MEDAN, SUMUTPOS.CO – Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, segala bentuk kegiatan yang mengundang kerumunan pada malam tahun baru dilarang. Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan, larangan berkerumun pada malam pergantian tahun ini juga sudah disampaikan pemerintah pusat dan ditegaskan melalui Maklumat Kapolri Nomor 4 Desember 2020.
“Pada maklumat tersebut, disampaikan larangan melakukan konvoi, arak-arakan atau karnaval di malam tahun baru. Kemudian, dilarang melakukan perayaan atau kegiatan malam pergantian tahun baru dengan mengundang masyarakat atau terjadinya kerumunan. Selain itu, petasan dan pesta kembang api juga dilarang,” kata Riko kepada wartawan, Selasa (29/12).
Riko menyebutkan, antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19 tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Sumut dan Medan. “Selain memantau, kita bersama Satgas Covd-19 juga mengimbau dan menindak, apabila memang ditemukan adanya pelanggaran,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pengamanan malam tahun barun
termasuk dalam Operasi Lilin Toba 2020 yang bekerja sama dengan pihak terkait yaitu TNI, pemerintah daerah hingga elemen masyarakat. Dalam operasi ini, ada lima Satgas yang dibentuk yaitu Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Kamseltibcarlantas, Satgas Gakkum, dan Satgas Banops.
“Dalam pengamanan nantinya, kita mengedepankan edukasi kepada masyarakat atau preemtif dan preventif untuk mencegah terjadi gangguan kamtibmas. Ada 11 Pos Pengamanan yang didirikan, setiap 1 pos terdapat 49 personel gabungan,” sebut Riko.
Terkait rekayasa jalan atau arus lalu lintas, Riko menambahkan, sementara ini masih dalam pembahasan dengan stakeholder. “Kita sudah beberapa kali rapat atau melakukan pertemuan dengan stakeholder mengenai malam tahun baru khususnya, terkait rekayasa lalu lintas. Hal ini agar tidak terjadi kemacetan atau kerumunan masyarakat,” pungkasnya.
Warga Diimbau Tetap Disiplin Prokes
Terpisah, Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K), mengimbau seluruh masyarakat Sumatera Utara untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes), terutama selama masa libur tahun baru 2021. Protokol kesehatan yang dimaksud adalah terkait 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak serta hindari kerumunan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan dengan menjalankan protokol kesehatan 3M. Hati-hati dalam melakukan perjalanan selama liburan dan tetap patuhi protokol kesehatan selama berlibur. Mari kita bekerja sama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” imbau dr Zainal.
Imbauan ini dilakukan untuk mencegah peningkatan penularan Covid-19 dan mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 selama libur tahun baru 2021. Kedisplinan dalam menjalankan protokol kesehatan menjadi salah satu upaya terbaik dalam menekan penularan Covid-19, dan sekaligus membantu meringankan tugas tenaga kesehatan.
“Rumah sakit hanya sebagai garda terakhir dalam menangani pandemi Covid-19. Jadi semua itu ada pada masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19. Karena kalau terjadi peningkatan yang tinggi sekali, maka rumah sakit akan kewalahan, tenaga medis akan kelelahan,” sambung dia.
Mengenai dengan kesiapan dalam pelayanan kasus Covid-19, saat ini RSUP HAM telah memiliki total 109 tempat tidur (TT) di 7 (tujuh) ruang isolasi. Jumlah ini terbagi atas 15 TT di Ruang Isolasi Tekanan Negatif, 28 TT di Ruang Rawat Isolasi Rindu A1, 11 TT di Ruang Rawat Isolasi Rindu A, masing-masing 4 TT di Ruang Rawat Isolasi Rindu A1.1 dan Rindu A1.2, serta 8 TT di Ruang Isolasi Perinatologi untuk pasien bayi. Kemudian, yang baru diresmikan adalah 39 TT di Ruang Rawat Isolasi Rindu A3.
Sementara itu, RSUP HAM juga telah menyiagakan tenaga kesehatan agar tetap dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru 2021 melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang melayani 24 jam. Rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan ini pun telah menyiapkan obat-obatan dan segala kebutuhan lainnya untuk menghadapi kemungkinan lonjakan pasien.
“RSUP HAM juga siap menerima rujukan pasien dari rumah sakit lain melalui aplikasi Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (Sisrute) dan call center 061-8363000. Selain itu, pelayanan Haemodialisa, Kemoterapi One Day Care (ODC) dan Poliklinik Metadon pun tetap dibuka untuk melayani pasien sesuai jadwal. Sedangkan pelayanan Instalasi Rawat Jalan dan Poli Eksekutif akan tutup sementara selama liburan, dan dibuka kembali pada hari kerja,” imbuhnya.
Tambah 85 Kasus Baru
Sementara, dari update data perkembangan Covid-19 Sumut hingga Selasa (29/12), tercatat 17.977 orang terkonfirmasi positif. Jumlah tersebut setelah bertambah 85 kasus baru.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah menyebutkan, penambahan 85 kasus baru positif diperoleh dari 18 kabupaten/kota. Antara lain, Medan (39 orang), Deliserdang (10 orang), Pematangsiantar (8 orang), Langkat (4 orang), Dairi (3 orang), Sergai (3 orang). Kemudian, Binjai (2 orang), Sibolga (2 orang), karo (2 orang), Toba (2 orang), Batu Bara (2 orang), Paluta (2 orang), Tebing Tinggi (1 orang), Simalungun (1 orang), Tapteng (1 orang), Humbahas (1 orang), Samosir (1 orang), dan Labura (1 orang).
“Untuk angka kesembuhan, saat ini jumlahnya mencapai 15.244 orang setelah bertambah 82 pasien Covid-19 yang sembuh. Penambahan angka kesembuhan tersebut diperoleh dari 4 kabupaten/kota, yaitu Medan (54 orang), Taput (21 orang), Pakpak Bharat (6 orang), dan Tapteng (1 orang),” sambung Aris.
Dia melanjutkan, penambahan kasus baru juga terjadi pada angka kematian akibat Covid-19 yakni 1 orang dari Kabupaten Toba. Kini, akumulasinya menjadi 675 orang. “Hanya jumlah kasus suspek yang berkurang yakni sebanyak 26 orang, dan akumulasinya menjadi 722 orang,” sebutnya.
Aris menambahkan, tak bosan-bosannya diimbau kepada masyarakkat Sumut untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna memutus rantai penularan virus corona. Setidaknya, menjalankan 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun. “Perkembangan Covid-19 Sumut tetap harus disadari karena masih berada pada masa pandemi. Dengan masih adanya ditemukan penderita positif yang baru setiap harinya, maka tetap dibutuhkan kewaspadaan dan konsistensi untuk melaksanakan protokol kesehatan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari,” imbuhnya. (ris)