di lokasi, mereka terpisah dari petugas kepolisian yang sedang melakukan penyisiran. Namun naas, sejumlah pemuda yang sedang berkumpul langsung menembaki para korban secara membabi buta dengan menggunakan air soft gun.